Tidak usah ditanyakan lagi ya sobat, padi merupakan salah satu tanaman pokok yang nantinya akan menghasilka padi, yang kemudian padi tersebut akan kita ubah menjadi beras dan yang paling terakhir adalah beras tersebut akan kita nikmati dalama bentuk nasi yang siap kita santap setiap harinya.
Seperti yang sudah kita ketahui bersama, bahwasanya nasi merupakan salah satu makanan pokok bangsa kita Indonesia tercinta oleh karena itulah ada begitu banyak sawah yang ada dinegara kita yang nantinya akan menjadi sumber pangan untuk semua bangsa kita.
Berbicara mengenai padi tersebut sobat, tentunya yang harus kita ketahui bukan hanya pengolahnnya bisas menjadi nasi yang bisa kita konsumsi setiap harinya, namun yang tidak kalah penting lainnya yang harus kita perhatikan adalah bagaiamana proses pertumbuhan tanaman padi mulai dari penyebaran benihnya. Untuk ulasan selengkapnya, yuk sobat langsung saja kita simak ulasan berikut ini dengan seksama. Cekidot.
Adapun proses pertumbuhan tanaman padi mulai dari penyebara benih tersebut antara lain adalah sebagai berikut :
1.Fase Penyebaran Benih
Tentunya fase yang pertama yang dilakukan oleh petani untuk mendapatkan padi menjadi bibit adalah dengan menyebarkan benih terlebih dahulu.
2. Fase Perkecambahan
Pada fase ini, maka benih akan menyerap air dari lingkungan ( karena perbedaan kadar air dengan lingkungannya). Selanjutnya akan ada masa dormasi yang ditandai dengan kemunculan radicula dan plumue pada benh padi tersebut. Tahap perkecambahan ini bis berlangsung antara 3-5 hari sejak ditaburnya benih tersebut.
3. Tahap Pertunasan
Tahap pertunasan adalah tahap dimana benh berkecambah hingga menjelang anakan pertama muncul. Umumnya, petani akan melewatkan tahap pertumbuhan ini dipersemaian. Pada masa ini, bagian bagian daun akan terus bertumbuh hingga 3-5 hari lamanya.
4. Tahap Pembentukan Anakan
Setelah daun kelima sudah muncul, maka padi akan membentuk anakan bersamaan dengan berkembangnya tunas baru. Anakan tersebut akan muncul dari tunas aksial ( axillary ) pada buku batang dan menggantikan daun serta tumbuh dan berkembang lebih besar. Bibit ini akan menunjukkan posisi dari dua anakan pertama yang mengapit bagian bagian batang utama dan juga daunnya.
5. Fase Reproduktif
Perkembangan tanaman pada fase ini diawali dengan iisiasi bunga ( paniche initation ), pada fase ini bakal buah akan mulai terlihat berupa bentuk kerucut berbuluh putih ( white feathery cone ) yang pada umumnya memiliki panjang 1.0 hingga 1.5 mm, pada umumnya pertama kali muncul adalah pada ruas buku utama ( main clum ) kemudian akan dilanjutkan kepada pola aanakan dengan bentuk yang tidak teratur atau sungsang.
Hal ini akan terus berkembang hingga terlihat dengan jelas bulir ( spikelets ) yang sudah semakin jelas dan dapat kita bedakan dari bentuk yang lainnya. Setelah itu, biji tersebut akan mulai meningkat pertumbuhannya sehingga berpelepah ke atas dan menghasikan daun bendera yang menyebabkan pelepah daun tersebut mengalami penggelembungan.
Penggelembungan pelepah daun bendera ini disebut dengan “ bunting “ karena membengkak. Tahap ini kemudia akan berlanjut menjadi tahap pemasakan biji yang pada akhirnya akan menghasilkan bulir bulir padi yang akan kita olah menjadi beras dan menjadi nasi yang siap kita santap.
Setelah mengetahui betapa panjangnya proses padi tersebut hingga menjadi beras, sebaiknya kita lebih menghargainya denga tak buang-buang nasi ya sobat. Salam