Ciri utama dari makhluk hidup yaitu bernapas. Dimana setiap makhluk hidup membutuhkan oksigen untuk melangsungkan hidupnya. Setiap makhluk hidup memiliki sistem pernapasannya masing-masing. Sistem pernapasan pada ikan berbeda dengan sistem pernapasan pada hewan yang hidup didarat atau hewan amphibi, walaupun hewan amphibi juga memiliki organ pernapasan yang sama seperti ikan. Sama halnya seperti sistem peredaran darah pada ikan, sistem pernapasan merupakan alat vital bagi kelangsungan hidup ikan.
Organ pernapasan pada ikan yaitu insang. Fungsi insang yaitu untuk mengikat oksigen dan mengeluarkan hasil respirasi berupa karbondioksida. Insang juga berhubungan langsung dengan pembuluh darah, jadi memungkinkan terjadinya pertukaran langsung antara oksigen dan karbondioksida. Fungsi lain dari insang yaitu mengatur keseimbangan asam basa, mengatur regulasi ion, ekskresi nitrogen dan menyaring makanan. sistem ekskresi pada ikan tidak kalah pentingnya dengan sistem pernapasan ikan.
Insang pada ikan tersusun dari empat pasang lengkung insang. Pada masing-masing lengkung insang ada baris filamen dan lamela yang tersusun atas lempengan pipih. Karena tersusun atas membran tipis dan banyak mengandung jaringan kapiler pembuluh darah, maka lamelaakan meningkatkan luas permukaan respirasinya.
Ada beberapa contoh hewan pisces yang memiliki insang internal dan ada juga beberapa ikan yang memiliki insang eksternal. Insang internal yaitu insang yang ditutupi oleh operkulum jadi celah insang tidak terlihat dari luar. Fungsi dari operkulum ini adalah untuk menjaga air supaya tidak keluar saat proses respirasi dan menjaga tekanan air. Contohnya yaitu pada ikan mas, gurame, dll.
Sedangkan insang eksternal yaitu insang yang tidak memiliki penutup atau operkulum maka jika dilihat dari luar akan terlihat celah insangnya. Terdapat struktur khusus pada jenis insang ini yaitu septum interbranchiale, dimana septum interbranchiale yaitu jaringan ikat dan otot yang berada diantara setiap lembar insangnya. Contohnya yaitu pada ikan hiu dan pari.
Proses pernapasan pada ikan dimulai dengan membukanya mulut ikan kemudian operkulum akan menutup dan air yang kaya akan oksigen akan masuk kedalam mulut melalui insang. Haemoglobin pada jaringan pembuluh darah akan menangkap molekul oksigen kemudian diedarkan keseluruh tubuh ikan. Insang melepas karbondioksida dan buangan respirasi lainnya kemudian mulut ikan akan menutup dan tutup insang akan membuka selanjutnya air akan mengalir melalui insang.
Pada beberapa jenis ikan memiliki alat dan sistem pernapasan pada ikan tambahan yang berfungsi untuk menunjang kinerja insang yaitu berupa labirin. Labirin berfungsi untuk menyimpan udara cadangan, perluasaan insang yang berkelok-kelok dan membentuk suatu rongga sehingga udara dapat tersimpan didalamnya.
Cadangan udara yang ada di dalam labirin didapat dari kebiasaan ikan yang muncul ke permukaan air dan mengambil napas kemudian kembali kedalam air. Sehingga suplai oksigen saat didalam air dilakukan oleh labirin. Ikan yang memiliki labirin akan bisa hidup walaupun habitatnya diair yang pH nya tinggi (air berlumpur dan kotor).
Selain labiri ada pula alat bantu lainnya yaitu Arborescene. Struktur tambahan pada insang yang berbentuk seperti bunga karang yang berwarna merah, berfungsi untuk bernapas pada habitat air dengan kadar oksigen rendah. Alat bantu berikutnya yaitu Diverticula, alat bantu ini berfungsi untuk pernapasan ikan yang hidup didaerah tropis misalnya ikan gabus.
Sampai disini pembahasan kita kali ini mengenai alat dan sistem pernapasan pada ikan ya sobat. Semoga artikel ini dapat membantu kalian yang sedang mencari informasi mengenai alat dan sistem pernapasan pada ikan. Terima kasih dan sampai jumpa di lain kesempatan.