Pada artikel kali ini, akan dibahas yaitu struktur jaringan tulang pada hewan. Jika pada hewan terdapat tulang, maka lainnya halnya dengan tumbuhan. Tumbuhan justru tidak memiliki tulang seperti pada hewan, tapi tumbuhan memiliki jaringan penyokong pada tumbuhan. Untuk melindungi bagian dalam tubuhnya sekaligus penopang dan penguat organ dalam tumbuhan terdapat jaringan parenkim dan jaringan sklerenkim.
Seperti diketahui bersama, hewan dikelompokkan menjadi dua yaitu hewan vertebrata dan invertebrata (avertebrata). Karena kelompok hewan invertebrata tidak memiliki struktur jaringan tulang, maka yang akan dibahas hanya kelompok hewan vertebrata atau hewan yang memiliki tulang belakang. Kelompok hewan yang termasuk dalam golongan vertebrata yaitu reptil, pisces, aves, mamalia dan amfibia.
Hewan vertebrata dapat bergerak dan berpindah tempat dari satu tempat ke tempat yang lain, dikarenakan memiliki endoskeleton (rangka tulang yang terdapat di dalam tubuh hewan). Endoskeleton atau rangka dalam tulang ini tersusun oleh berbagai jenis bentuk dan ukuran tulang, sebagai tempat menempel otot-otot. (Baca : Jaringan Penyokong Pada Hewan)
Sehingga jika diklasifikasikan lebih rinci lagi maka menurut jenisnya maka tulang yang menyusun rangka hewan berupa :
- Tulang rawan (kartilago)
- Tulang sejati
Masing-masing kelompok tulang ini memiliki letak dan fungsi yang berbeda. Antara anatomi tulang manusia sangat mirip dengan tulang rawan dan tulang sejati milik hewan yang saling bekerja bersama-sama, agar hewan dapat bergerak atau berpindah tempat. (Baca : Sistem Gerak Pada Hewan). Berikut adalah struktur jaringan tulang pada hewan :
Tulang Rawan (Kartilago)
Tulang rawan hewan merupakan jaringan lunak yang termasuk kedalam bagian dari jaringan ikat yang berfungsi untuk melindungi penyokong tubuh hewan. (Baca : Struktur Jaringan Tulang Pada Hewan dan Bagian-Bagiannya)
Asal tulang rawan ini yaitu dari sel mesenkim yang kemudian beradaptasi menjadi sel firoblas.
Fungsi dari tulang rawan yaitu berguna untuk embrio hewan dan penyokong pertumbuhan hewan dari sejak kecil sampai dewasa. (Baca : Bagian-Bagian Membran Embrio)
Ciri Khas Tulang Rawan :
- Bentuk tulang ini sangat lentur dan elastic dibandingkan jenis tulang yang lain. Misalnya pada daun telinga hewan, bagian hidung, dan lain sebagainya
- Tersusun atas sel-sel kartilago. Komponen penyusun utama yaitu berupa sel kondroblas yang pada perkembangannya akan menjadi kondrosit. Sel kondrosit inilah yang akan menghasilkan protein untuk membentuk tulang rawan pada hewan dan pada manusia.
- Protein dan serat adalah bagian penting.
- Biasanya sel penyusun kartilago yaitu tersusun oleh sel yang memiliki sifat kolagen dan elastis.
Fungsi Tulang Rawan :
- Membantu pembentukan tulang sejati hewan
- Sebagai tempat persendian hewan, agar hewan dapat bergerak secara alami.
- Struktur kartilago yang elastis ini akan membantu meminimalisir gesekan antara tulang sejati yang satu dengan tulang sejati yang lain.
Tulang Sejati
Jika dibandingkan dengan tulang rawan atau kartilago yang lentur, maka akan berbeda dengan tulang sejati. Tulang sejati adalah tulang paling tebal dan paling keras dibandingkan tulang kartilago. Walaupun tulang sejati berasal dari sel yang sama dengan tulang rawan yaitu sel mesenkim.
Seiring dengan perkembangannya, jaringan tulang terdiri dari dua bagian utama yaitu matriks ekstraseluler dan sel-sel. Didalam matriks ekstraseluler tersimpan sel-sel pembentuk jaringan tulang atau yang lebih dikenal dengan nama Osteoblast yang terdiri dari serat kolagen. (Baca : Jaringan Ikat Pada Hewan)
Tulang menjadi keras karena didalam matriks ekstraseluler terkandung senyawa fosfat dan kalsium. Lakuna akan melindungi sel osteoblas pada suatu ruang. Hal ini menyebabkan osteoblas bermetamorfosis membentuk osteosit.
Sel-sel osteosit yang merupakan cikal bakal tulang keras (tulang sejati) membentuk suatu sistem yang nantinya akan dikenal dengan nama sistem havers. Pada bagian dalam sistem havers ini terdapat sel saraf dan juga pembuluh darah. Sedankan bagian luar sistem havers ini dikelilingi oleh sel-sel osteosit. Lakuna akan melindungi sel-sel osteosit dan akan memisahkannya dengan matriks osteon. Didalam lacuna terdapat kanalikuli (saluran halus) yang menjembatani distribusi nutrisi dari sistem havers dengan lakuna.
Ciri Khas Tulang Sejati :
- Tulang sejati terdiri dari dua kompenen utama yaitu sel dan matriks ekstraseluler
- Sifatnya keras, karena mengandung senyawa fosfat dan kalsium
- Lakuna melindungi sel- sel osteoblas. Osteoblas seiring waktu berubah menjadi osteosit
- Sel-sel osteosit inilah yang merupakan cikal bakal tulang sejati yang terbentuk didalam sistem havers.
Fungsi Tulang Sejati :
- Endoskeleton (rangka dalam tubuh), hewan vertebrata memiliki banyak sekali jenis tulang sejati, tulang-tulang tersebut membentuk postur dan bentuk tubuh. Baik manusia maupun kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata) mempunyai bentuk tubuh yang dibentuk melalui formasi rangka tulang pada masing-masing hewan maupun manusia.
- Alat gerak hewan pasif, bentuk tulang yang dihubungkan oleh otot dan daging, akan membentuk suatu sistem gerak (alat gerak). Pergerakan hewan ini sangat vital fungsinya baik untuk mengejar mangsa maupun lari menghindari dari predator. Pergerakan hewan tersebut dikarenakan karena adanya sinergi antara tulang-tulang yang menjadi bagian alat gerak hewan dengan otot-otot. Otot-otot akan memudahkan hewan untuk mengerakkan tulangnya dengan bebas. Dalam dunia kedokteran hewan dan biologi, kondisi ini dikenal sebagai istilah alat gerak pasif. Artinya yaitu tulang-tulang dapat bergerak karena otot-otot yang mengerakkannya.
- Tulang sebagai tempat menempelnya otot lurik. Kondisi dimana tulang digerakkan oleh otot lurik, sehingga hewan dapat bergerak disebut sebagai alat gerak aktif. Otot lurik pada manusia memiliki kemiripan dengan otot lurik pada hewan. (Baca : Fungsi Otot Lurik, Polos dan Jantung Pada Manusia)
- Proteksi organ dalam tubuh hewan, tulang terbentuk dari senyawa fosfat dan kalsium, sehingga tulang sejati menjadi tulang yang keras dibandingkan tulang rawan. Fosfat, kalsium, magnesium menjadi penyebab tulang menguat. Struktur tulang sejati yang keras dan kuat dapat melindungi organ dalam tubuh hewan yang kenyal dan lunak. Sehingga organ dalam tubuh hewan dapat terlindungi dari ancaman serangan dari hewan lain. Misalnya otak hewan dilindungi oleh batok kepala (tengkorak hewan), untuk jantung dan paru-paru terdapat tulang rusuk hewan, dan lain sebagainya.
- Tulang sebagai sumber cadangan kalsium, peran kalsium sangat penting terhadap pembentukan tulang sejati hewan. Kalsium digunakan sebagai salah satu sumber unsur pembangun tulang dan bertindak sebagai pembekuan darah saat terjadi pendarahan. bagian-bagian sel manusia sangat mirip dengan sel-sel dalam tubuh hewan. Saat terjadi kekurangan kalsium, maka sel-sel tubuh hewan akan mengambil kalsium dari tulang. Oleh karena itulah jika hal ini tidak diantisipasi segera, maka hewan dapat terkena penyakit osteoporosis seperti manusia.
- Tulang menjadi tempat memproduksi sel-sel darah, seperti diketahui bahwa sumsum tulang memiliki bentuk seperti menyerupai spons (sarang lebah). Ditempat sarang spons inilah, sel-sel seperti sel-sel darah merah dibuat. Sel-sel darah merah berperan mengedarkan oksigen dan sari-sari makanan ke seluruh tubuh hewan.