Siapa pun sudah mengakui bahwa Indonesia kaya akan kekayaan alamnya. Keanekaragaman hayati tersebar dari sabang sampai merauke, dengan segala varietasnya. Siapa pun sudah mengakui. Bahkan sudah tercatat dalam dunia, bahwa Indonesia merupakan negara yang paling kaya akan variasi ini. Banyak tanaman yang sudah di identifikasi, masuk dalam determinasi tanaman X atau Y. namun masih banyak pula makanan yang belum di ketahui jenisnya. Tanaman yang ada di Indonesia terus berkembang dan selalu memiliki cara perkembangbiakan tumbuhan setiap pada jenis tumbuhan. Membentuk satu varietas baru. Meregenerasi dan memiliki calon penerus. Jika ia bisa melalui seleksi alam yang ada, terbebas dari berbagai perburuan, tanaman ini akan selamat. Apakah tanaman juga ada yang memburu? Tentu saja banyak. Tanaman yang di nilai memiliki karakteristik menarik dan apik, banyak sekali yang mengincar. Untuk apa? Di pelihara. Di perjual belikan di pasar bebas dan gelap.
Apakah tidak sayang, jika nanti kita hanya bisa menceritakan pada anak cucu kita mengenai tanaman X yang memiliki keindahan warnanya? Sumber kekayaan dan keanekaragaman hayati juga merupakan warisan nenek moyang yang di turunkan pada kita. sepantasnya kita menjaga. Tidak ikut merusak, apa lagi memusnahkan habitatnya. Ini merupakan peninggalan terbaik yang bisa kita lakukan pada anak cucu nantinya. Bisa saja, kali ini kita mengucapkan selamat tinggal pada bunga rafflesia arnoldi, bunga besar yang ada di daerah Papua. Namun siapa yang akan menyangka berpuluh tahun ke depan, kita juga mengucapkan kalimat yang sama pada bunga mawar yang biasa kita petik? Siapa pun tak akan pernah mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan. Bahkan satu menit ke depan, tak ada yang bisa memprediksi. Maka dari itulah pentingnya untuk menjaga dan melestarikan tanaman yang ada di sekitar kita.
Inilah daftar beberapa tumbuhan yang hampir punah :
1. Bunga bangkai (Rafflesia arnoldi)
Yang unik dari bunga ini adalah memiliki bau khas. Sangat busuk yang sampai menyerupai bau bangkai. Sebenarnya bukan tanpa tujuan bunga ini mengeluarkan bau busuk. Hanya saja untuk mengundang para kumbang kumbang dan lalat agar mau hinggap pada bagian bunganya, bagian pusat bau tersebut. Mengapa? Inilah caranya bunga untuk bereproduksi. Dengan bantuan serangga atau hewan kecil agar bisa mengalami proses terjadinya penyerbukan pada bunga. Sebenarnya bunga ini memiliki rentang waktu usia yang cukup lama. bahkan untuk waktu bisa berbunga saja, membutuhkan sampai 5 tahun lamanya. bunga ini asli berasal dari habitat hutan Sumatra, Indonesia. Karena sudah mulai langka, dan hampir punah, maka pemerintah berupaya untuk melakukan penangkaran. Misalnya di beberapa tempat tertentu seperti Taman Hutan Raya Id Djuanda, Bandung sudah mulai berupaya untuk mengembangbiakannya.
2. Pohon damar
Orang orang banyak menebang pohon damar ini untuk di ambil kayunya yang kuat dan panjang. Biasanya untuk membangun rumah ataupun alat alat furniture. Beberapa orang juga memanfaatkan demi di ambil getahnya. Sebab getah dari pohon ini bisa di gunakan untuk membuat kopal atau bahan dasar yang biasa di gunakan untuk cairan pelapis kertas dan lak serta venis. Maka kertas yang sudah di lapisi oleh zat ini cenderung lebih kuat dan kualitasnya juga lebih bagus.
3. Bunga kantong semar
Tidak semua kantung semar mampu memangsa serangga yang ada di dekatnya. Hanya bunga bunga yang sudah tumbuh besar dan dewasa saja yang sanggup makan serangga. Caranya adalah dengan membuka kantungnya. Kemudian membiarkan serangga serangga yang ada masuk ke dalam kantung tersebut. Setelah ada serangga yang masuk ke dalam, ia akan terjebak. Kantung semar akan menutup pintu kantungnya. Lalu ia akan melakukan proses pencernaan dengan serangga yang berhasil ia tangkap tadi.
4. Pohon ulin
Dengan ketinggian sampai 36 meter dan memiliki diameter batang selebar 95 centi meter, memang cocok untuk di manfaatkan sebagai bahan bangunan. Selain tersebar bebas banyak di Kalimantan, pohon ulin juga banyak di sebar di daerah Sumatra. Namun sayangnya, untuk mengembangbiakan tanaman ini di nilai sangat susah karena cara perkembangbiakan tumbuhan ini harus sangat di sesuaikan vegetasi dan iklim serta cuaca yang ada. Hanya tumbuh di beberapa hutan di Kalimantan dan Sumatra saja. Hal ini membuat populasi dari pohon ulinkian tahun kian sedikit da menyusut. Tidak sebanding dengan kegunaannya yang bisa di pakai untuk apa saja.
5. Pohon cendana
Beberapa masyarakat Jawa menggunakan wangi dari pohon cendana ini sebagai sangkur keris atau warangka. Padahal kita tahu sendiri bahwa keris merupakan alat suci yang hanya orang orang tertentu saja boleh memegangnya. Sebab mereka menganggap keris memiliki kekuatan supranatural meta fisika. Konon katanya, wangi dari pohon cendana ini mampu bertahan sampai bertahun tahun lamanya. bahkan beberapa orang menyatakan sampai ratusan tahun.
Sayang, pohon cendana ini susah untuk di kembang biakan. Sampai saat ini tumbuhan cendana masuk ke dalam salah satu tanaman yang berada di ambang kepunahan. Maka pemerintah pusat menggalakan upaya untuk tetap menjaga kelestariannya. Ini juga di sebabkan karena kecambah dari pohon cendana merupakan salah satu bentuk tanaman parasit. Maka ia tidak bisa tumbuh sendiri. hidupnya terus menumpang pada tanaman lain. Dari faktor inilah yang menyebabkan tanaman ini mulai berkurang populasinya. Tak heran jika yang ada saat ini minyak cendana semakin susah untuk di cari. Kalaupun ada, harga belinya sangat tinggi. ini sepadan dengan kondisi cendana yang kian lama kian sedikit, berada di status ambang kepunahan.
6. Bunga anggrek tebu
Secara morfologi, bunga anggrek tebu ini berwarna kuning kekuningan. Di percantik dengan bagian bagian bunga kombinasi bintik bintik aksen polkadot berwarna cokelat, merah, dan merah tua semu kehitaman. Bunga anggrek tebu di nilai unik dan kuat. Meskipun bunganya sudah di potong dari tangkai dan batangnya, ia tidak akan lau dan tetap hidup. Bahkan bukan dalam hitungan minggu. Namun sampai 2 bulan. Keunikan, kecantikan, dan keindahan inilah yang menjadi alasan mengapa pemburu bunga anggrek tetap berupaya untuk memburunya. Selain hidupnya yang sulit, tanaman ini juga tergolong langka. Bisa di buktikan dengan varietas genetikanya yang mulai sedikit. Tak heran jika ia masuk dalam kategori bunga yang berstatus di ambang kepunahan.
7. Tengkawang
Baik dari jenis apa pun pohon tengkawang tersebut memberikan manfaat untuk manusia. Yang paling terkenal adalah sebagai bahan dasar pembuatan minyak. Biasanya berasal dari biji bijian pohon tengkawang yang berjatuhan dari rantingnya. Lalu biji bijian tersebut di biarkan di bawah terik matahari atau di jemur. Setelah itu di salai sampai kering. Baru kemudian bisa di olah menjadi minyak. Selain sebagai minyak, biji bijian tengkawang ini juga memiliki nilai gizi tnggi. Itulah mengapa beberapa hewan hutan banyak yang menjadikan biiji buah tengkawang sebagai salah satu sumber makanannya. Misalnya babi hutan. Tidak salah lagi, jika manusia pun juga ikut memanfaatkannya. Biasanya di pakai sebagai bahan yang berguna untuk penyedap masakan. Khasiatnya juga banyak di gunakan sebagai bahan bahan obat tradisional. Sampai saat ini, banyak industri modern yang memanfaatkan bijih bijian ini sebagai bahan pembuatan alat kosmetika. Juga di pakai dalam pembuatan lilin, sabun serta bahan bahan dasar lainnya.
8. Daun payung
Daun payung ini dahulunya kerap di gunakan sebagai pelindung atau atap rumah manusia. Teksturnya yang kuat dan kokoh memang membuat daun payung bisa menahan angin dan air dari luar, meskipun tidak dalam waktu yang lama. Sayangnya karena banyak orang yang mulai memanfaatkan daun ini, keragaman daun payung mulai sedikit. Habitatnya mulai sedikit. Apalagi lahan lahan yang sekarang ini banyak di gunakan sebagai pemukiman dan pertanian untuk mencukupi kebutuhan manusia.
9. Bunga edelweiss jawa
Kepunahan bunga edeiweiss jawa ini di sebabkan karena banyaknya pendaki yang naik ke atas gunung. Pendaki tersebut bukan hanya sekedar mendaki saja, juga mengganggu habitat dari beberapa hewan dan tumbuhan yang ada di gunung. Misalnya dengan memetik bunga ini sebagai salah satu bentuk kenang kenangan bahwa mereka pernah naik gunung. Hingga sampai saat ini, populasi dari bunga edelweeis mennadi salah satu popolasi bunga yang menurun gratis. Bahkan sampai saat ini berada pada ambang kepunahan. Untuk itulah mengapa saat ini banyak peraturan yang menegaskanbahwa tidak boleh memetik apapun yang ada di gunung. Anda hanya boleh menikmatinya sebagai kekayaan keanekaragaman hayati yang ada
10. Tanaman balam suntai
Palaquium walsurifolium menjadi salah satu tanaman kayu kelas tinggi. dalam segi keawetannya, tanaman ini masuk ke dalam kelas nomer IV dan kekuatannya masuk dalam kelas nomer II. Maka jangan salah lagi jika banyak orang memang mengelu elukan untuk mencari tanaman ini sebagai salah satu kayunya.
11. Tanaman Bayur
Sama seperti tanaman balam suntai, pohon bayur menjadi salah satu pohon yang langka. Sebab banyak orang yang sedang berusaha untuk mengambil manfaatnya dari tanaman ini. Biasanya di gunakan sebagai bahan rekonstruksi bahan bangunan. Kualitas kayu yang kuat inilah, yang menjadi alasan mengapa banyak orang menginginkannya.
12. Pohon durian
Sayangnya, hanya pohon pohon durian dari Asia Tenggaralah yang bisa di makan. Keanekaragaman pohon durian paling kaya berada di daerah Kalimantan. Verietasnya lebih banyak dan lebih kaya. Bahkan beberapa daerah yang ada di Kalimantan memiliki plasma nutfah durian ini. Misalnya seperti Mindanao, Sumatra, serta Semenanjung Malaya.
13. Pohon Enau
Baca juga artikel biologi lainnya yang masih berhubungan dengan tumbuhan :
Definisi dari pupuk ialah bahan yang dijadikan sebagai penambah pada sebuah media tanam untuk membantu…
Pupuk berbahan organik menjadi satu-satunya input yang bisa diberikan ke dalam lahan sawah. Konsentrasi nutrisi…
Sebelum membahas tentang manfaat Bioteknologi, ada baiknya kita paham duluapa itu Bioteknologi. Secara umum Bioteknologi…
Definisi dari red tide merupakan kejadian yang terjadi secara alami pada air laut yang mengalami…
Definisi dari red tide ialah fenomena dimana ditemukan perkembangan jumlah fitoplankton yang sangat drastis berkali…
Dr Roslan Yusni Hasan atau Ryu Hasan selaku pakar neurologi mengatakan, dalam menjawab mengenai LGBT…