Pupuk adalah suatu bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara atau nutrisi bagi tanaman untuk menopang tumbuh dan berkembangnya tanaman. Unsur hara yang diperlukan oleh tanaman adalah: C, H, O (ketersediaan di alam melimpah), N, P, K, Ca, Mg, S (hara makro), dan Fe, Mn, Cu, Zn, Cl, Mo, B (hara mikro).
Pupuk dapat diberikan lewat tanah, daun, atau diinjeksi ke batang tanaman. Jenis pupuk adalah bentuk padat maupun cair. Berdasarkan proses pembuatannya pupuk dibedakan menjadi pupuk alam dan pupuk buatan.
Pupuk alam adalah pupuk yang didapat langsung dari alam, contohnya fosfat alam, pupuk kandang, pupuk hijau, kompos. Jumlah dan jenis unsur hara yang terkandung di dalamnya sangat bervariasi.
Sebagian dari pupuk alam dapat disebut sebagai pupuk organik karena merupakan hasil proses dekomposisi dari material makhluk hidup seperti, sisa tanaman, kotoran ternak, dan lain-lain. proses terjadinya pupuk kompos bisa anda jadikan sebagai informasi tambahan.
Jenis pupuk lain yang dihasilkan dari proses pembuatan pabrik biasa disebut dengan pupuk buatan. Kadar, hara, jenis hara, dan komposisi hara di dalam pupuk buatan sudah ditentukan oleh produsen dan menjadi ciri khas dari penamaan/merek pupuk.
Berdasarkan ragam hara yang dikandungnya, pupuk buatan dibedakan atas pupuk tunggal dan pupuk majemuk. Pupuk tunggal merupakan jenis pupuk yang mengandung satu macam unsur hara, misalnya pupuk N (nitrogen), pupuk P (fosfat), atau pupuk K (kalium) Pupuk tunggal yang mengandung unsur N dikenal pupuk urea, ZA (zvavelvuure ammonium) biasa disebut ammonium sulfat.
Pupuk yang mengandung unsur P yaitu TSP (triple superphosfat) dan SP-36. Pupuk tunggal tersebut sudah ditetapkan SNI-nya. Suatu pupuk disebut urea bila kandungan Nitrogen dalam pupuk tersebut sekitar 45-46% N, bila pupuk nitrogen lain yang mengandung N selain 45-46% N tidak bisa disebut urea. Contoh lain adalah SP-36 adalah pupuk P yang kandungan P2O5 sebesar 36%.
Pupuk yang mengandung unsur K ialah pupuk KCl, K2SO4 (ZK). Pupuk buatan yang mengandung lebih dari satu unsur hara disebut pupuk majemuk, misalnya pupuk NP, NK, dan NPK. Pupuk NP adalah pupuk yang mengandung unsur N dan P.
Pupuk NPK adalah pupuk majemuk yang mengandung unsur 3 hara yaitu N, P, dan K. Perbandingan kandungan hara dalam setiap pupuk majemuk berbeda-beda. dampak dan bahaya senjata biologis bisa anda jadikan sebagai informasi tambahan.
Ada beberapa jenis pupuk yang sering digunakan, misalnya kompos dan pupuk urea
Pupuk organik maupun anorganik sama-sama menyediakan nutrisi yang dibutuhkan untuk tanaman. Namun penggunaannya yang tidak tepat justru akan merusak kualitas tanah. Simak dampak pupuk kompos dan urea terhadap kondisi tanah, seperti yang ditulis oleh Renee Miller untuk situs SFGate.
- Komposisi Pupuk
Pupuk melengkapi tanah dengan makronutrisi seperti nitrogen, fosfor, dan kalium. Pupuk kompos berisi bahan-bahan seperti sisa tanaman, sampah basah, dan kotoran hewan. Sedangkan pupuk urea mengandung mineral atau bahan kimia sintetik, biasanya terbuat dari minyak bumi atau gas alam.
- Ketersediaan Nutrisi
Pupuk kompos melepaskan nutrisi hanya ketika suhu tanah menjadi hangat dan lembab, yang cenderung sesuai dengan kebutuhan tanaman. Akan tetapi, dibutuhkan organisme tanah untuk memecah bahan organik di dalamnya sehingga nutrisi yang diberikan lebih lambat. Metode slow release ini mengurangi risiko hilangnya zat hara alami di tanah, tapi membutuhkan waktu lama untuk memasok nutrisi ke tanaman.
Sebaliknya pupuk urea memberikan nutrisi ke tanaman secara instan, namun membutuhkan konsentrasi yang tepat agar tanaman tidak mati. Selain itu, pelepasan zat-zat yang berjalan cukup cepat itu mudah larut dalam tanah sebelum akar tanaman dapat mencapainya.
Pupuk urea memang memberikan nutrisi ke tanaman dengan lebih cepat, akan tetapi mudah larut jika terkena air hujan atau penyiraman sehingga dengan cepat merembes ke tanah yang lebih dalam.
Penggunaan dalam dosis berlebihan justru menyebabkan tanaman mudah layu dan membangun konsentrasi garam beracun dalam tanah, sehingga terjadi ketidakseimbangan kimia tanah dan dapat mengubah pH alami tanah. Lain halnya dengan pupuk kompos.
Pupuk organik ini memang membutuhkan waktu lama untuk membuat tanaman menjadi subur, tapi minim risiko penumpukan racun di dalam tanah karena terurai sepenuhnya. Selain itu juga meningkatkan mikroba dalam tanah yang baik bagi kesuburan dan pertumbuhan tanaman.
Demikian yang bisa penulis sampaikan mengenai pupuk yang cocok untuk meningkatkan kesuburan tanah. Semoga bisa membantu anda dalam proses pemahan. Salam hangat dari penulis.