9 Contoh Simbiosis Predasi dan Kompetisi beserta Penjelasannya

Dalam rantai makanan makhluk hidup di dunia ini tentunya terdapat beberapa tingkatan di dalamnya. Dimana dalam rantai makanan tersebut terdapat hewan dan tumbuhan yang bertindak sebagai produsen dan konsumen yang terbagi atas beberapa tingkatan.

Semakin tinggi tingkatannya dalam rantai makanan, maka kompetisinya semakin ketat pula dan juga semakin kuat pula predatornya. Nah, tingkah predator yang memburu mangsanya ini disebut sebagai predasi. Jadi, predasi adalah pola interaksi yang terjadi antara makhluk hidup dalam suatu ekosistem dengan cara dijadikan sebagai mangsanya. Adapun contoh simbiosis predasi beberapa diantaranya akan dijelaskan dibawah ini. ( baca : Piramida Rantai Makanan )

1. Singa dengan Kijang

Seperti yang telah diketahui di rantai makanan makhluk hidup bahwa siklusnya akan terus berputar hingga terciptanya keseimbangan ekosistem di wilayah tersebut. Pada contoh kali ini kita akan mencontohkan kijang yang akan diburu oleh singa di alam liar.

Singa yang ada di alam liar tentunya tidak akan mendapatkan makanan secara cuma cuma, dalam arti akan ada orang yang memberi makan. Akan tetapi singa singa tersebut akan berburu atau sebagai predator bagi kijang yang melintas di daerah kekuasaannya. Dalam memangsa mangsanya tersebut, biasanya singa akan berburu secara berkelompok, akan tetapi beberapa diantarnya akan berburu sendirian. ( baca : Aliran Energi dalam Ekosistem )

Bagi singa yang berburu secara berkelompok ataupun sendirian tentu memiliki segi positif dan negatifnya. Bagi mereka yang berburu secara berkelompok, maka satu ekor kijang tersebut mau tidak mau harus dibagi dengan singa yang ikut berburu dan apabila masih tersisa, biasanya mereka membawanya untuk anak anaknya. Sedangkan bagi mereka yang berburu sendirian tentu akan mendapatkan asupan makanan lebih banyak.

Artikel terkait : Kebutuhan Makhluk Hidup

2. Harimau dengan Rusa

Hubungan yang terjadi antara harimau dengan rusa sangat tidak bagus. Hubungan yang terjadi diantara dapat dikatakan sebagai contoh simbiosis predasi. Bagaimana tidak? Dalam sebuah ekosistem alam liar harimau yang berperan sebagai predator akan memburu rusa sebagai makanannya untuk mencukup kebutuhan atau untuk bertahan hidup. Dalam kondisi seperti harimau merupakan konsumen tingkat pertama yang akan memburu rusa, akan tetapi harimau juga akan berlomba dengan singa ketika memburu seekor rusa yang melintas di dekat mereka. ( baca : Interaksi dalam Ekosistem )

Yang perlu diperhatikan disini adalah siklusnya, apabila harimau hanya bergantung pada rusa saja pada nantinya rusa yang berada di alam bebas tersebut perlahan akan berkurang dan apabila mereka tidak beregenerasi atau membuat keturunan baru, maka yang ditakutkan adalah rusa rusa tersebut menjadi punah. Padahal hingga saat ini keberadaannya di dunia semakin sedikit dan termasuk dalam hewan yang harus dilindungi karena keberadaannya yang sudah jarang ditemukan.

Artikel terkait : Hewan yang Hampir Punah

3. Ular dengan Tikus

Tikus merupakan hewan sekaligus hama bagi para petani sawah ataupun petani lainnya. Hal ini dikarenakan tikus tersebut merusak tanaman mereka bahkan mencuri hasil panen para petani tersebut. Untuk meminimalisir kerugian yang akan ditanggung, mereka para petani berusaha membasmi tikus tersebut dengan cara menggunakan predator agar lebih ramah lingkungan jika dibandingkan dengan menggunakan bahan bahan kimia yang terkadang malah ikut merusak tanaman mereka. Para petani tersebut menggunakan ular untuk memangsa para tikus.

Artikel terkait : Rantai Makanan di Sawah

Biasanya ular yang mereka sebar di wilayah yang terserang oleh tikus sudah dijinakkan terlebih dahulu, jadi mereka aman jika dilepas di alam bebas, akan tetapi harus tetap diawasi agar tidak menimbulkan hal hal yang tidak diinginkan. Dengan adanya ular yang berada disekitar lahan pertanian tersebut tentu akan mengurangi tikus tikus yang berkeliaran disekitar lahan pertanian dan tentunya akan memberikan keuntungan bagi para petani. ( baca : Cara Meningkatkan Hasil Pertanian )

4. Kucing dengan Tikus

Pernahkan rumah Anda terdapat banyak tikus yang berkeliaran? Lalu apa solusi yang tepat untuk mengusir tikurs tikus tersebut selain menggunakan cara perangkap tikus? Ya, solusi yang paling mudah adalah dengan memelihara kucing di rumah. Perlu diingat bahwa kucing yang harus dipelihara adalah kucing kampung atau kucing biasa, bukan kucing persia dan sejenisnya. Kucing ini diibaratkan harimau kecil yang dapat dipelihara karena tidak sulit untuk mendapatkan makanannya, selain itu dalam tingkat organisasi makhluk hidup ternyata kucing masih satu famili dengan harimau, yaitu sama sama famili Felidae.

Kucing biasa memiliki kemampuan pendengaran yang baik, matanya sangat awas apabila ada seekor mangsa yang melintas dan memiliki cakar yang tajam yang siap untuk menerka mangsanya. Mereka akan berburu ketika merasa lapar atau memang ada tikus yang ada disekitar tempat mereka. Beberapa kucing terkadang memangsa tikus tidak langsung dimakan, akan tetapi digunakan untuk bermain terlebih dahulu.

Artikel terkait : Fungsi Ekor Kucing

5. Elang dengan Tikus

Elang yang berada di alam bebas selain memburu ular liar, mereka juga memburu tikus liar untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Elang yang memiliki mata sangat tajam tentu akan sangat mudah apabila ada pergerakan dari seekor tikus yang berkeliaran di sabana yang luas. Sehingga hal ini memudahkan bagi elang sebagai predator untuk memburu buruannya tersebut. Karena apabila elang mengandalkan ular saja untuk mencukupi kebutuhannya, maka ular akan punah. Selain itu proses reproduksi ular juga terbilang lebih lama jika dibandingkan tikus yang sangat cepat proses reproduksi dan regenerasinya. ( baca : Hewan Reptil )

Dalam rantai makanan, elang sendiri menempati posisi yang paling tinggi dibandingkan hewan lainnya yang sama sama memburu ular ataupun tikus. Sehingga persaingan di alam bebas sangatlah ketat dan beberapa diantarnya mengalami seleksi alam yang menyebabkan terjadinya perbedaan warna bulu atau bahkan bentuk paruhnya.

Artikel terkait : Keanekaragaman Hayati di Indonesia

6. Burung Hantu dengan Tikus

Tikus yang merupakan konsumen tingkat pertama setelah memakan padi ini nantinya akan menjadi buruan bagi beberapa konsumen yang tingkatnya lebih tinggi darinya. Contohnya disini adalah burung hantu. Burung hantu yang bertindak sebagai predator bersama dengan ular, kucing dan elang ini akan berlomba lomba untuk mendapatkan makanannya.

Dalam kondisi demikian, tentu terdapat sebuah kompetisi diantara para konsumen tingkat kedua. Akan tetapi apabila tikus tersebut tidak bereproduksi secara cepat maka akan menimbulkan persaingan yang lebih ketat diantara para konsumen tingkat dua tersebut. Yang ditakutkan disini adalah ketika para konsumen tingkat dua tersebut kesulitan mendapatkan makanan, maka kemungkinannya mereka akan kelaparan bahkan hingga mati. Disisi lain, beberapa diantaranya mungkin akan mencari alternatif makanan lain dan tentunya akan muncul spesies baru.

Artikel terkait : Pelestarian Ekosistem

7. Bunglon dengan Belalang

Contoh simbiosis predasi selanjutnya adalah hubungan antara bunglon dengan belalang. Belalang merupakan serangga yang bertindak sebagai konsumen tingkat pertama sekaligus produsen bagi konsumen tingkat kedua. Dalam pola interaksinya dengan bunglon, belalang akan dijadikan sebagai mangsa atau produsen. Bunglon akan memburu belalang sebagai makanannya, karena pada dasarnya makanan bunglon bermacam macam. Bunglon juga akan berlomba lomba dengan hewan lain yang juga memburu belalang sebagai makanan utamanya. ( baca : Cara Hewan Beradaptasi dengan Lingkungannya )

Akan tetapi jika belalang yang hidup di alam bebas tersebut banyak diburu oleh predator lain, maka beberapa predator akan mengalami kesulitan dalam mencari alternatif makanan lainnya. Dengan demikian, mau tidak mau mereka harus mencari sumber makanan baru.

Artikel terkait : Pengelompokan Hewan

8. Musang dengan Ayam

Musang adalah hewan yang saat ini keberadaannya cukup jarang ditemukan dilingkungan sekitar kita. Hewan tersebut merupakan keluarga karnivora yang sering bergerak di malam hari serta mendapat julukan sebagai hewan pemanjat yang baik. Mangsa utama mereka adalah ayam, yang akan mereka buru ketika malam hari. Mereka memburu buruan mereka ketika malam hari karena memudahkan mereka untuk bergerak tanpa diketahui oleh mangsanya, selain itu warna tubuhnya yang gelap tersebut tentunya dapat memanipulasi mangsanya.

Meskipun demikian, saat ini mereka yang berternak ayam tentu akan membuat penjagaan yang lebih ketat agar musang musang tersebut tidak masuk ke kandang. Hal ini terkadang membuat musang menjadi susah dalam mendapatkan makanannya.

Artikel terkait : Contoh Hewan Omnivora

9. Ular dengan Katak

Selain memburu tikus sebagai makananya, ternyata ular juga memburu katak sebagai alternatif makanannya. Katak yang bergerak lebih lambat dibandingkan tikus ini sangat memudahkan ular yang gesit untuk memburunya. Biasanya ular akan memburu katak di tempat tempat yang berair dan ular tersebut biasanya dapat menyamar diantara rumput rumput yang berada disekitarnya agar tidak terlihat oleh mangsanya.

Artikel terkait : Ekosistem Rawa – Ciri Ciri Ekosistem Air Tawar

Itulah contoh simbiosis predasi yang terjadi di alam luas ataupun di lingkungan sekitar kita antar makhluk hidup yang berlomba lomba untuk mencukup kebutuhan hidupnya agar dapat bertahan hidup dan terus beregenerasi. Semoga bermanfaat !