Contoh tumbuhan langka yang ada di Indonesia bisa dibilang tidak terhitung karena jenisnya hampir banyak. Adapun beberapa jenis individu tumbuhan langka yang belum memiliki penamaan taksonominya. Hal ini karena sumber dari tumbuhan langka tersebut masih jarang diamati oleh peneliti. Kali ini tumbuhan langka yang akan dibahas adalah bunga bangkai. Bunga bangkai sendiri memang banyak jenisnya, tetapi bunga bangkai yang akan dibahas kali ini adalah jenis kibut (suweg raksasa).
Bagi anda yang pernah melihatnya di kebun raya bogor maupun beberapa pemberitaan sudah tidak aneh jika mendengar apabila bunga ini mengeluarkan bau yang khas. Bau khas yang dikeluarkan oleh bunga bangkai kibut (suweg raksasa) terjadi apabila bunga mekar. Bunga bangkai kibut sendiri akan mekar pada bulan November. Namun perlu anda ketahui apabila bunga bangkai kisut ini bisa dikelompokan menjadi contoh tumbuhan klorofil dengan famili Araceae. Famili araceace adalah jenis tumbuhan talas talasan. Artinya, tumbuhan ini memiliki seludang yang berfungsi sebagai pelindung bagian tubuh daun atau bungannya.
Oleh karena keberadaannya yang langka, bunga bangkai kisut menjadi perhatian beberapa peneliti. Bagi anda yang penasaran dengan daur hidup bunga bangkai kisut bisa mempelajarinya dengan mudah berikut ini.
Fase Generatif
Fase generatif adalah fase perkembangbiakan tumbuhan dengan melibatkan dua individu yang memiliki jenis kelamin yang berbeda. Biasanya jenis kelamin yang ikut terlibat dalam fase generatif adalah individu jantan dan individu betina. Fase perkembangbiakan tumbuhan secara generatif sendiri bisa dikatakan sebagai salah satu ciri ciri tumbuhan yang dapat anda temukan. Supaya kedua individu ini berhasil melalui fase generatif maka diperlukan individu yang siap melakukan reproduksi secara generatif. Pada bunga bangkai kisut, fase generatif dimulai dengan menggunakan biji. Agar mudah untuk anda mengetahui proses daur hidup bunga bangkai kisut maka dibagi menjadi 3 fase sebagai berikut.
1. Penanaman Biji
Biji adalah bagian tubuh pada tumbuhan yang menjadi sumber bakal calon individu baru. Bentuk biji dari bunga bangkai kisut sendiri seperti kacang almond hanya saja memiliki bentuk yang lebih ramping dengan warna hitam keabuan. Upaya penanaman biji supaya berkecambah memang cukup sulit. Oleh karena itu diperlukan beberapa treatment khusus yang jarang diketahui orang awam.
2. Pembuahan
Apabila perkecambahan berhasil maka individu bunga bangkai kisut akan berkembang menjadi individu dewasa. Individu dewasa ditandai dengan sudah berbentuknya buah bunga bangkai kisut dengan warna merah dan tersisa kulit biji pada bagian pangkal bunganya. Keberhasilan bunga bangkai kisut untuk bisa melakukan pembuahan bisa memakan waktu 2-3 tahun.
3. Perkembangbiakan
Selanjutnya bunga bangkai kisut akan berkembang membentuk individu baru. Perkembangbiakan ini bisa dikatakan berhasil apabila mengalami pembungaan yang cukup lama hingga 3 tahun. Apabila bunga bangkai kisut berhasil melakukan pembungaan maka bunga bangkai kisut bisa membentuk buah yang nantinya akan menghasilkan bakal biji.
Fase Vegetatif
Fase vegetatif biasanya diawali dengan fase vegetatif, tetapi fase ini sekarang menjadi lebih dominan dilakukan peneliti karena proses perkembangbiakannya yang cepat. Bagian bagian bunga bangkai kisut yang biasa digunakan untuk perkembangbiakan vegetatif adalah bagian umbinya.
1. Umbi
Tahap awal fase vegetatif dengan pengambilan umbi bunga bangkai kisut. Pertama ditandai dengan munculnya batang tunggal dan daun secara sempurna. Bentuk umbi bunga bangkai kisut hampir sama dengan pohon pepaya. Ketinggian bunga bangkai ini bisa mencapai 2 meter.
2. Fertilisasi
Setelah munculnya batang tunggal dan daun secara sempurna maka dilakukan fertilisasi. Fertilisasi pda bunga bangkai kisut dilakukan dengan sendiri. Diawali dengan layunya kelopak bunga bangkai kisut. Kemudian bagian inti bunga kelopak bunga bangkai kisut akan mengeluarkan bau busuk sehingga membuat hewan polinator seperti lebah terperangkap. Dengan demikian proses polinasi bunga bangkai kisut terjadi sebagai salah satu manfaat lebah bagi bunga. Namun keluarnya bau busuk hanya pada bunga bangkai kisut betina.
3. Perkembangbiakan
Proses perkembangbiakan daur hidup bunga bangkai pada fase vegetatif hampir sama dengan fase generatif. Perbedaan hanya terlihat ketika fertilisasi.