6 Cara Berkembang Biak Dengan Teratai Lengkap Beserta Penjelasannya

Cara berkembang biak teratai adalah dengan rhizome dan cara budidaya teratai sangat sederhana hanya perlu menyiapkan air dan lumpur dengan teknik perawatan yang mudah. Tanaman teratai ini adalah jenis tanaman yang tumbuh di air berlumpur. Bunga teratai sangat menarik perhatian para pencinta bunga, karena dapat mempercantik kolam pada rumah. Bunga ini memiliki mahkota dengan jumlah yang banyak dan berukuran yang cukup besar. Pada bunga ini juga memiliki warna yang indah dengan beraneka macam.

Bunga ini banyak ditanam untuk meningkatkan suasana alami yang terjadi pada rumah. Teratai merupakan genus Nympea sp. Tanaman ini banyak tumbuh di permukaan air yang tenang. Cara berkembang biak teratai dengan menggunakan Rhizome dan dapat dilakukan dengan cara menyetek tanaman. Rhizome adalah modifikasi batang yang betunas dan akan tumbuh individu baru. Teratai memiliki bentuk daun yang bundar besar. Dan pada lapisan daun tersebut memiliki lapisan lilin.

Teratai juga cukup mudah untuk dibudidayakan karena tidak membutuhkan perawatan yang membuat rumit. Berikut adalah langkah – langkah yang dapat diterapkan untuk lakukan pada saat menanam atau budidaya teratai.

1. Menyiapkan Tempat

Tempat sangat penting untuk disiapkan. Para pelaku budidaya sebaiknya menentukan dimana akan dilakukan penanaman. Hal ini agar hasil didapat dengan memuaskan. Budidaya teratai banyak dilakukan di dalam kolam – kolam yang berukuran besar. Namun dapat pula dilakukan di dalam kolam – kolam yang kecil. Kolam yang digunakan juga dapat langsung dari lahan dengan berdasar tanah, namun juga dapat dilakukan pada kolam buatan. Misalnya pada kolam yang terbuat dari plastik.

Kolam yang terbuat dari terpal, dan lain – lain. Penentuan tempat sangat penting untuk mempengaruhi baiknya pertumbuhan dan perkembangan pada teratai. Tempat yang dipilihharus yang terkena sinar matahari. Hal ini sangat penting agar teratai dapat tumbuh dengan baik. Proses fotosintesis atau pembuatan makanan sendiri membutuhkan sinar matahari yang baik. Hal ini juga dilakukan pada cara merunduk tanaman yang membutuhkan tempat budidaya yang baik.

2. Penuangan Lumpur

Selain menyiapkan kolam, hal yang juga penting adalah menyiapkan media pertumbuhan tanaman teratai. Salah satu bahan yang akan digunakan sebagai media penanaman adalah lumpur. Lumpur akan memberikan nutrisi berupa bahan – bahan mineral yang dibutuhkan oleh tanaman. Lumpur yang digunakan sebaiknya juga merupakan lumpur yang memiliki kualitas yang terbaik agar budidaya berjalan baik dan bermanfaat seperti manfaat cangkok. Kualitas lumpur juga akan mendukung baiknya perkembangan suatu tanaman teratai. Kolam yang sebelum dimasukan lumpur harus dilakukan pembersihan dari berbagai predator yanga akan merusak atau menghambat tumbuhnya teratai dengan baik. Lumpur dengan kualitas baik tersebut kemudian dituangkan setebal 15 cm hingga 30 cm.

3. Memasukan Pupuk

Pupuk digunakan untuk menambah nutrisi yang terkadung di dalam lumpur. Hal ini akan mendukung perkembangan dan pertumbuhan pada teratai. Pupuk juga akan mempercepat pertumbuhan dan perkembangbiakan teratai serta menjaga agar tanaman teratai yang ditanam dapat tumbuh dengan baik. Pupuk yang digunakan dapat berupa pupuk organik maupun pupuk kimia. Jika menggunakan pupuk kandang maka dapat dimasukkan dengan tebal maksimal 3 cm. Jika menggunakan pupuk buatan jenis NPK maka dapat dimasukan sekitar 1 sendok makan tergatung pada luas kolam tempat budidaya teratai yang digunakan. Kesuburan tanah ini dinilai mampu untuk meningkatka percepatan dalam pemanenan.

4. Pemilihan Jenis Teratai

Teratai ini bukan merupakan contoh tanmaan berakar serabut. Tanaman yang kemudian akan dimasukan ke dalam kolam yang telah disiapkan, sebaiknya tidak langsung dimasukkan ke dalam kolam, namun menunggu dalam 2 hingga 3 hari. Bibit teratai yang dipersiapkan sebaiknya berasal dari tempat dengan karakteristik geografi yang sama. Hal ini sangat penting agar teratai lebih cepat untuk dapat melakukan adaptasi. Jika hal ini telah dilakukan maka teratai kemungkinan tidak akan kesulitan untuk adaptasi. Para pelaku budidaya juga dapat menentukan jenis maupun varietas teratai yang akan dibudidaya. Orang yang melakukan budidaya sebaiknya melakukan analisis pasar terkait dengan kebutuhan konsumen dan teratai yang memiliki daya beli yang tinggi. Harga pada teratai yang dijual pun harus diperhatikan dengan baik.

5. Memasukan Teratai

Teratai sebaiknya langsung diletakkan di atas permukaan campuran lumpur dan pupuk. Jangan membenamkan teratai ke dalam lumpur karena hal ini akan beresiko teratai mengalami kematian.  Teratai yang telah diletakkan kemudian di masukan lumpur kembali hingga teratai tertutupi. Hal ini menjadi salah satu langkah dalam melakukan masa adaptasi pada tumbuhan teratai.

Teratai memiliki bunga yang akan tumbuh di permukaan air dengan batang yang berada di bawah. Sedikit berbeda dengan tumbuhan lotus yang memiliki tangkai sehingga bunga dpaat tumbuh ke atas permukaan air. Teratai akan mempercantik kolam dengan tumbuh melalui vegetatif alami. Vegetatif alami yang akan membuat teratai mampu untuk tumbuh dan berkembangbiak dengan tunas dan juga sebaiknya tahu cara mencangkok tanaman.

6. Penyiraman dengan Air

Penyiraman dengan air sangat penting untuk dilakukan. Daun dan tanaman teratai akan naik ke atas. Hal yang harus dilakukan kemudian adalah membersihkan bagian organ – organ teratai dari lumpur. Teratai akan didiamkan untuk dpaat tumbuh dengan maksimal. Hal yang perlu diperhatikan adalah terkait dengan pemupukkan. Ini menjadi penting agar teratai mampu untuk tumbuh dengan baik. Teratai juga sebaiknya mendapatkan perhatian yang baik dengan melihat adanya predator yang akan merusak dan menghambat pertumbuhan teratai.