Cara Rehabilitasi Pertanian yang Benar dan Tepat

Rehabilitasi pertanian adalah kegiatan penanaman kembali pada lahan pertanian yang rusak atau tidak terawat sebelumnya. Rehabilitasi pertanian seperti halnya pertanian organik banyak dilakukan pada lahan luas yang ditumbuhi tanaman liar yang tak terawat.

Lahan tersebut dibersihkan, kemudian ditanami kembali dengan benih-benih baru yang ditanam pada tanah yang telah disuburkan. Kemudian tanaman dirawat dengan air setiao hari dan pupuk serta pestisida secukupnya. pengertian taman nasional sebenarnya bisa anda jadikan sebagai contoh dalam melaksanakan rehabilitasi pertanian.

Artikel kali ini akan menjelaskan cara dan beberapa contoh dari rehabilitasi pertanian. Langsung aja kita simak penjelasan dibawah ini. Adapun rehabilitasi pertanian bisa dilakukan dengan cara berikut ini:

  • memperbaiki sawah tadah hujan menjadi sawah irigasi, artinya sawah yang tadinya mengandalkan curah hujan untuk pengairan sawah diganti dengan menggunakan sistem irigasi teratur (teknis). Pengairan sawah irigasi berasal dari sebuah bendungan atau waduk.
  • mengganti tanaman yang sudah tua dan tidak produktif lagi dengan tanaman yang baru dan lebih menguntungkan.

Dari segi pertanian kita bisa tanaman terbagi menjadi 2 jenis, yaitu tanaman produktif dan tanaman tidak produktif. Jika kita terus mengurusi tanaman tidak produktif, maka hasilnya pun akan berdampak tidak baik. Karena itu, kita harus segera menggantinya dengan tanaman yang lebih produktif.

Ini adalah salah satu aspek rehabilitasi. Perlu disadari, zaman terus bergerak maju. Hingga saat ini ada bebeapa metode pertanian yang masih relevan, namun sayangnya dijaman sekarang cara itu sudah tidak tepat lagi jika digunakan. Karena itu, kita perlu mengetahui cara-cara pertanian modern mana yang sudah tidak tepat, agar kita bisa menggantinya dengan cara yang lebih efektif.

Itulah 2 aspek yang dimaksud dari definisi rehabilitasi, yakni dengan mengubah metode lama dengan metode yang baru, dengan begitu hasilnya keuntungan Indonesia dari segi finansial akan semakin meningkat. Hasil akhirnya, tingkat kehidupan para petani pun akan ikut meningkat. Contoh dari rehabilitasi pertanian yaitu :

  • Pemerintah memperhatikan saluran irigasi, memperluas saluran irigasi yang sudah terlalu sempit, atau bahkan memperbaiki yang sudah tidak berfungsi di seluruh Indonesia.
  • Menyempurnakan sistem pertanian pangan dengan cara menerapkan beragam cara seperti halnya melakukan bimbingan massal.
  • Melakukan pembangunan seperti pabrik pupuk dan pabrik insektisida juga pestisida guna melancarkan produksi hasil pertanian
  • Jaringan irigasi yang masih berfungsi dengan baik pun terus dipelihara oleh pemerintah.

Ini merupakan bentuk dari rehabilitasi yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk para petani, selain itu masyarakat juga perlu dididik dan diberi bimbingan tentang pengertian rehabilitasi pertanian. Mereka juga harus tahu tujuannya apa dan bagaimana pentingnya hal ini bagi kemajuan pertanian dalam negeri. Jika kita melakukan rehabilitasi secara terus-menerus, maka bukan tidak mungkin jika hal ini akan meningkatkan taraf hidup masyarakat khususnya para petani.

Selain itu, rehabilitasi pertanian juga menjamin kesejahteraan hidup anak-cucu kita dimasa yang akan datang.  Tidak hanya generasi tua saja, generasi muda pun harus terus-menerus diberi informasi tentang pentingnya hal ini, karena generasi mudalah yang akan melanjutkan keberhasilan pertanian di Indonesia dimasa yang akan datang.

Itulah penjelasan tentang rehabilitasi pertanian, khususnya tentang cara dan contoh rehabilitasi pertanian. Sekian artikel kali ini, semoga dengan penjelasan diatas menambah wawasan kita. terima kasih dan sampai jumpa di artikel berikutnya atau pun di lain kesempatan.