Bagi sobat semua yang dulu pernah belajar biologi mungkin tidak asing lagi dengan kata “ inti sel” . tapi itu tidak jadi jaminan ya sobat, pernah belajar bukan berarti masih mengingat, meskipun bnayak diantara sobat yang masih mengingat inti sel tersebut itu apa, tapi tidak jarang juga dulu pernah belajr kemudian terlupakan. Bagiamana dengan anda sobat?
Untuk menjawab itu semua, dalam artikel kali ini penulis akan membagikan informasi mengenai fungsi inti sel, tapi jika sudah baca artikel ini diharapkan dapat mengingatnya ya sobat, kemudian mewariskannya ke generasi penerus kita.
Karena bukan hanya warisan harta yang akan kita wariskan nantinya, tetapi yang tidak kalah penting bahkan yang terpenting dari itu semua adalah warisan ilmu. Setuju ya sobat. Oke langsung saja kita simak ulasan berikut ini ya.
Inti sel ( nukleus ) adalah sebuah organel yang ditemukan di sel eukariotik. Inti sel mengandung banyak materi genetik seperti kromosom, DNA, dan bermacam – macam protein didalamnya. Biasanya, sel hanya memiliki satu nukleus saja, namun ada sel yang memiliki lebih dari satu nukleus seperti sel parenkim hati, dan sel otot jantung.
Bahkan ada beberapa sel seperti sel eritrosit dan sel trombosit tidak memiliki nukleus. Fungsi inti sel paling utama ini adalah untuk mengelola gen – gen dan mengotrol aktivitas sel. Inti sel juga berperan penting dalam proses pembelahan sel, memprosuksi mRNA, tempat mensintesis ribosom, tempat terjadinya replikasi dan transkripsi DNA, serta mengatur gerak ekspresi gen. Baca juga mengenai perbedaan dna dan rna.
Struktur Inti Sel
Inti sel merupakan organel terbesar dalam sel hewan. Di dalam sel mamalia, diameter rata – rata inti sel diperkirakan sekitar 6 mikrometer dan menempati sekitar 10% dari total volume sel. Cairan yang melekat pada inti sel disebut nukleoplasma yang kompisisinya mirip dengan sitosol yang ditemukan di luar inti sel. Komposisi inti sel terdiri atas membran inti, nukleoplasma, kromosom dan anak inti (nukleolus). Baca juga mengenai pembelahan sel.
Fungsi Inti Sel
Inti sel mampu melakukan transkripsi gen yang dipisahkan dari tempat transkripsi di sitoplasma. Fungsi inti sel adalah untuk mengontrol akspresi gen dan mereplikasi DNA di dalam sel. Fungsi inti sel dalam hewan dan insi sel dalam tumbuhan hampir sama. Hal ni dikarenakan fungsi dikategorikan berdasarkan sifat sel prokariotik dan eukariotik. Sel tumbuhan dan hewan sama – sama eukariotik. Berikut ini fungsi secara detail dari inti sel, yakni :
- Pengelompokan Dalam Sel
Inti sel mampu mengatur apa yang ada didalamnya, dan menyalinnya ke sitoplasma bila diperlukan. Kompartementalisasi sel adalah fungsi membran nuklir. Karena hal ini diperlukan untuk mengontrol kinerja membran inti.hal ini menuntut pemisahan isi inti dari sitoplasma dalam rangka mempertahankan identitas inti.
Untuk mengendalikan gen yang di transkripsi, sel memisahkan beberapa protein faktor transkripsi yang bertanggung jawab mengatur ekspresi gen dari akses ke DNA sampai di aktifkan. Lapisan inti juga memisahkan proses sitoplasma dari proses inti dan mencegah terjemahan mRNA unspliced ( tak – tersambung ), yang merupakan produk dari proses penyambungan mRNA. Baca juga mengenai peran dna dan rna dalam sintesa protein.
- Ekspresi Gen
Sejak inti sel merupakan tempat untuk melakukan transkripsi, inti sel mengandung berbagai macam potein yang mengatur proses transkripsi. Salah satu fungsi yang paling penting dari inti adalah ekspresi gen melalui transkripsi DNA. Dengan demikian, inti merupakan tempat transkripsi.
Hal ini melibatkan banyak aktivitas dari berbagai jenis protein, yang membantu dalam pembalikan dari DNA, sintesis molekul RNA tumbuh, super melingkar DNA dan akhirnya sampailah kepada memasuki proses trasnkripsi yang sebenarnya. Protein dan faktor lain yang membantu dan mengatur transkripsi helikase, RNA pol, topoisomerase, dan faktor transkripsi. Baca juga mengenai fungsi dna dan rna.
- Pengolahan Pra-mRNA
Yang baru disintesis molekul mRNA, juga dikenal sebagai transkip primer yang mengalami modifikasi pasca – transkripsi sebelum mendapatkan diekspor ke sitoplasma. Modifikasi transkripsi pasca terjadi di nukleus dan melibatkan berbagai proses biologis seperti 5 kap dan penyambungan RNA. Ini merupakan proses penting yang perlu dilakukan sebelum memulai penerjemahan nukleus. Sementara di inti, pra – mRNA dikaitkan dengan berbagai protein pada kompleks yang dikenal sebagai partikel heterogen ribonucleoproein. Sintesis ribosom terjad sendiri terjadi di dalam nukleus. Baca juga mengenai fungsi sel darah merah.
Dinamika dan Regulasi Inti Sel
Di bawah ini kita akan membahas secara lengkap dinamika dan regulasi yang terjadi pada bagian inti sel, perhatikan dengan seksama ya sobat penjelasannya :
- Transportasi Inti
Transportasi ini dilakukan oleh pori-pori yang ada dalam selubung nukleus. Masuk dan keluar dari molekul dikendalikan oleh adanya struktur ini. Muatan protein dibawa dari sitoplasma ke inti dengan menggunakan bantuan exportins ketika makromolekul seprti RNA di ekspor ke sitoplasma dalam hubungan dengan importins dan karyophernis. Dengan demikian, transportasi dapat berlangsung secara efisien melalui membran nuklir.
- Integrasi dan Disentegrasi
Perakitan dan pembongkaran nukleus adalah fitur karakteristik dari proses pembelahan sel. Fungsi nukleus sel pada dasarnya terkait dengan apoptosis atau kematian sel terprogram. Selanjutnya, selubung dan lamina ini mengalami disentegrasi selama siklus sel. Duplikasi kromosom untuk membentuk materi genetik baru dari sel anak adalah fungsi penting dari inti sel. Replikasi DNA terjadi dalam nukleus.
- Penyakit yang Berhubungan Dengan Dinamika Inti Sel
Pada awalnya, ada dugaan bahwa imunoglobulin atau yang lebih akrab disebut dengan autoantibodi, biasanya tidaklah masuk ke inti sel ini. Namun, seiring dengan perkebangan zaman dan teknologi yang semakin canggih dan mutahir dan berdsarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh ilmuan, telah dibuktikan bahwa kondisi patologis misalnya lupus telah dpat masuk ke inti sel. Seperti yang kita ketahui bersama, semakin meningkatnya riset dan teknologi di segala bidang, sehingga memungkinkan apapun dapat diteliti dengan baik dan benar.
Seperti halnya inti sel atau nukleus yang barusan saja kita bahas ya sobat. Dari awalnya kita tidak mengerti jadi mengerti, dan dari awalnya kita tidak tau menjadi tau. Seperti kata pepatah “semakin banyak yang kita ketaui, semakin banyak pula hal yang ingin kita ketahui”. Pegang terus prinsip tersebut ya sobat semua.
Dapat diambil kesimpulan bahwa artikel mengenai fungsi inti sel di atas mungkin bisa sobat jadikan sebagai sumber referensi dalam proses pembelajaran. Oke sobat, sampai disini dulu pembahasan kali ini, semoga apa yang penulis paparkan dalam artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat semua. Sampai bertemu di lain kesempatan ya sobat.