Biologi Oral : Pengertian dan Manfaat

Aspek penting dari pembelajaran bidang biologi oral adalah menjembatani ilmu pre-klinik (biomedik atau para klinik) ke ilmu klinik sebagai bahan persiapan mahasiswa sebelum menghadapi pasien di dalam Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM).

Pembelajaran tentang ilmu yang berkaitan dengan pertumbuhan, struktur, fungsi jaringan mulut dan juga perkembangannya yang tercakup dalam system stomatognatik serta mekanisme imunologi oral. Penelitian unggulan yang dilaksanakan di Departeman Biologi oral adalah imunologi molekuler tentang karies dan juga kelainan periodontal serta biologi molekuler taste.

Kajian bidang ilmu yang dipelajari meliputi jaringan lunak mulut, jaringan gigi, tulang rahang, jaringan periodontal, otot-otot pengunyahan dan penelanan, sendi rahang, cairan rongga mulut, kelenjar saliva, saraf dan limfe, pembuluh darah, sehingga mampu menjelaskan fenomena yang terjadi di dalam system stomatognatik baik normal ataupun menyimpang.

Dan juga mempelajari pada jaringan keras gigi, perapeks dan pulpa dengan melakukan perawatan secara promotif, preventif, dan rehabiliatif yang bertujuan untuk mengembalikan fungsi gigi di dalam system stomatognatik.

Penelitian unggulan dari Departemen Konservasi Gigi adalah pemanfaatan bahan alam pada bidang konservasi gigi. Ilmu konservasi gigi meliputi biologi jaringan keras dan anatomi, kerusakan jaringan keras, pulpa dan periapikal, klasifikasi dan etiologi, obat dan bahan untuk perawatan, alat, asepsis sterilisasi dan isolasi, mikrobiologi karies dan endodontic, macam dan teknik perawatan endodontik (konvensional dan bedah), teknik preparasi dan restorasi.

Seiring dengan perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran gigi (IPTEKDOKGI) serta sejalan dengan tuntutan global akan mutu pendidikan, peningkatan kualitas SDM senantiasa berkembang dari waktu ke waktu.

Berikut yang termasuk ke dalam biologi oral:

1.Mulut

Mulut berfungsi sebagai tempat masuknya makanan dan udara. Mulut merupakan organ pertama yang terlibat dalam proses pencernaan dan juga berhubungan langsung dengan lingkungan luar tubuh.

Di dalam mulut terdapat beberapa komponen penting, diantaranya adalah gigi, lidah dan juga kelenjar liur (kelenjar saliva). Makanan yang masuk ke mulut akan melewati saluran pencernaan lain, dicerna dan juga diserap di usus, dan kemudian sisa makanan akan dikeluarkan melalui anus. bau urin manusia dan artinya bisa dijadikan sebagai informasi tambahan.

2. Bibir

Permukaan luar dari bibir ini dilapisi kulit yang mengandung folikel rambut serta beberapa kelenjar. Pada bagian luar mulut terdapat dua buah bibir, bagian atas dan juga bagian bawah. Permukaan dalam bibir merupakan membran mukosa.

Permukaan tengah (Area Transisional) bibir merupakan lapisan epidermis yang transparan. Bibir berfungsi untuk memegang makanan dan meneruskannya ke rongga mulut untuk dicerna oleh lidah, gigi, dan kelenjar ludah. Kemudian terdapat tempat bertemunya bibir atas dan bibir bawah di samping mulut di sebut komisura bibir.

2. Pipi

Pipi adalah area di samping mulut yang terdiri dari otot. Otot yang berada pada bibir sangat berperan saat terjadinya proses mengunyah, otot ini juga disebut sebagai otot mastikasi (pengunyah).

3. Gigi

Gigi termasuk alat pencernaan mekanik karena berfungsi untuk memotong, merobek, dan juga mengunyah makanan sebelum makanan tersebut masuk ke bagian pencernaan selanjutnya.

Gigi adalah organ sistem pencernaan yang terletak di dalam rongga mulut. Gigi memiliki struktur padat dan juga keras untuk menjalankan fungsinya dengan baik.

Gigi tersusun atas 3 bagian utama, yaitu:

  • Mahkota Gigi (puncak)

Lapisan ini terlihat berwarna putih karena dilapisi oleh struktur yang disebut email gigi. Mahkota gigi merupakan bagian yang tampak dari luar. Masing-masing jenis gigi memiliki bentuk mahkota yang bervariasi.

  • Leher Gigi (Colum)

Bagian ini merupakan pembatas antara mahkota dengan akar gigi. Leher atau colum gigi merupakan bagian yang sudah tertanam ke dlaam gusi.

  • Akar Gigi

Manusia memiliki beberapa jenis gigi, setiap jenis gigi dapat memiliki jumlah akar yang berbeda, ada yang memiliki 2 akar adapula yang memiliki 3 akar. Akar gigi merupakan bagian yang tertanam di dalam rahang sehingga tidak tampak dari luar.