Dalam lingkungan sekitar, tentunya kita dapat melihat dan mengamati berbagai jenis tumbuhan. Apabila dilihat secara kasat mata, masing-masing tumbuhan tentu memiliki bentuk dan karakteristik tersendiri. Dimana pada kasus ini masing-masing dari tumbuhan memiliki pengelompokkan tumbuhan atau keluarga yang berbeda-beda. Perbedaaan antara satu tumbuhan dengan yang lainnya inilah yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman tumbuhan di dunia ini. ( baca : Keanekaragaman Hayati di Indonesia )
Adapun pengelompokkan tumbuhan terbagi menjadi beberapa kelompok, tiga diantaranya adalah tumbuhan laut, tumbuhan paku dan tumbuhan biji. Masing-masing dari 3 tersebut tentunya memilii ciri-ciri tersendiri. Adapun ciri ciri tumbuhan secara umum akan dijelaskan dibawah ini.
1. Organisme Multiseluler
Ciri umum dari tumbuhan salah satunya adalah termasuk dalam organisme multiseluler. Maksudnya disini adalah merupakan jenis organisme yang memiliki banyak sel dalam tubuhnya dengan ukuran dan struktur yang kompleks. Dalam hal ini, pada organisme multiseluler memiliki DNA sel yang memiliki peran penting dalam keturunan. Setiap sel yang terdapat pada organisme ini memiliki fungsi dan tugas yang saling berkaitan dan tentunya akan bekerjasama dengan baik.
Artikel terkait : Organisme Uniseluler
2. Memiliki Klorofi & Autotrof
Ciri ciri tumbuhan yang kedua adalah memiliki klorofil. Secara umum, tumbuhan yang sempurna adalah tumbuhan yang memiliki klorofil. Tanpa adanya klorofil tumbuhan tidak akan dapat menghasilkan makanannya sendiri. Adapun tumbuhan yang dapat membuat makananya sendiri disebut sebagai autotrof.
Artikel terkait : Fungsi Daun Pada Tumbuhan
3. Memiliki Sifat Stasioner
Ciri umum yang selanjutnya adalah bersifat stasioner. Sifat stasioner disini adalah tidak dapat berpindah tempat dengan sendirinya. Maka dari itu, masing-masing tumbuhan tentunya memiliki sifat stasioner ini, dimana tumbuhan akan dapat berpindah tempat apabila terdapat perantara yang memindahkannya dari satu tempat ke tempat lain, contohnya disini adalah manusia. ( baca : Sistem Gerak Pada Manusia )
4. Fotosintesis
Pada umumnya, masing-masing tumbuhan akan melakukan proses fotosintesis. Akan tetapi tumbuhan yang tidak memiliki klorofil maka tidak akan melakukan proses fotosintesis. Bagi tumbuhan yang tidak dapat melakukan proses fotosintesis pada tumbuhan belum tentu tidak termasuk kategori tumbuhan, akan tetapi beberapa tumbuhan memang tidak melakukan proses fotosintesis. Pengertian fotosintesis sendiri adalah proses yang dilakukan tumbuhan untuk membuat makanannya sendiri dengan bantuan dari sinar matahari.
Apabila pada hasil fotosintesis tersebut hasil glukosanya berlebihan, maka umumnya tumbuhan akan menyimpannya untuk dijadikan cadangan makanan sebagai amilum. Secara umum, tumbuhan akan merubah glukosa tersebut menjadi amilum, akan tetapi sebagaian dari mereka tidak mengolahnya dan mengubahnya menjadi senyawa lain.
Artikel terkait : Manfaat Cadangan Makanan bagi Tumbuhan
5. Reproduksi Seksual atau Aseksual
Adapun ciri tumbuhan yang lain adalah dapat berkembang secara seksual ataupun aseksual. Maksudnya dari berkembang secara seksual adalah dapat berkembang atau melakukan proses reproduksi dengan cara melibatkan organisme lain yang memiliki spesies sama untuk membentuk keturunan, sedangkan secara aseksual adalah proses reproduksi tanpa melibatkan spesies yang sama untuk membentuk keturunan baru.
Artikel terkait : Perkembangbiakan Tumbuhan secara Generatif dan Vegetatif
Tumbuhan Paku
Seperti yang telah kita ketahui bahwa disekitar kita terdapat berbagai jenis tanaman, salah satunya adalah tumbuhan paku. Tumbuhan paku sendiri memiliki klasifikasi tumbuhan yang berbagai macam. Lalu apa saja ciri tumbuhan paku pada umumnya ? Berikut penjelasannya.
- Pembuluh Angkut – Pada tumbuhan paku memiliki 2 pembuluh angkut, yaitu jaringan xilem dan floem yang terdapat pada batang, akar dan daun. Tugas 2 pembuluh tersebut tidak lain adalah untuk mengangkut air dan menyebarkan hasil fotosintesis.
- Fase Generasi – Fase generasinya terbagi atas 2, yaitu sporotif dan gametofit. Sporotif adalah fase menghasilkan spora dan gametofit adalah fase menghasilkan sel kelamin. ( baca : Metagenesis Tumbuhan Paku )
- Jenis Daun – Daun pada tumbuhan paku terbagi atas 2 macam, yaitu daun makrofil yang artinya daun besar dan daun mikofil yan artinya daun kecil. ( baca : Bagian Bagian Daun )
- Klorofil – Tumbuhan paku memiliki klorofil, sehingga mereka dapat membuat makanannya sendiri.
- Menghasilkan Spora – Jika pada beberapa tumbuhan menghasilkan bunga, maka pada tumbuhan paku hanya menghasilkan spora yang dapat ditemukan dibawah permukaan daun.
Artikel terkait : Jenis Jenis Tanaman Paku
Tumbuhan Laut
Baik tumbuhan air ataupun tumbuhan laut merupakan jenis tumbuhan akuatik yang biasanya disebut sebagai hidrofit yang diambil dari bahasa Inggris, hydrophyte. Jenis tumbuhan seperti ini adalah jenis tumbuhan yang sudah menyesuaikan diri mereka untuk hidup pada keadaan lingkungan yang digenangi air atau bahkan didalam air. Adapun ciri tumbuhan air atau laut adalah sebagai berikut
- Stomata Terbuka – Pada tumbuhan jenis air stomatanya akan terbuka dikarenakan mereka terlalu banyak menyerap air dan tidak perlu untuk menyimpannya didalam tubuh. Hal ini menjadikan sel penjaga stomata menjadi tidak terlalu aktif. ( baca : Fungsi Stomata )
- Akar Ringan – Jika akar pada tumbuhan di darat cukup berat, maka untuk tumbuhan jenis ini akarnya lebih ringan dari umumnya.
- Kutikula Tipis – Sebagian besar tumbuhan memerlukan kutikula, akan tetapi pada tumbuhan laut tidak memerlukan kutikula yang tebal.
- Stomata Bertambah – Dikarenakan tempat hidup mereka berada diperairan, maka membutuhkan lebih banyak jumlah stomata untuk membantu
- Akar Kecil – Jika akar pada tumbuhan di darat memiliki ukuran yang sedang bahkan besar, maka akar pada tumbuhan laut ini kecil, bahkan terlalu kecilnya akar ini sampai menempel pada bagian bawah daun. ( baca : Jenis-jenis Akar Tumbuhan )
Artikel terkait : Tumbuhan yang Hidup di Lingkungan Lembab
Tumbuhan Biji
Beberapa jenis tumbuhan seperti rambutan dan kelengkeng tentu didalamnya terdapat bijinya. Tumbuhan jenis ini adalah jenis tumbuhan berbiji atau sering disebut sebagai spermatophyta yang diambil dari bahasa Yunani. Adapun ciri dari tumbuhan berbiji adalah sebagai berikut:
- Tinggi – Tinggi dari masing-masing tumbuhannya bervariasi tergantung dari jenis varietas tumbuhannya.
- Jaringan Pengangkut – Memiliki jaringan pengankut berupa xilem dan floem yang bertugas mengangkut air dan mineral serta mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh tubuh tumbuhan.
- Adaptasi – Tingkat adaptasi jenis tumbuhan berbiji tergolong sangat baik, mereka dapat menyesuaikan dengan cepat dengan lingkungan mereka tumbuh.
- Reproduksi – Cara reproduksi jenis tumbuhan ini adalah dengan cara vegetatif dan generatif.
- Daun – Bentuk daun yang dimiliki tumbuhan berbiji sangatlah variatif, terdapat bentuk yang menyirip, menjari dan juga lurus.
Artikel terkait : Tumbuhan Berbiji Terbuka dan Tertutup
Manfaat Tumbuhan
Setiap makhluk yang ada disekitar kita tentunya saling mempengaruhi satu sama lain dan juga memiliki manfaat satu sama lain. Adapun manfaat tumbuhan bagi manusia adalah sebagai berikut:
- Bahan Makanan
Manfaat tumbuhan bagi manusia salah satunya yang sering kita lakukan adalah dikonsumsi dalam kesehariannya. Banyak tumbuhan hijau atau jenis tumbuhan lain yang dapat dijadikan sebagai bahan makanan, contohnya disini adalah daun bayam, kangkung, kubis. Sedangkan beberapa jenis buah juga dapat dikonsumsi seperti apel, mangga, jagung dan lain sebagainya.
Artikel terkait : Tumbuhan yang Bermanfaat bagi Manusia
- Bahan Bangunan
Beberapa jenis tumbuhan memiliki manfaat yang beragam, ada yang dimanfaatkan daunnya, buahnya, bijinya, akarnya atau bahkan batangnya. Nah, pada pohon jati dan mahoni inilah yang dapat dimanfaatkan batang kayunya untuk bahan bangunan mengingat kayu jati dan kayu mahoni sangatlah kuat dan keras sehingga cocok untuk bangunan.
- Obat-obatan
Beberpa jenis tanaman dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional yang ampuh untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Contohnya disini adalah akar dari tumbuhan alang-alang dapat dimanfaakan sebagai obat panas dalam, bunga melati dapat dimanfaatkan sebagai obat penurun demam, daun dari kumis kucing dapat dimanfaatkan sebagai obat penyakit batu ginjal dan lain sebagainya.
- Mengendalikan Siklus Biogekimia
Seperti yang telah kita ketahui bahwa kebanyakan tumbuhan dapat melakukan proses fotosintesis. Dari fotosintesis itulah terbukti dapat mengendalikan kapasitas CO2 yang berlebihan dilingkungan sekitar kita dan dapat diolah menjadi O2 yang lebih bermanfaat bagi kehidupan makhluk hidup lainnya.
Artikel terkait : Dampak Pencemaran Udara
Itulah ciri ciri tumbuhan secara umum dan beberapa ciri dari beberapa jenis tumbuhan yang ada dilingkungan sekitar kita beserta manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.