Proses reproduksi manusia merupakan suatu proses untuk mengaktifkan organ organ reproduksi dalam rangka melahirkan atau menghasilkan keturunan. Baik laki laki dan perempuan sama sama memiliki reproduksi yang berbeda, namun mereka saling melengkapi antara satu sama lain. alat reproduksi pria laki di namakan dengan penis. Sedangkan alat reproduksi wanita di namakan dengan vagina.
Masa aktif alat reproduksi manusia
Alat reproduksi ini sudah aktif saat manusia memasuki masa dewasa. Hanya saja proses kematangan alat ini belum mencapai taraf maksimal. Tanda wanita mengalami keaktifan alat reproduksi dengan adanya peristiwa datang bulan atau menstruasi setiap bulan atau dalam perputaran 28 hari sekali. Kala itu wanita sedang mengeluarkan darah kotor yang ada di dalam tubuhnya bersama dengan peluruhan dinding rahim yang tidak di buahi. Sedangkan laki laki mengalami mimpi basah, yang mana kala itu ia bermimpi bertemu dengan wanita (kebanyakan). Kemudian di tandai dengan keluarnya air mani dari penis, yang berwarna putih kekuningan kental. Jika tidak segera di bersihkan, air tersebut akan mongering dan bentuknya seperti lapisan. Air mani tersebut mengandung protein yang merupakan sprema laki laki.
Diatas adalah penjelasan kronologis mengenai masa kematangan alat reproduksi pada manusia. Manusia terlahir dengan jenis kelamin yang berbeda yaitu laki-laki dan perempuan yang melalui proses reproduksi yang berbeda.
Berikut adalah penjelasannya mengenai proses reproduksi manusia pada laki-laki dan perempuan :
Proses reproduksi pada laki laki
Manusia setelah lahir kebumi, tercipta secara sempurna dengan memiliki organ-organ yang sudah terbentuk di dalam kandungan. Manusia memiliki 2 jenis kelamin yang berbeda dengan alat reproduksi yang berbeda dan memiliki fungsi masing-masing didalam organ tubuh tersebut seperti fungsi lidah manusia, fungsi hati manusia yang sama memiliki fungsi masing-masing di dalam organ tubuh kita.
Berikut adalah penjelasan proses reproduksi pada laki-laki :
– Spermatogenesis
Di sebut dengan proses spermatogenesis karena merupakan suatu proses pembentukan dan pemasakan sel spermatozoa.
- Prosesnya bermulai dengan spermatogenium yang semakin matang dan menjadi sel spermatosit primer yang nantinya akan mengalami pembelahan sel miosis menjadi spermatosit sekunder.
- Setelah itu kembali mengalami miosis menjadi spermatosit sekunder. Kemudian berlanjut menjadi spermatid, hingga terjadi diferensiasi menjadi spermatozoa.
- Ketika proses spermatogenesis selesai, kelenjar testosterone sudah tidak di perlukan lagi. Sel sertoli yang ada di dalam tubuh akan memproduksi hormone inhibin. Fungsinya untuk member umpan balik atau feedback pada kelenjar hipofisis supaya memberhentikan produksi dan sekresi dari hormone FSH dan LH.
- Pada bagian yang di namakan dengan tubulus seminiferus terdapat sel asal atau sel induk spermatozoa atau spermatogenium. Sel ini harus selalu di beri makan oleh sel sertoli agar bisa hidup lama di dalam tubuh. Ialah yang biasanya menghasilkan testosterone dengan bantuan sel Leydig yang ada di antara tubulus seminiferus.
- Di dalam kelenjar hipofisis, ia akan menghasilkan hormone perangsang folikel atau FSH dan hormone lutein atau LH. Kinerja dari hormone LH bisa merangsang sel Leydig yang berguna untuk menghasilkan hormone testosteron.
- Dengan adanya pemicu hormone testosterone inilah yang memunculkan pertumbuhan sekunder pada sifat kelamin laki laki seperti tumbuhnya jakun, bulu bulu pada alat kelamin dan ketiak, serta membidangnya dada.
- Sedangkan hormone FSH bekerja sebagai perangsang sel Sertoli untuk menghasilkan ABP (Androgen Binding Protein). Zat ini berguna untuk merangsang spermatogenium agar segera memulai proses spermatogenesis.
- Sel spermatozoa ini akan keluar bersama dengan cairan cairan yang di hasilkan oleh kelenjar vesikula seminalis, kelenjar prostat, serta kelenjar cowper melalui saluran uretra.
- Saluran ini pula yang menampung air kencing. Cairan yang di keluarkan inilah (spermatozoa dan kelenjar vesikula seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar cowper) yang di sebut dengan air mani atau air semen. (baca : fungsi kelenjar prostat dan kelenjar cowper)
- Ketika laki laki mengalami proses ejakulasi, biasanya kelenjar kelenjar ini juga bisa keluar dari penis. Bahkan bisa sampai 300 sampai 400 juta sel spermatozoa.
- Spermatogenesis merupakan suatu proses yang bertujuan untuk pemasakan spermatosit menjadi spermatozoa. Peristiwa ini terjadi di dalam epididimis. Pembentukannya membutuhkan waktu kurang lebih sekitar 2 hari berturut turut.
Proses Reproduksi pada Perempuan
Proses reproduksi yang terdapat pada wanita juga memiliki fungsi masing-masing di dalam organ tubuh yang akan membantu proses pencernaan dan proses terpenting lainnya di dalam tubuh. Proses reproduksi pada perempuan jelas jauh berbeda dengan proses reproduksi laki-laki karena memiliki jenis kelamin yang berbeda.
Berikut adalah penjelasan mengenai proses reproduksi pada perempuan :
– Oogenesis
Pada ovarium seorang janin saja sudah terkandung sel oogenium atau di kenal pula dengan sebutan sel pemula. Sel inilah yang nantinya akan berkembang menjadi sel Oosit primer. Ketika janin yang ada di dalam perut ibu di lahirkan ke dunia, oosit primer yag ada di dalam tubuhnya sudah berkembang dalam tahapan profase dalam pembelahan meiosis. Kamudian sel ini akan terus beristirahat sampai nanti ua menjadi gadis remaja yang sudah siap pada perkembangan pubertasnya.
- Ketika sudah memasuki masa pubertas, terjadilah proses oogenesis. Sel oosit primer akan membelah secara meiosis yang akan menghasilkan 2 sel berlainan ukuran.
- Satu sel akan berukuran kecil memiliki badan polar yang membelah dengan lambat, kemudian akan membelah lagi menjadi 2 badan polar lagi.
- Sedangkan sel yang memiliki ukuran lebih besar di sebut dengan oosit sekunder. Ia akan melakukan pembelahan meiosis yang mana akan menghasilkan ovum tunggal dan badan polar yang kedua kalinya. Ovum ini memiliki ukuran yang lebih besar dari badan polarnya.
- Kelenjar yang membantu pembentukan sel sel reproduksi pada wanita ada;ah FSH, LH, esterogen dan progesterone yang mana di hasilkan dari kelenjar hipofisis.
- Dari hormone FSH akan membantu pertumbuhan sel sel folikel yang berada di sekitar ovum. Kematangan ovum akan di selubangi sel sel folikel yang di sebut dengan folikel graaf, yang mana akan menghasilkan hormone esterogen. Adanya hormone esterogen inilah yang akan merangsang kelenjar hipofisis yang bekerja untuk mensekresikan hormone LH.
- Dari hormone LH inilah yang akan membantu terjadinya ovulasi. Kemudian LH akan merangsang beberapa folikel kosong untuk menjadikannya badan kuning atau di kenal dengan corpus luteum.
- Dari corpus inilah yang akan menghasilkan hormone progesterone. Fungsi dari hormone ini adalah membantu untuk menghambat atau memperlambat terjadinya sekresi DSH dan LH. Setelah hal ini terjadi, maka corpus luteum ini akan mengecil yang kemudian menghilang.
- Setelah badan kuning tadi hilang, maka progestron yang ada di dalam tubuh juga sudah tidak terbentuk lagi. Karena aktifitas dari progesterone sudah off, maka FSH kembali terbentuk. Dan mulailah dengan proses oogenesis.
Video Proses Reproduksi Wanita
Perbedaan proses reproduksi antara laki laki dan perempuan juga terkati pada pembentukannya. Seperti pada laki laki terjadi spermatogenesis yang bisa selalu terjadi selama ia hidup. Bahkan pelepasan spermatozoanya bisa terjadi setiap saat. Berbeda dengan wanita yang hanya melalui peristiwa ovulasi normalnya selesai pada usia 45 sampai 50 tahun saja.
Selain itu, setiap ejakulasi pada pria bisa menghasilkan 300 juta sampai 400 juta sel sperma. Sedangkan wanita hanya mampu menghasilkan 400 sel ovum selama ia hidup. Padahal jumlah oosit primer yang ada pada ovarium seorang bayi perempuan berisi sampai 1 juta. Semoga artikel ini bisa bermanfaat.
- bagian-bagian ginjal manusia
- bagian-bagian kulit manusia
- bagian-bagian otak manusia
- sistem pernapasan mamalia