Daun pada umumnya berwarna hijau dan berbentuk lebar dan pipih. Bagian yang tipis dan lebar disebut lembaran daun. Lembaran daun ini bentuknya beraneka ragam, ada yang berbentuk hati, bulat, panjang dan ada juga yang lancip. Pada lembaran daun terdapat tulang-tulang daun. Tulang daun pada tumbuhan memiliki susunan yang berbeda-beda, tulang daun pada tumbuhan monokotil berbeda dengan tumbuhan dikotil.
Daun dikotil biasanya memiliki tulang daun menyirip atau menjari. Bentuknya seperti sirip ikan. Jenis tulang daun yang menyirip ini dimiliki oleh pohon mangga, jeruk, rambutan dan jambu. Sedangkan yang menjari, menyerupai jari tangan manusia. Contohnya daun papaya, semangka dan singkong. Pada tumbuhan monokotil, tulang daun biasanya berbentuk melengkung atau sejajar. Tulang daun melengkung memiliki susunan tulang melengkung dengan ujung-ujung tulang bertemu di satu titik. Tulang daun melengkung ini dimiliki oleh daun sirih dan eceng gondok. Tulang daun sejajar berbentuk garis lurus sejajar. Contohnya pada daun jagung, padi dan tebu.
Susunan daun
Susunan daun dapat dibedakan menjadi daun tunggal dan daun majemuk. Daun termasuk daun tunggal, apabila pada satu tangkai terdapat satu helai daun. Daun termasuk majemuk jika pada satu tangkai daun terdapat beberapa helai daun.
Apabila di lihat dari struktur anatomi, daun terdiri dari epidermis, misofil dan berkas pengangkut :
1. Epidermis
Epidermis daun ada pada permukaan atas maupun bawah, umumnya terdiri atas selapis sel yang dinding selnya mengalami penebalan kutikula (zat lalin). Ada juga epidermis daun yang terdiri dari beberapa lapis sel, misalnya pada tanaman ficus, nerium dan piper. Pada epidermis terdapat celah atau pori yang diapit oleh dua sel penjaga. Celah atau pori ini disebut stomata (mulut daun). Stomata, pada umumnya terdapat pada kedua permukaan daun. Stomata ini berfungsi sebagai tempat pertukaran gas.
2. Misofil
Misofil terletak diantara epidermis atas dan bawah. Pada tumbuhan dikotil, misofil berdiferensisasi menjadi jaringan tiang (palisade) dan bunga karang (spons). Sedangkan pada tumbuhan monokotil, misofil tidak terdiferensisasi dan bentuknya seragam, sehingga tidak dapat dibedakan antara jaringan palisade atau bunga karang. Jaringan palisade tersusun atas sel-sel palisade berbentuk silindris panjang dan rapat seperti tiang. Pada sel-sel palisade, terdapat banyak kloroplas yang mengandung klorofil. Di jaringan palisade inilah terjadinya fotosintesis. Di bawah jaringan palisade terdapat jaringan bunga karang. Jaringan bunga karang tersusun atas sel-sel yang tidak teratur, berdinding tipis dan ruang antar selnya besarm sehingga pertukaran dan penyimpanan gas dapat terjadi dengan mudah.
3. Berkas Pengangkut
Berkas pengangkut ini terdapat di antara jaringan bunga karang. Berkas pengangkut pada daun membentuk tulang daun. Tumbuhan dikotil memmpunyai satu tulang daun dan bercabang-cabang membentuk jala, sedangkan pada tumbuhan monokotil, tulang daun sejajar dengan sumbu daun. Fungsi tulang daun untuk mengangkut air dan garam mineral dari tanah dan mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh tubuh tumbuhan.
Setelah kita mengetahui beberapa susunan daun, kita akan menjelaskan mengenai fungsi daun pada tumbuhan yang berperan penting bagi tumbuhan.
Berikut adalah penjelasan dari fungsi daun pada tumbuhan :
1. Fotosintesis
Fungsi daun yang utama pada setiap tumbuhan pada dasarnya sama, yaitu berfungsi sebagai tempat pengolahan zat makanan. Proses pengolahan zat makanan pada daun ini disebut fotosintesis. Dalam fotosintesis di perlukan air dan karbon dioksida. Dengan bantuan cahaya matahari, air dan karbon dioksida diubah oleh klorofil menjadi senyawa organik atau karbohidrat dan oksigen. Karbohidrat inilah yang menjadi nutrisi bagi tumbuhan. Karbohidrat digunakan sebagai sumber energi dan bahan untuk membuat senyawa lain yang dibutuhkan tumbuhan. Sebagaian dari karbohidrat ini di simpan sebagai cadangan makanan.
Maka pengertian fotosintesis adalah proses pembentukan karbohidrat dari karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) dengan bantuan sinar matahari. Tunbuhan mampu melakukan fotosintesis karena mempunyai sel-sel yang mengandung klorofil (zat hijau daun). Dalam fotosintesis, energi cahaya matahari diserap oleh klorofil dan diubah menjadi energy kimia yang disimpan dalam bentuk karbohidrat atau senyawa organic lainnya. Di dalam tumbuhan karbohidrat diubah menjadi protein, lemak, vitamin atau senyawa lainnya. Senyawa-senyawa organik ini, selain di manfaatkan tumbuhan, juga berguna untuk manusia dan hewan herbivore sebagai bahan makanan.
2. Sebagai Organ pernapasan
Stomata yang terdapat pada dua permukaan daun berfungsi sebagai tempat pertukaran gas (pernapasan). Stomata mengambil CO2 dari udara, sebagai bahan fotosintesis dan mengeluarkan O2 sebagai hasil fotosintesis. Selain stomata, ada juga tumbuhan yang bernafas melalui lentisel yang terletak di batang.
Proses fotosintesis pada pernapasan tumbuhan ini hanya bisa berlangsung bila tersedianya sinar matahari yang cukup dan adanya klorofil. Selain pada daun, klorofil juga bisa terdapat pada batang tumbuhan, khusunya pada tumbuhan yang daunnya mengalami modifikasi bentuk dan fungsi, seperti kaktus dan pinus.
Fotosintesis melibatkan banyak reaksi kimia yang kompleks, yang menjadikan daun sebagai medianya. Dilihat dari unsur-unsur yang berperan dalam proses fotosintesis, maka dapat diketahui syarat-syarat agar terjadi proses fotosintesis yang sempurna yaitu sebagai berikut :
- Karbon dioksida (CO2) di ambil tumbuhan dari udara melalui
stomata (mulut daun) - Akar yang menghisap air dari tanah, kemudian dialirkan ke daun melalui pembuluh kayu (xilem)
- Adanya cahaya matahari yang cukup
- Klorofil (zat hijau daun) sebagai penerima energi dari cahaya matahari untuk melakukan proses fotosintesis.
3.Tempat Proses Transpirasi
Ketika tumbuhan kekurangan atau kelebihan air, maka zat lalin atau kutikula yang terdapat di permukaan daun dapat melakukan proses penguapan dari jaringan tumbuhan melalui stomata.
Transpirasi terjadi dalam setiap tumbuhan dan pada umumnya kehilangan air terbesar berlangsung melalui daun-daun. Ada 2 tipe transpirasi pada tumbuhan yaitu :
- Transpirasi kutikula yaitu evaporasi yang terjadi secara langsung yang melalui kutikula epidermis
- Transpirasi stomata yaitu kehilangan air yang berlangsung melalui stomata dan hampir 97% air yang ada ditanaman hilang melalui transpirasi stomata.
4. Alat Perkembangbiakan Vegetatif
Seperti yang terjadi pada tumbuhan cocor bebek yang dapat membentuk tunas daun, yakni tunas adventif yang tumbuh pada daun.
Fotosintesis dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis adalah sebagai berikut.
- Konsentrasi – karbon dioksida (CO2) di udara, semakin tinggi konsentrasi CO2 di udara, maka proses terjadinya fotosintesis semakin meningkat.
- Cahaya – intensitas cahaya yang cukup diperlukan, supaya proses fotosintesis berlangsung efisien.
- Air – ketersediaan air mempengaruhi laju fotosintesis, karena air merupakan bahan baku dalam proses fotosintesis ini.
- Suhu – umumnya semakin tinggi suhunya, laju fotosintesis semakin meningkat, demikian juga sebaliknya. Akan tetapi, apabila suhu terlalu tinggi, fotosintesis akan terhenti, karena enzim-enzim yang berperan dalam fotosintesis rusak. Maka dari itulah, tumbuhan menghendaki suhu optimum (tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi) agar proses fotosintesis berjalan secara efisien.
5. Klorofil
semakin banyak jumlah klorofil yang berada di dalam daun, maka proses fotosintesis berlangsung semakin cepat. Pembentukan klorofil memerlukan cahaya matahari, karena itulah kecambah yang ditumbuhkan di tempat gelap, tidak dapat membuat klorofil dengan sempurna.
Kecambah mengalami etiolasi, yaitu tumbuh sangat cepat, lebih tinggi atau panjang dari yang seharusnya dan batang serta daunnya tampak berwarna pucat karena tidak mengandung klorofil.
6.Usia daun
umur daun juga berpengaruh pada proses fotosintesis. Semakin tua umur daun, semakin berkurang kemampuannya berfotosintesis, karena adanya perombakan klorofil dan berkurangnya fungsi kloroplas.
Daun yang berumur muda akan berubah warna menjadi lebih hijau, hal ini disebabkan karena jumlah distribusi ke daun. Daun yang sedang mengalami penuaan cenderung menerima nutrisi yang lebih banyak, sehingga daun tua akan lebih memiki banyak klorofil. Pertambahan umur tanaman akan mengarah pada penurunan kondisi bahkan kematian pada organ atau organisme.
Nah, berikut adalah penjelasan mengenai fungsi daun pada tumbuhan yang memiliki peran penting dalam proses terbentuknya tumbuhan secara sempurna. Peristiwa fotosintesis merupakan fenomena alam yang sangat menakjubkan, karena karbon dioksida yang ada di udara dapat diikat sehingga menjadi bahan makanan. Selain itu, oksigen yang dihasilkan dari pemecahan air merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. (baca : fungsi dinding sel pada tanaman) semoga bermanfaat.
Baca juga artikel biologi lainnya :