Contoh Gerak Hidrotropisme pada Tumbuhan

Contoh gerak hidroposme yaitu pergerakan bagian sistem organ pada tumbuhan yang mendekati sumber air misalnya pergerakan akar yang terjadi pada sebagian tubuh. Pergerakan ini hanya terjadi pada sebagian dari tubuh tumbuhan untuk mendekati sumber air. Pergerakan menuju air akan dipengaruhi oleh berbagai faktor secara internal maupun secara eksternal. Faktor eksternal diantaranya jarak, struktur dan tekstur tanah, suhu, temperatur, iklim, dan cuaca. Pada faktor internal adalah berbagai proses fisiologi yang dilakukan oleh sel berupa metabolisme pengeluaran dan penyerapan air.

Proses tersebut diantaranya adalah traspirasi dan respirasi. Transpirasi terjadi pada bagian batang dan daun. Transpirasi terjadi pada bagian lubang stomata yang ada di anatomi daun maupun pada kutikula. Respirasi merupakan proses yang juga terjadi pada stomata. Kedua proses metabolisme ini akan saling bersinergi meski berlawanan dalam pengerjaannya. Pengaruh dari gutasi juga dapat mempengaruhi penyerapan air pada tanaman. Gutasi terjadi pada seluruh permukaan tubuh tidak hanya melalui stomata.

Pergerakan Akar pada Tumbuhan

Akar adalah salah satu organ tumbuhan yang berada di dalam tanah. Akar akan tumbuh menghujam ke bawah tanah. Akar berfungsi sebagai bagian yang menopang tumbuhan agar mampu berdiri tegak. Akar berdasarkan sistem perakaran dibagi menjadi dua yaitu akar tunggang dan akar serabut. Pada akar tunggang terjadi petumbuhan akar primer sehingga menghujam kuat ke tanah dan memiliki kemampuan mencari sumber air yang lebih jauh. Pada akar serabut yang tumbuh hanya pada bagian akar samping. Akar primer tidak mengalami pertumbuhan. Hal tersebut yang menyebabkan pergerakan pertumbuhan akar akan terbatas. Kekuatan akar serabut menjadi lemah dan mudah untuk dicabut dibandingkan dengan contoh tumbuhan berakar tunggang.

Akar akan mengalami pergerakan yang membuat sebagian tubuh pada tumbuhan melakukan perangsangan berupa sumber air. Hal itu yang menyebabkan akar akan terus menjalar dan tumbuh ke sumber – sumber air. Akar bertanggung jawab akan adanya kandungan air di dalam tubuh tumbuhan. Jik aair dalam tubuh tidak terpenuhi maka yang terjadi tumbuhan aka mudah mati. Air juga berfungsi untuk metabolisme pembuatan makanan pada tumbuhan. Proses fotosintesis pada tumbuhan sangat membutuhkan air untuk melakukan proses pembuatan gula dan oksigen. Jadi akar akan selalu tumbuh mendekati sumber air. Semakin jauh sumber air maka akan semakin cepat dan panjang pertumbuhan akar yang terjadi. Banyak manfaat akar pada tumbuhan berikut adalah beberapa manfaat akar pada tumbuhan.

  1. Mencari sumber air untuk kelangsungan hidup.
  2. Menjadi penopang tumbuhan agar tetap tegak.
  3. Menjadi bagian organ yang menyimpan makanan cadangan.
  4. Membantu tanah dalam membuka pori – pori sehingga air mudah meresap ke dalam.
  5. Membantu penyerapan unsur hara.
  6. Simbiosis dengan bakteri penambat nitrogen.

Penyerapan air yang dilakukan oleh organ akar dilakukan oleh struktur bulu akar. Struktur ini adalah struktur yang selalu terendam di dalam tanah. Air akan berdifusi kemudian masuk melalui bulu akar. Air melewati dinding sel kemudian masuk pada ruang yang bebas. Air tersebut melewati bagian membran plasma yang terjadi dengan proses osmosis. Air tersebut kemudian akan kembali mengalami difusi untuk memasuki plasma. Pada organel sel akan tampak dibatasi oleh membran. Membran tersebut mengalami diferensial secara permeabel. Hal ini yang menyebabkan tranpor air di dalam sel menggunakan sistem mekanisme osmosis.

Pada sel organ akar memiliki kemampuan untuk menyerap air. Hal ini menunjukkan potensial dari air yang bersifat negatif. Potensial tersebut memiliki sifat yang lebih besar dari pada larutan yang ada di dalam tanah. Pada keadaan tersebut organ akar akan dapat melakukan penyerapan air secara pasif. Hal ini menjadi penyeimbang dalam tenaga potensial air. Potensial osmotik atau tekanan osmotik dan tekanan turgor yang ada di dalam dinding sel menyebabkan keseimbangan. Hal ini yang membuat air terdorong sehingga masuk ke dalam sel – sel di ruang sebelah dalam. Jadi proses masuknya air adalah kombinasi yang terjadi antara difusi dan osmosis. Penyerapan ini melibatkan energi metabolisme karbohidrat. Jika tidak melibatkan energi metebolisme maka penyerapan yang terjadi akan disebut dengan penyerapan pasif. Banyak ditemukan potensial air pada larutan tanah memiliki kadar lebih tinggi dari pada kadar di sel – sel akar.

Air yang masuk ke dalam akar melalui proses difusi, osmosis dan imbibisi. Air masuk dengan bantuan dari kaliptra atau tudung akar. Pada bagian akar juga memiliki serabut – serabut akar. Serabut akar itu akan membantu penyerapan air ke dalam pohon. Tanaman tidak hanya menyerap air namun juga menyerap berbagai unsur hara yang dibutukan oleh tanah. Banyak juga jenis akar yang tidak memiliki fungsi berdasarkan bentuknya. Akar juga memiliki daya adaptasi untuk mempertahankan hidupnya. Akar yang berada di dalam air akan berbeda kinerjanya dengan akar yang berada di dalam tanah. Hal tersebut yang menyebabkan pergerakan akar yang dihasilkan juga akan berbeda. Berikut adalah tumbuhan yang memiliki bentuk akar yang berbeda.

  • Pergerakan Akar Nafas

Pada akar nafas yang akan tumbuh bagian akar keluar dari air. Akar nafas tidak seperti akar pada umumnya yang mencari sumber air. Akar nafas pada umunya dimiliki oleh tanaman mangrove yang hidup di dalam air payau. Hal ini terjadi pertumbuhan akar yang sesuai dengan fungsinya. Akar membutuhkan oksigen yang lebih bayak karen terendam dengan air. Hal ini yang membuat pergerakan menjadi berlawanan dengan sumber air. Pada hal ini yang membuat akar tumbuh menjauhi air. Akar tumbuh tidak menjulur seperti biasanya. Akar tumbuh bermunculan ke atas air untuk menyerap udara lebih banyak. Akar juga membutuhkan oksigen untuk bernafas sebagaiman dilakukan oleh bagian organ tubuh yang lain pada tumbuhan.

  • Pergerakan Akar Tunjang

Pada akar tunjang juga hanya akan ditemukaan pada tumbuhan yang tergolong mangrove. Bentuk akar ini menyesuaikan dengan kebutuhan fungsi akar terhadap tumbuhan. Sebagaimana fungsinya, akar tersebut membantu tumbuhan untuk menunjang atau menopang tubuh karena kehidupan tumbuhan dipengaruhi oleh pasang dan suru air. Hal ini membuat akar tumbuh di udara atau di bagaian batang atas. Akar tidak tumbuh didalam tanah mamupun bergerak menuju bagian sumber air. Mangrove tumbuh dipengaruhi pasang surut dan kadar garam. Tumbuhan ini membutuhkan bagian akar untuk mendapatkan kekuatan lebih agar tetap tegak dan membutuhkan akar untuk mendapatkan udara yang lebih untuk hidup.

Sulur yang Mendekati Sumber Air

Tumbuhan pada dasarnya hidup membutuhkan sumber air untuk mempertahankan hidupnya. Tumbuhan dengan sulur akan bergerak menuju bagian sumber air. Ini merupakan salah satu contoh pergerakan hidroskopis positif. Pergerakan ini terjadi secara alami hampir pada semua tumbuhan karena membutuhkan air. Banyak tumbuhan yang memiliki sulur dan pada sulur tersebut terdapat akar untuk menyerapa air yang berguna dalam mempertahankan kehidupan organisme. Tanaman yang memiliki sulur bukan hanya pada tanaman liana atau tanaman yang merambat.

Air yang diperlukan oleh bagian tumbuhan pada umumnya akan diserap melalui akar. Pada bagian organ lain misalnya daun juga memiliki untuk menyerap air melalui daun atau batang. Penyerapan air tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktot berikut ini.

  • Struktur organ dan permeabilitas pada jaringan epidermis dan kutikula
  • Trikoma yang terdapat di permukaan daun
  • Lapisan lilin di permukaan daun yang menyerap air atau tidak

Penyerapan air aktif membutuhkan energi pada sel. Pada mekanisme transpor aktif akan terjadi perpindahan partikel seperti protein. Pada sel besar, ion dan gula juga akan diangkut. Jenis sistem transportasi pada tumbuhan aktif yakni endositosis, eksositosis dan  membran sel. Ada peran natrium dan kalium sebagai pompa. Mekanisme tersebut akan mendukung terjadinya pengangkutan molekul denga melalui sebuah membran pada sel. Zat akan melalui dengan melawan gradien konsentrasi sehingga akan mendukung untuk zat tersebut memasuki sel.