Pengelompokan tumbuhan tidak banyak diketahui oleh masyarakat. Meski tumbuhan dekat dengan masyarakat namun banyak masyarakat yang tidak mengetahuinya. Banyak yang mengira bahwa jenis tumbuhan satu dengan yang lainnya adalah sama, padahal jika dilihat dari jenisnya, tumbuhan memiliki jenis yang bermacam-macam dan cara perkembangbiakan tumbuhan yang berbeda. Agar mengetahui tumbuhan lebih dalam, ada baiknya manusia mengetahui berbagai pengelompokan tumbuhan.
Berikut adalah penjelasan mengenai pengelompokan tumbuhan :
Berdasarkan Tempat Hidupnya
Tempat hidup tumbuhan berbeda-beda, tidak semua tumbuhan bisa tumbuh di tempat yang sama. Manusia harus tahu tempat hidup tumbuhan agar tidak salah ketika akan menanam tumbuhan. Salah memilih tempat hidup untuk tumbuhan yang akan ditanamnya bisa membuat tumbuhan itu layu dan mati sebab tempat hidupnya tidak sesuai dengan spesiesnya.
Berikut ini adalah pengelompokan tumbuhan berdasarkan dengan tempat hidupnya:
1. Tumbuhan Darat – Jika ada hewan yang tumbuh dan hidup di darat, maka tumbuhan pun ada yang tumbuh di darat. Tumbuhan yang hidup dan tumbuh di darat adalah pohon mangga, pohon pisang, pohon jambu, pohon pepaya dan masih banyak lagi lainnya. Bisa dikatakan bahwa mayoritas tumbuhan hidup dan tumbuh di daratan. Hal itu dikarenakan banyak tumbuhan yang hidup dan tumbuh di atas permukaan tanah.
Ciri dari tumbuhan darat adalah sebagai berikut ini:
- Hidup di tempat kering – Ciri pertama dari tumbuhan tersebut adalah tumbuhan itu hanya bisa hidup di tempat yang kering. Hal itu dikarenakan jika tumbuhan yang biasanya hidup di tempat yang kering kemudian hidup di tempat yang basah akibatnya adalah batang tumbuhan itu akan mudah busuk, jika busuk tumbuhan itu bisa mudah tumbang atau roboh.
- Batang yang tebal – Ciri tumbuhan darat lainnya adalah memiliki batang tebal dan fungsi dari batang tersebut adalah untuk mencegah penguapan yang berlebih pada tumbuhan.
- Stomata lebih sedikit – Tumbuhan yang hidup di darat memiliki stomata yang lebih sedikit, hal itu dikarenakan mencegah terjadinya penguapan yang berlebihan. Peguapan yang berlebihan bisa membuat tumbuhan kekurangan air sebab air yang ada pada tumbuhan itu bisa menguap lewat stomata. (baca : fungsi stomata pada tumbuhan)
- Lapisan lilin pada daun – Ciri tumbuhan darat lainnya adalah di atas daun itu ada lapisan lilin yang berguna untuk mencegah penguapan yang berlebihan pula.
- Bentuk daun – Jika kita perhatikan, tumbuhan yang tumbuh di darat dan juga tumbuh di air memiliki perbedaan bentuk daun. Daun tumbuhan yang ada di darat kebanyakan bentuknya adalah meruncing sehingga penguapan lebih sedikit.
2. Tumbuhan Air – Tumbuhan juga ada yang hidup dan tumbuh di air, tumbuhan yang hidup di air disebut dengan hidrofit. Contoh tumbuhan yang hidup di air adalah tumbuhan rumput laut, bunga teratai dan juga eceng gondok.
Ciri dari tumbuhan yang hidup di air dalah sebagai berikut ini:
- Bunga dan daun terapung – Ciri tumbuhan yang hidup di air adalah memiliki bunga dan juga daun yang terapung. Namun akar yang ada di tumbuhan itu tetap di dasar air untuk menyerap air. Daun dan bunga tetap berada di atas air sebab daun dan bagian bagian bunga itu berguna untuk perkembangbiakan dan juga untuk proses fotosintesis. Untuk rumput laut yang hidup di air, seluruh tubuhnya terendam menggunakan air.
- Memiliki batasan kedalaman – Tumbuhan yang hidup di air memiliki batasan kedalaman untuk tumbuh begitupula dengan eceng gondok dan juga teratai. Jika terlalu dalam atau dangkal dikhawatirkan proses fotosintesisi mereka akan terganggu. Proses perkembangbiakan pun akan terganggu jika tumbuh di perairan yang tidak sesuai dengan batasan kedalaman mereka.
- Non biji – Kebanyakan tumbuhan yang hidup di air akan memiliki perkembang biakan tanpa biji. Tumbuhan itu akan berkembang biak degan cara rhizoma. Namun untuk tumbuhan laut seperti rumput laut, mereka akan berbunga di dalam arus air. Penyerbukan pada rumput laut itu juga ada di dalam air dibantu dengan arus yang ada di air tersebut.
- Letak stomata – Ciri dari tumbuhan air yang lainnya adalah letak stomata pada tumbuhan tersebut. Kebanyakan tumbuhan air memiliki stomata yang ada di atas permukaan daun. Stomata itu jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan jumlah stomata yang ada pada tumbuhan darat. Fungsi dari stomata tersebut adalah memperbanyak penguapan sebab mereka sudah tumbuh dan hidup di atas air sehingga jumlah air yang dibutuhkan untuk fotosintesis sudah cukup banyak. Stomata yang banyak itu juga berguna untuk memudahkan tumbuhan tersebut untuk melakukan pengambilakn karbondioksida. Berbeda halnya dengan tumbuhan kering yang memiliki stomata yang sedikit, tumbuhan kering memiliki stomata yang sedikit untuk menghemat air dengan cara mencegah penguapan yang berlebihan.
- Batang lunak – Tumbuhan yang hidup di air tidak memiliki batang yang keras seperti tumbuhan yang ada di darat. Tumbuhan yang ada di air juga tidak memiliki dahan maupun ranting seperti pohon yang hidup di darat.
- Pertumbuhan cepat – Ciri tumbuhan air lainnya adalah tumbuhan itu memiliki pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan tumbuhan yang hidup di darat. Hal itu disebabkan tidak adanya batang yang keras di tumbuhan tersebut.
- Pernafasan – Tumbuhan air bernafas menggunakan akar yang ada di dasar airnya.
- Penopang tubuh – Akar yang ada di dasar laut berfungsi sebagai penopang tubuh tumbuhan tersebut agar tidak terbawa oleh arus air.
Berdasarkan Tulang Daun dan Bentuk Daun
Jika kita perhatikan, tumbuhan satu dengan yang lainnya memiliki tulang daun yang berbeda. Tulang daun yang berbeda inilah yang nantinya sebagai pembentuk daun. Sehingga bentuk tulang daun yang berbeda akan menghasilkan bentuk daun yang berbeda-beda pula. (baca : fungsi daun pada tumbuhan)
Berikut ini adalah pengelompokan tumbuhan berdasarkan dengan tulang daunnya :
1. Tulang Daun Menyirip – Banyak sekali daun yang bentuknya adalah menyirip. Ciri dari tumbuhan yang memiliki tulang daun yang menyirip adalah tulang daun tersebut memiliki bentuk seperti sirip ikan. Di pedesaan akan banyak ditemui tulang daun yang bentuknya menyirip.
Tumbuhan yang memiliki bentuk daun menyirip adalah sebagai berikut ini :
- Pohon laban.
- Pohon mangga.
- Pohon mahoni.
- Pohon jambu biji.
- Pohon jambu air.
- Pohon beringin.
- Pohon cokelat.
- Pohon teh-tehan.
- Pohon ketapang.
- Pohon nangka.
- Pohon melinjo.
2. Tulang Daun Melengkung – Ciri tumbuhan dengan daun melengkung adalah tumbuhan itu memiliki bentuk daun dan permukaan daun yang melengkung, selain itu di permukaan daun terdapat selaput tipis berwarna putih. Daun yang memiliki tulang daun melengkung adalah daun sirih, daun waru dan daun eceng gondok.
3. Daun Menjari – Salah satu ciri dari tumbuhan yang memiliki tulang daun menjari adalah tumbuhan itu memiliki daun yang berbentuk seperti jari. Jari tangan manusia berjumlah lima, daun pada tumbuhan itu berjumlah lebih dari satu sehingga bentuknya akan menyerupai jari manusia. Tumbuhan yang memiliki daun yang menjari adalah daun pada tumbuhan pepaya, daun pada tumbuhan jarak, daun pada tumbuhan singkong dan juga pohon kapas
4. Tulang Daun Sejajar – Ciri dari tulang daun sejajar adalah tulang daun itu membentuk garis-garis yang sejajar. Tumbuhan yang memiliki akar daun yang sejajar adalah daun padi, tebu, daun pandan, jagung dan juga rumput gajah.
Berdasarkan Akarnya
Pengelompokan tumbuhan juga berdasarkan dengan jenis akarnya. Akar dari tumbuhan satu dengan tumbuhan lainnya berbeda-beda. (baca : jaringan xilem dan floem)
Berikut ini adalah pengelompokan tumbuhan jika dilihat dari akarnya yang bisa diketahui :
1. Akar Serabut – Tumbuhan yang memiliki akar serabut jika tumbuhan itu dicabut, tampaklah akar yang berserabut-serabut. Contoh tanaman dengan akar serabut adalah tanaman kacang, jagung, salak dan juga tanaman kelapa. Tanaman yang dicangkok pun akan memiliki akar serabut sebab akar tunggang ada pada induk tumbuhan yang dilakukan pencangkokan. Berikut ini adalah ciri tumbuhan yang memiliki akar serabut.
- Bentuk akar – Hal pertama yang bisa dilihat oleh kita adalah bentuk dari akar tersebut. Akar tersebut akan tampak berserabut-serabut dan dalam jumlah yang banyak.
- Ukuran akar kecil – Ukuran akar pada tumbuhan serabut cenderung kecil. Serabut-serabut itu juga berjumlah banyak menyebar ke berbagai sisi.
- Tanaman tidak kokoh – Ciri lainnya dari tumbuhan dengan akar serabut adalah tanaman itu tidak kokoh sehingga tumbuhan itu akan mudah tumbang jika terkena arus air dan pencabutannya dari atas tanah pun cenderung mudah. Akar Serabut tidak bisa menancap dengan dalam di dalam tanah.
- Monokotil – Tumbuhan yang memiliki akar serabut biasanya ada pada tumbuhan yang memiliki biji satu.
- Tempat pertumbuhan akar – Ciri lain dari tumbuhan berakar serabut adalah dilihat dari tempat pertumbuhan akar tersebut. Akar serabut biasanya akan tumbuh di pangkal batang.
- Ukuran sama – Akar serabut meski banyak dia memiliki ukuran yang sama. Jarang sekali ditemukan ukuran akar serabut yang berbeda-beda.
2. Akar Tunggang – Jenis tumbuhan yang kedua adalah tumbuhan dengan akar tunggang. Tumbuhan yang memiliki akar tunggang adalah pohon mahoni, pohon jati, pohon mangga, pohon rambutan dan masih banyak lagi lainnya. Berikut ini adalah ciri dari tumbuhan yang berakar tunggang :
- Bentuk akar – Hal pertama yang menjadi ciri dari akar tunggang adalah dilihat dari bentuk akarnya. Bentuk dari akar tunggang adalah terdiri dari satu akar besar dan akar besar itu memiliki kesinambungan dengan batang pohon.
- Memiliki serabut akar – Akar tunggang juga memiliki serabut akar dimana serabut akar tersebut merupakan akar lain yang berasal dari cabang akar utama yang besar dan tunggal.
- Tumbuhan dikotil – Tumbuhan yang memiliki akar tunggang adalah tumbuhan berkeping dua atau dikotil.
- Lebih kuat – Tumbuhan yang memiliki akar dikotil biasanya memiliki tubuh yang lebih kuat dibandingkan dengan tumbuhan memiliki akar serabut. Hal itu dikarenakan akar tunggang lebih bisa masuk ke dalam tanah sehingga akar itu bisa tertancap dengan kokoh di dalam tanah.
Berdasarkan Dengan Jenis Batang
Tumbuhan memiliki batang yang berbeda-beda, hal itu dikarenakan fungsi dari batang tersebut berbeda-beda pula. Berikut ini adalah pengelompokan tumbuhan dilihat dari jenis batang pada tumbuhan tersebut :
1. Batang Kayu – Kebanyakan tumbuhan yang ada di bumi ini berbatang dengan kayu. Contoh dari tumbuhan yang berbatang kayu adalah pohon mangga, pohon jambu, pohon jeruk, pohon rambutan dan masih banyak lagi lainnya.
Berikut ini adalah ciri dari batang kayu pada tumbuhan yang ada di bumi ini:
- Kokoh – Tumbuhan yang memiliki batang kayu merupakan tumbuhan dengan tubuh yang kokoh. Hal itu dikarenakan batang kayu tersebut kuat untuk menopang tubuh tumbuhan tersebut.
- Memiliki kambium – Ciri dari tumbuhan yang berbatang kayu adalah batang tersebut memiliki kambium, secara sederhana kambium disebut dengan zat kayu. Namun dalam ilmu biologi kambium disebut dengan lapisan bersifat meristematik pada tumbuhan. Sel-sel di dalam kambium aktif dalam melakukan pembelahan dan juga bertanggungjawab terhadap pertumbuhan tumbuhan. Fungsi dari kambium itu sendiri adalah sebagai pengendali masuknya air ke dalam batang tumbuhan, mencegah dari serangan hama dan menghasilkan jaringan gabus di dalam tubuh tumbuhan.
- Mudah dikembangbiakkan – Tumbuhan yang memiliki batang kayu akan lebih mudah dikembangbiakkan dengan berbagai macam metode perkembangbiakan tumbuhan. Cara yang bisa digunakan untuk mengembangbiakan tumbuhan yang berbatang kayu adalah cangkok, merunduk dan masih banyak lagi lainnya.
2. Batang Rumput – Tumbuhan ada yang memiliki batang berupa rumput. Tumbuhan yang memiliki batang rumput adalah tanaman jagung dan juga tanaman padi.
Ciri dari tanaman yang memiliki batang rumput adalah sebagai berikut ini:
- Tidak berkayu – Ciri dari tumbuhan yang memiliki batang rumput adalah kita tidak akan menemukan kayu di batang etrsebut sebab memang keseluruhan dari batang tersebut meyerupai rumput.
- Ruas – Jika kita melihat batang padi dan juga batang jagung, mereka akan memiliki ruas-ruas yang nyata. Ruas pada batang tersebut dibatasi menggunakan buku-buku dimana setiap bukunya akan muncul tunas baru yang akan membentuk cabang batang, daun dan juga akar.
- Berongga – Tumbuhan jagung dan padi memiliki batang yang berongga. Jika kita teliti secara seksama di tengah batang tersebut memiliki rongga meskipun dalam ukuran yang kecil.
- Batang tidak kokoh – Ciri tumbuhan berbatang rumput adalah tumbuhan tidak memiliki batang yang kokoh. Hanya dengan menggunakan satu tangan saja, kita akan memudahkan batang padi, sedangkan batang pada tumbuhan jagung bisa dipatahkan hanya dengan menggunakan dua tangan saja.
3. Batang Basah – Tumbuhan juga memiliki batang yang basah. Batang basah akan ditemui pada tumbuhan bayam, pohon pisang, kangkung, krokot dan juga tanaman pacar air. Ciri dari tumbuhan yang memiliki batang basah adalah sebagai berikut ini:
- Batang berair – Seperti jenis batangnya, batang pada tumbuhan tersebut memiliki batang yang berair sehingga batang tersebut jika disentuh terasa basah.
- Lunak – Batang dari tumbuhan tersebut teskturnya lunak dan tidak keras seperti batang kayu.
- Mudah dipotong – Bentuknya yang lunak bisa membuat batang dari tumbuhan tersebut bisa dengan mudah dipatahkan hanya dengan menggunakan tangan saja.
- Batang pendek – Tumbuhan yang memiliki batang basah akan cenderung memiliki batang yang pendek dikarenakan jika tubuhnya terlalu tinggi, batang tersebut tidak akan bisa menopang tubuhnya sendiri sehingga tumbuhan dengan batang basah cenderung pendek.
4. Batang Menjalar – Jenis batang yang terakhir adalah batang menjalar. Tanaman dengan batang yang menjalar adalah ubi jalar, rumput, semangka dan juga mentimun. Ciri dari tumbuhan dengan batang menjalar adalah sebagai berikut ini:
- Lunak – Ciri dari batang yang menjalar adalah batang tersebut lunak dan mudah untuk dipatahkan.
- Tumbuh di atas tanah – Tumbuhan tersebut akan tumbuh dan hidup menjalar di atas tanah.
- Berakar serabut – Kebanyakan dari tumbuhan dengan batang yang menjalar memiliki akar serabut sehingga tumbuhan dengan batang yang menjalar memiliki tubuh yang tidak kokoh.
Berdasarkan Keping Bijinya
Tumbuhan juga dikelompokkan berdasarkan dengan keping bijinya. Jika kita membelah biji tumbuhan, bisa kita lihat jenis dari tumbuhan tersebut serta struktur batang dikotil dan monokotil.
Berikut ini adalah pengelompokan tumbuhan berdasarkan keping bijinya :
1. Berkeping Satu – Tumbuhan berkeping satu disebut juga dengan tumbuhan monokotil. Contoh dari tumbuhan ini adalah tumbuhan padi, tumbuhan jagung, tumbuhan kelapa, tumbuhan pisang dan masih banyak lagi lainnya. Berikut ini adalah ciri tumbuhan monokotil yang harus kita ketahui :
- Akar serabut – Ciri pertama dari tumbuhan monokotil adalah tumbuhan tersebut memiliki akar serabut. Jika kita cabut tumbuhan tersebut dari bagian akarnya terlihat serabut-serabut akar.
- Tumbuhan tidak kokoh – Karena berakar serabut, tumbuhan tersebut tidak akan kokoh tertancap di atas permukaan tanah. Hal itu dikarenakan akar serabut akarnya tidak bisa tertancap sampai dalam di tanah.
- Keping satu – Ciri khas dari tumbuhan yang berkeping satu adalah bijinya itu sendiri. Tumbuhan dengan keping satu tidak bisa dibelah karena jumlahnya hanya satu. Bijinya satu dipengaruhi oleh daun lembaga pada tumbuhan tersebut.
- Tulang daun sejajar. Tumbuhan monokotil atau keping satu juga memiliki tulang daun yang sejajar. Terlihat daun-daun tumbuhan monokotil tampak sejajar dan beriringan.
2. Tumbuhan Berkeping Dua – Tumbuhan berkeping dua disebut dengan tumbuhan dikotil. Tumbuhan ini terdapat pada berbagai suku tumbuhan contohnya saja adalah ada di tumbuhan suku jarak-jarakan ( pohon ceremai, ubi kayu, karet, pohon jarak ), suku petai-petaian ( putri malu, lamtoro, saga ), suku johar-joharan ( flamboyan, kembang merak, malvaceae ), suku kapas-kapasan ( pohon kapas, solanacaeae ), suku terung-terungan ( cabe, tomat, kentang, tembakau ), suku jambu-jambuan ( jambu air, jambu biji, jambu monyet, jambu batu, cengkeh ), suku komposite ( bunga dahlia, bunga matahari, bunga crysan ).
Berikut ini adalah ciri dari tumbuhan yang memiliki keping dua :
- Akar tunggang – Kebanyakan tumbuhan berkeping dua memiliki akar tunggang.
- Tulang daun menyirip – Tumbuhan yang memiliki keping dua atau dikotil biasanya memiliki tulang daun yang menyirip seperti sirip ikan.
- Batang berkambium – Ciri lain dari tumbuhan yang memiliki keping dua adalah batang tersebut memiliki memiliki batang yang berkambium. Hal itu dikarenakan kebanyakan batang dikotil berkayu sehingga batang itu memiliki kambium.
- Kokoh – Karena memiliki jenis akar tunggang, tumbuhan dikotil pada umumnya memiliki tubuh yang kokoh sebab akar tunggang itu mampu tertancap kuat di atas tanah, tidak hanya itu saja batang kayu pada tumbuhan dikotil mampu menahan beban dari tubuh tanaman tersebut.
- Berkembang – Tumbuhan dikotil bisa berkembang menjadi lebih besar pohonnya sebab memiliki kambium.
- Tidak ada tudung akar – Akar pada tumbuhan dikotil tidak memiliki tudung akar. Tudung akar memiliki fungsi untuk melindungi akar saat akar tersebut menembus tanah.
Berdasarkan Perkembangbiakannya
Tumbuhan juga dikelompokkan berdasarkan dengan cara perkembangbiakannya. Tumbuhan memiliki cara berkembangbiak yang berbeda-beda. Cara perkembangbiakan inilah yang tidak diketahui oleh banyak orang. Berikut ini adalah pengelompokan tumbuhan berdasarkan perkembangbiakannya :
1. Berkembangbiak Dengan Cara Kawin Atau Generatif – Tumbuhan ada yang kawin untuk melestarikan jenisnya. Cara perkawinan tumbuhan adalah dengan melalui penyerbukan yang dilakukan oleh benangsari terhadap putik. Pada proses perkawinan ini dibutuhkan sel kelamin jantan tumbuhan dan juga sel kelamin betina si tumbuhan. Tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara kawin adalah tumbuhan jambu, tumbuhan apel, tumbuhan jeruk dan masih banyak lagi lainnya. (baca : fungsi benang sari pada tumbuhan)
Ciri dari tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara kawin adalah sebagai berikut ini:
- Sel jantan dan betina – Untuk bisa terjadi penyerbukan dan pembuahan diperlukan sel jantan dan sel betina. Tumbuhan yang tidak memiliki sel tersebut tidak akan bisa berkembangbiak dengan cara kawin. Sel kelamin jantan pada tumbuhan disebut dengan benangsari sedangkan sel betina pada tumbuhan disebut dengan putik.
- Penyerbukan – Ciri dari tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara kawin adalah tumbuhan itu akan mengalami penyerbukan. Penyerbukan itu berupa sampainya benangsari ke kepala putik.
- Pembuahan – Setelah penyerbukan terjadi akan terjadi pembuahan dimana sel kelamin jantan dan juga sel kelamin betina bertemu dan melebur menjadi satu.
- Bunga – Salah satu ciri tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara kawin adalah adanya bunga di tumbuhan tersebut. Hal itu dikarenakan benangsari dan putik tersebut ada pada bagian bunga.
2. Berkembangbiak Dengan Cara Vegetatif Atau Tidak Kawin – Perkembangbiakan dengan cara vegetatif adalah cara perkembangbiakan dengan cara tidak kawin. Cara vegetatif itu bisa degan cara alami maupun dengan cara bantuan manusia. Perkembangbiakan ini memiliki berbagai macam cara. Tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara vegetatif adalah pohon pisang, suku umbi-umbian, tumbuhan yang berkambium seperti mangga dan masih banyak lagi lainnya.
Ciri tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara vegetatif adalah sebagai berikut ini:
- Bertunas – Salah satu ciri tumbuhan yang dikembangbiakkan dengan cara vegetatif adalah dia akan memiliki tunas baru yang menjadi ciri bahwa perkembanbgbiakan itu berhasil.
- Berakar serabut – Salah satu ciri tumbuhan yang dikembangbiakan dengan cara vegetatif adalah tumbuhan tersebut akan menjadi berakar serabut. Jika induknya berakar tunjang, hasil perkembangbiakan dengan cara vegetatif akan menjadi berakar serabut.
Baca juga artikel biologi lainnya :