Proses Pertumbuhan Tanaman Cabai Mulai Dari Tunas

Makanan  akan terasa kurang sedap jika tak disertai dengan bumbu masak yang satu ini, yakni “ cabai “. Cabai ini merupakan salah satu bumbu masak yang pastinya kita gunakan setiap hasinya jika berurusan dengan urusan dapur. Setuju ya sobat.

Makanan akan terasa hambar rasanya jika tidak ada bumbu yang satu ini, terutama bagi mereka penikmat makanan pedas, maka cabai ini adalah salah satu keharusan yang harus diseratakan dalam setiap masakan.

Sebenarnya anda bisa melakukan pembudidayaan cabai itu sendiri dipekarangan rumah anda sobat, karena pada umumnya proses penanaman atau pembudidayaan cabai tersebut tidaklah terlalu susah untuk kita lakukan.

Nah sobat, lantas bagaimana pertumbuhan tanaman cabai mulai dari tunas hingga menghasilkan buah tersebut? Yuk sobat, langsung saja kita simak ulasan berikut ini dengan seksama. Cekidot.

Secara garis besar, ada 4 tahap atau 4 fase pertumbuhan cabai tersebut, yakni sebagia berikut :

1.Fase embrionis ( Lembaga )

Pada umumnya, fase embrionis ini terjadi mulai saat adanya proses penyerbukan diamna proses penyerbukan tersebut akan menghasilkan zigot yang lama kelamaan akan menghasilkan biji, nah pada tahap inilah pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan cabai tersebut dimulai.

Pada pembudidaya tanaman cabai tersebut akan menyebarkan atau menyemaikan benih cabai tersebut, hingga pada saat yang sudah tepat, maka biji cabai tersebut akan tumbuh menjadi kecambah dan kemudian akan berkembang menjadi bibit – bibit cabai yang siap dibudidayakan. proses pertumbuhan tanaman kecambah secara umum bisa anda pelajari lebih lanjut sebagai informasi tambahan.

2. Fase Perkecambahan ( Juvenil )

Pada fase ini, akan dimulai terbentuknya organ tanaman, sebut saja sepeti muncul atau tumbuhnya daun dari hasil kecambah, batang, akar yang akan muncul pertama kalinya dari bibit cabai tersebut. Pada umumnya, tanaman cabai pada masa atau fase juvenil ini sangat aktif dalam pertumbuhan dan perkembangan tunas – tunas yang baru yang tentunya didukung oleh pupuk tanaman yang baik.

Sehingga proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabai tersebut bisa dengan maksimal dapat berkembang dengan baik. Pada masa ini juga tanamana kan dipisahkan satu demi satu antara tanaman yang satu dengan yang lainnya, karena pada tahap ini perkembangan tanaman cabai tersebut sangat cepat, jadi harus diberi tempat tersendiri. Fase juvenile ini akan berakhir saat tanaman akan mulai berbunga untuk pertama kalinya. pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan secara umum juga wajib anda perhatikan.

2. Fase Produksi

Pada fase yang satu ini, pada umumnya tanaman cabai tersebut akan terus melakukan perkembangan baik itu dari batang, daun dan juga bunga yang banyak dan fase ini akan berhenti pada saat tanaman cabia tersebut sudah tidak mampu untuk berkembang lagi secara keseluruhan. Masa yang satu ini adalah masa yang paling penting dari sebuah tanaman cabai.

3. Fase Penuaan ( Senil )

Fase ini adalah fase yang paling terakhir dari sebuah fase tanaman padi.   Fase ini tidak bisa ditentukan batas waktu awalnya, namun pada saat tanaman padi mulai memasuki fase ini maka akan terlihat bunga dan buah yang dihasilkan.

Seberapa besar ukuran cabai dan seberapa pedas rasanya tentunya berbeda satu dengan yang lainnya tergantung dari indukannya. Fase ini akan berakhir ketika cabai tersebut mulai mengering dan mati.

Itulah proses pertumbuhan tanaman cabai mulai dari tunas hingga ia berbuah dan siap kita konsumsi. Semoga ulasan diatas bisa bermanfaat dan bisa menjadi refrensi untuk anda yang sudah membacanya. Salam hangat.