Jaringan Kartilago : Penjelasan dan Fungsinya

Seperti yang sudah kita ketahui sobat, tulang rawan adalah salah satu jenis jaringan ikat di dalam tubuh. Tulang rawan atau kartilago terdiri atas sel yang disebut kondroit yang tertanam dalam matriks tulang, yang diperkuat dengan serat kolagen dan elastis. Ada tiga jenis tulang kartilago sobat, yakni tulang rawan hialin, kartilago elastis, dan fibrokartilago.

Nah sobat semua yang terkasih, pada pembahasan artikel kali ini kita  masih akan membahas mengenai biologi. Jika sobat semua sebelumnya pernah mengikuti pelajaran ini sewaktu belajar di bangku sekolah, tentunya hal ini sudah bukan hal yang baru lagi buat anda ya sobat.

Adapun materi yang akan kita abhas dalam kesempatan kali ini adalah mengenai jaringan kartilago. Apakah sobat smeua pernah mendengar jaringan yang satu ini sobat? jika beluma ada baiknya sobat semua menyimak ulasan berikut ini dnega seksama. Yuk sobat langsung saja kita simak  ulsan berikut ini.

Adapun jaringan tulang rawan ( kartilago ) merupakan jaringan tulang rawan yang mempunyai matrisk yang mirip dengan jaringan ikat fibarosa tetapi lebuh tegap dan keras , dan juga bersifat elastis yang disebut dengan kondrin, yang dihasilakn oleh sekelompok –  sekelompok kecil sel –  sel kartilago yang berbentuk bulat, yang terdapt di dalamnya.

Adapun zat dasar yang terdapt pada jaringan kartilago ini mengandung sejumlah besar kompleks karbohidrast khusus yang disebut kondroiotin yang menutupi serabut kolagen yang terdapat di dalamnya. Selain itu, jaringan kartilago ini memperoleh nutrisi secara difusi melalui jairngan matriks yang terdapat di dalamnya.

Adapun jaringan kartilago ini dapat dimbul dari dalam  dan tidak mengalami proses “ remodeling “ seperti pada tulang pada umumnya. Meskipun jarigan tulang rawan tidak tahan akan penenakan dan ketegangan seperti pada tulang pada umumnya, namun jaringan kartilago ini bersidat lebih elastis dan licin.

Adapun fungsi dari jaringan kartilago itu sendiri antara lain adalah sebagai berikut :

  • Sebagai piranti yang berfungsi untuk memberikan fleksibilitas dan sokongan, karena memnag sifatnya yang elastis.
  • Sebagai piranti yang berfunhsi untuk memberikan sokongan dan proteksi, karena posisinya yang terdapt pada posisi antar tulang.
  • Sebagai piranti yang berfungsi untuk memberokan keseimbnagn sempurna dari struktur dan fleksibilitas seta mmebantu menjaga struktur tubular terbuka.
  • Sebagai piranti yang berfungsi ata berperan penting sebagai bagian terbesar dari rangka embrio, membantu pergerakan persendian, menguatkan saluran pernapasan, memberi pertumbuhan perpanjangan tulang pipa, dan memberi kemungkinan tulang bergerak saat bernapas.

Jaringan kartilago ini tergolong jairngan yang harus kita rawat selalu kesehatannya ya sobat, karena jarinagn ini rentan terhadap gangguan. Ada beberapa gangguan yang berhubungan dengan jaringan kartilago ini. Antara lain :

  • Chondrodystrophies yatu gangguan yang membuat jarinagn tersebut mengeras, atau berubah menjadi tulang.
  • Artrithis, yaitu gangguan yang ditandai dengan degrasi tulang rawan pada sendi yang membuat gerakan menjadi nyeri dan terbatas.
  • Achondroplasia, yaitu kelainan yang mengakibatkan dwarfime. Atau adanya tumor jinak yang bisanya sering terdapat pada jatingan kartilago ini.

Itulah informasi mengenai jaringan kartilago yang bisa penulis sajikan buat sobat semua. Semoga artikel ini bisa membantu dan banyak membawa manfaat bagi sobat semua yang membacanya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Terima kasih sudah berkunjung dan meluangkan waktu untuk membaca artikel kali ini. Jangan lupa untuk update terus perkembangan artikel – artikel terbaru berikutnya. Salam hangat selalu dari penulis dan salam sehat.