12 Contoh Simbiosis Komensalisme dan Penjelasannya

Dalam suatu ruang lingkup ekosistem tentunya terdapat berbagai jenis komponen biotik dan abiotik yang saling mempengaruhi satu sama lain. Adanya hubungan antara komponen biotik dan abiotik dalam suatu lingkungan tentu akan menimbulkan suatu simbiosis. Dimana di ruang lingkup biologi sendiri terdapat macam macam simbiosis, mulai dari yang saling menguntungkan hingga menguntungkan satu pihak saja.

Pada pembahasan kali ini kita akan membahas tentang contoh simbiosis komensalisme. Akan tetapi sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai contoh simbiosis komensalime, kita akan membahas pengertiannya secara singkat terlebih dahulu. Pengertian simbiosis komensalime adalah simbiosis atau interaksi yang terjadi pada 2 makhluk hidup atau organisme dengan jenis yang berbeda, dimana pada simbiosis ini salah satu pihak akan diuntungkan dan salah satu pihak lainnya tidak dirugikan. Nah, berikut adalah contoh simbiosis komensalisme baik dari tumbuhan ataupun hewan. ( baca : Interaksi Antar Organisme dalam Ekosistem )

1. Tumbuhan Sirih dengan Inangnya

Tumbuhan sirih yang memiliki nama latin Piper Betle ini merupakan salah satu tanaman yang sering kita temukan dalam lingkungan terdekat merupakan salah satu contoh dari simbiosis komensalisme. Dalam hal ini tumbuhan sirih akan tumbuh dengan merambat dengan cara menyesuaikan pada tanaman yang ditempatinya atau tanaman inangnya.

Tujuan tumbuhan sirih tersebut tidak lain adalah agar memperoleh sinar matahari yang cukup untuk melakukan proses fotosintesis pada tumbuhan. Hal ini tentunya akan memberikan keuntungan bagi tanaman sirih, akan tetapi tidak memberikan dampak yang buruk bagi tanaman inangnya.

Artikel terkait : Cara Perkembangbiakan Tumbuhan

2. Anggrek dengan Mangga

Contoh simbiosis komensalisme yang kedua adalah hubungan antara tanaman anggrek (Phalanopsis Amabilis) dengan pohon mangga (Mengifera Indica). Dalam kasus ini, tanaman anggrek bertindak seperti halnya tanaman sirih. Tanaman anggrek akan menempel atau merambat pada pohon mangga dengan tujuan untuk memperoleh air, cahaya matahari dan senyawa lain yang digunakan untuk melakukan proses fotosintesis.

Cara tanaman anggrek memperoleh air adalah dengan menyerap air serta mineral yang terdapat pada kulit pohon mangga tersebut, selain itu juga dapat menyerap pada batang yang sudah lapuk. Kejadian ini memang menguntungkan bagi tanaman anggrek, akan tetapi tidak memberikan dampak buruk bagi pohon mangga.

Artikel terkait : Tumbuhan yang Menyimpan Cadangan Makanan

3. Tumbuhan Paku dengan Tumbuhan Jati

Pada tumbuhan paku yang menempel pada tumbuhan jati ini sama halnya dengan 2 contoh sebelumnya. Dimana tanaman paku akan menempel pada tanaman jati dengan tujuan untuk mendapatkan cahaya matahari untuk melakukan fotosintesis demi kelangsungan hidupnya. tanaman jati sendiri yang dijadikan sebagai tempat bertempelnya tersebut tentunya tidak mendapatkan apa apa dari tumbuhan paku. ( baca : Jenis Jenis Tanaman Paku )

4. Ikan Remora dengan Ikan Hiu

Ikan remora (Echeneida sp) memiliki hubungan yang baik dengan Ikan hiu (Carcharhinus longimanus). Dimana dalam laut yang luas ikan remora yang biasanya hidup berkelompok akan selalu ada di dekat ikan hiu. Tujuan menempelnya ikan remora pada ikan hiu ini adalah agar tidak dimangsa oleh ikan yang lebih besar darinya serta agar lebih mudah dalam mendapatkan makanan yang berasal dari sisan makanan dari ikan hiu.

Dalam keadaan ini ikan hiu tidak merasa dirugikan ataupun merasa terganggu dengan kehadirannya ikan remora. Kedekatan ikan hiu dengan ikan remora ini sudah biasa dilihat oleh para penyelam laut.

Artikel terkait : Sistem Pernafasan pada Ikan

5. Ikan Remora dengan Ikan Pari

Jika pembahasan sebelumnya adalah hubungan antara ikan remora dengan ikan hiu, maka pada pembahasan kali ini adalah hubungan antara ikan remora dengan ikan pari. Jika pada ikan hiu, ikan remora akan berada disekitarnya, maka pada ikan pari, ikan remora akan menempel lebih dekat dengan cara menggunakan sirip punggungnya yang digunakan sebagai alat penghisap.

Dalam hal ini apabila seekor ikan pari mendapatkan sebuah makanan, maka ikan remora juga akan mendapatkan makanan, akan tetapi berasal dari sisa dari makanan ikan pari tersebut. Seperti ikan hiu, kehadiran ikan remora ini tidak merugikan ataupun mengganggu ikan pari.

Artikel terkait : Cara Budidaya Terumbu Karang

6. Udang dengan Timun Laut

Hubungan yang selanjutnya adalah hubungan antara udang (Lysmata grabhami) dengan mentimun laut (Cucumaria frondosa). Pada kasus kali ini seekor udang akan mendekati timun laut tersebut dan hidup diatasnya untuk memperoleh makanan yang berasal dari sisa makanan yang ada disekitar timun laut. Dalam kejadian ini, udang mendapatkan keuntungan dengan mengambil sisa makanannya, akan tetapi timun laut tidak dirugikan dengan kehadirannya.

Artikel terkait : Biota Laut

7. Ikan Badut dengan Anemon Laut

Ikan badut (Amphiprion percula) memiliki hubungan yang baik dengan anemon laut (Stichodactyla gigantea). Bagaimana tidak, ikan badut nantinya akan berlindung dari predator predatornya dengan menyusup disekitar tentakel yang dimiliki oleh anemon tersebut.

Selain itu, meskipun anemon dapat mengeluarkan zat yang beracun yang dapat memberikan dampak bagi ikan lain, akan tetapi zat tersebut tidak memberikan dampak pada ikan badut. Hal ini dikarenakan pada ikan badut terdapat lendir pelindung yang dapat melindunginya dari zat yang dikeluarkan oleh anemon.

Interaksi antar keduanya ini menguntungkan pihak ikan badut saja, karena selain dapat berlindung, mereka juga dapat mendapatkan makanan disekitar anemon laut. Sedangkan anemon laut sendiri tidak akan dirugikan ataupun diuntungkan.

Artikel terkait : Klasifikasi Cumi Cumi

8. Ikan Goby dengan Bulu Babi

Ikan goby merupakan salah satu jenis ikan yang cukup kecil dan tipis. Bulu babi sendiri merupakan jenis organisme laut yang berbentuk bulat yang memiliki banyak duri diseluruh tubuhnya. Dalam hal ini, ikan goby akan berlindung diantara duri duri dari bulu babi tersebut, meskipun seperti yang telah kita ketahui bahwa duri duri bulu babi tersebut memiliki zat yang beracun.

Zat beracun yang dimiliki bulu babi tersebut dimanfaatkan oleh ikan goby untuk berlindung dari serangan predator. Selain itu, ikan goby juga dapat mencari makanannya disekitar bulu babi agar tetap aman dan apabila ada predator yang memangsanya maka tidak perlu mencari tempat berlindung lagi.

Artikel terkait : Pelestarian Ekosistem

9. Paku Tanduk Rusa dengan Inangnya

Tanaman paku tanduk rusa merupakan tanaman yang unik jika dilihat dari segi bentuk daunnya, hal ini menyebabkan beberapa orang menjadikannya sebagai tanaman hias untuk ditanaman pekarangan rumah mereka. Jika diamati dalam lingkungan sekitar kita, tentu pernah melihat tanaman paku tanduk rusa yang menempel erat di pohon inangnya.

Dalam kasus ini, paku rusa memiliki sifat yang sama dengan tanaman anggrek, yaitu mereka akan menempel atau ditempelkan pada suatu pohon dengan tujuan untuk mendapatkan cahaya matahari yang lebih baik dan beberapa bahan lain untuk fotosintesis. Meskipun tanaman ini menempel di suatu pohon, akan tetapi tanaman ini tidak merugikan tanaman yang ditempelinya karena tidak mengambil cadangan makanan dari tanaman yang ditempelinya.

Artikel terkait : Jenis Jenis Tanaman Paku

10. Anggrek dengan Pohon Randu

Pernahkan Anda melihat tanaman anggrek yang hidupnya satu pohon dengan pohon randu ? Jika Anda pernah melihatnya, hal tersebut merupakan hal yang sangat wajar dikarenakan hubungan keduanya merupakan salah satu contoh simbiosis komensalisme. Dimana dalam kasus ini tanaman anggrek akan menempel pada pohon randu layaknya tanaman paku tanduk rusa.

Tanaman anggrek akan mendapatkan keuntungan seperti dapat memperoleh sinar matahari dengan posisi yang lebih baik dan dapat mempercepat proses fotosintesis pada dirinya. Sedangkan pohon randu yang ditimpali oleh tanaman anggrek tidak merasa dirugikan ataupun diuntungkan, hal ini dikarenakan tanaman anggrek tersebut tidak mengambil apapun dari pohon randu.

Artikel terkait : Akibat Kekurangan Cahaya pada Tumbuhan

11. Rayap dengan Protozoa

Hubungan yang unik selanjutnya adalah antara rayap dengan protozoa yang memiliki flagel yang dapat ditemukan pada saluran pencernaan rayap. Dalam kasus ini protozoa akan menjadi organisme yang mencerna selulosa yang didapatkan dari kayu dan merubahnya menjadi senyawa karbohidrat yang lebih sederhana. Hal ini tentunya menjadi keuntungan bagi protozoa tersebut dikarenakan ia dapat berlindung didalam tubuh rayap dan mendapatkan makanan dari sisa makanan rayap tersebut. ( baca : Cara Hidup Bakteri )

12. Rhizobium sp dengan Kacang Kacangan

Simbiosis komensalisme yang selanjutnya adalah hubungan antara bakteri Rhizobium sp dengan tanaman kacang kacangan. Pada kasus ini, bakteri tersebut akan hidup pada sel akar dari tanaman kacang kacangan dan membentuk bintik bintik kecil di akar tersebut. Adanya bintik bintik pada akar tersebut merupakan cara yang digunakan bakteri untuk mendapatkan makanan dan untuk memperoleh nitrogen.

Artikel terkait : Perbedaan Perkecambahan Epigeal dan Hipogeal

Itulah contoh simbiosis komensalisme antara hewan, tumbuhan, bakteri bahkan manusia yang dapat ditemukan di lingkungan sekitar kita. Semoga bermanfaat !