Jika berbicara mengenai masalah hormon tentu diantara kita semua ada yang tidak begitu paham dan mengerti apa sebenarnya fungsi dari hormon tersebut dalam tubuh kita ya sobat. Karena jika fungsinya saja kita tidak tahu, gimana caraanya kita bisa menjaga dan merawat hormon tersebut dalam tubuh kita ya sobat.
Seperti yang sudah kita ketahui bersama ada begitu banyak jenis hormon yang ada di dalam tubuh kita, untuk itu ada baiknya kita ulas satu persatu ya sobat, namun dalam postingan kali ini kita akan membahas mengenai hormon antimullerian. Apakah sobat semua sebelumnya sudah pernah mendengar jenis hormon yang satu ini ? Jika belum ada baiknya sobat semua menyimak ulasan berikut ini.
Adapun hormon antimullerian atau yang sering disebut dengan Anti Mullerian Hormon ( AMH ) merupakan salah satu proteun drimer yang dihasilkan oleh ovarium yang memiliki fungsi utama sebagai hormon yang berperan penting dalam pembentukan folikel.
AMH ini akan menunda perkembangan folikel primordial dan menurunkan sensivitas folikel ovarium terhadap FSH. Adapun tujuan dari referat ini untuk meninjau AMH sebagai masker dalam upaya mengetahui kasus infertilitas akibat adanya PCOS. Gangguan seleksi mekanisme berakibat pada akumulasi folikel antral kecil, yang berkintribusi signifikan dalam produksi AMH.
Anti Mullerian Hormon ( AMH ) ini merupakan jenis hormon yang diproduksi oleh jaringan reproduksi, termasuk testis pada pria dan ovarium pada wanita. Peran AMH dan kadar AMH dalam darah ber variasi bergantung pda jenis kelamin dan usia seseorang. Pada umumnya dilakukan pemeriksaan AMH untuk mengukur kadar AMH dalam darah yang dibuuthkan oleh dokter untuk mengevaluasi kesuburan wanita, memprediksi onset menopasuse, atau adanya dugaan polysyctic ovarian syndorm ( PCOS ) .
Fungsi Hormon Antimullerian
Adapun fungsi hormon antimullerian antara lain adalah sebagai berikut :
- Sebagai hormon yang berfungsi untuk menunjang perkembangan sistem reproduksi wanita.
- Sebagai hormon yang berfungsi untuk menunjang masa kesuburan wanita.
- Sebagai hormon yang berfungsi untuk membatasi jumlah folikel primordial berkembang yang nantinya akan berubah menjadi folikel primer.
- Zat yang diproduksi oleh sel – sel granulosa dalam falikel ovarium yang bisa menjaga kondisi sel telur tidak berubah menjadi sedikit, seperti pada orang yang sudah menopause.
- Sebagai hormon yang berfungsi untuk membatasi sekresi hormon prolaktin dan hormon TRH yang berasal dari kelenajr pituari anterior.
- Sebagai hormone yang berfungsi untuk menghambat perkembangan saluran meullerian kedalam rahim.
Cara Kerja Hormon Antimullerian
Adapun cara kerja hormon antimulleiran tersebut antara lain adalah sebagai berikut :
Hormon antimullerian ini mempengaruhi fungsi jaringan penghasil hormon lainnya sehingga efeknya dapat menjadi kompleks dan terintergrasi. Hormon antimullerial ini juga mempengaruhi tingkat dimana suatu reksesi berlanjut. Hormon antimullerial ini sangat penting untuk mempengaruhi pertumbuhan, differiensiasi, metabolisme, pencernaan, sistem kesuburan wanita. Hormon antimullerian ini bekerja dengan cara yang sistematis dan menyeluruh dalam tubuh manusia, untuk menjaga keseimbangan hormon yang berhubungan dengan sistem ovarium pada wanita.
Itulah penjelasan singkat mengenai hormone antimullerial yang bisa penulis sajikan dalam postingan kali ini ya sobat. Semoga artikel ini bisa membantu dan banyak membawa manfaat bagi sobat semua yang membacanya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Terima kasih sudah berkunjung dan meluangkan waktu untuk membaca artikel kali ini. Jangan lupa untuk update terus perkembangan artikel – artikel terbaru berikutnya. Salam hangat selalu dari penulis dan salam sehat.