Proses Pertumbuhan Tanaman Jagung Mulai Dari Tunas

Ada berbagai banyak jenis olahan makanan yang berasal dari jagung. Mulai dari berbagai jenis cemilan dan juga makanan yanh lainnya. Sobat semua tentunya pernah mengonsumi makanan yang terbuat dari jagung tersebut.

Jagung tersebut merupakan salah satu komoditas yang utama yang memberikan peran dalam pemenuhan kebutuhan pangan dan juga komoditas yang strategis dibidang perekonomian. 

Peningkatan produktivitas jagung tersebut dapat dilakukan dengan membuat varietas unggul jagung yang sesuai dengan sepsifikasi lingkungan atau sesuai juga dengan teknik budidaya yang tepat, sehingga dengan cara yang demikian, maka hasil panen jagung yang didapat akan lebih banyak dan lebih unggul dari yang biasanya. 

Umumnya teknik budidaya jagung yang tepat akan mensinergikan kebutuhan tanaman dalam setiap fase pertumbuhan tanaman tersebut yakni harus menseimbangkn input tanaman yang diperlukan.

Lantas seperti apa proses pertumbuhan tanaman jagung mulai dari tunas hingga menghasilkan biji? berikut ulasaanya untuk anda.

1.Fase Perkecambahan

Adapun perkecambahan benih jagung tersebut terjadi ketika adanya radikula yang muncul dari kulit benih. Proses perkecambahan tersebut akan dimulai ketika terjadi penyerapan air oleh benih yakni melalui proses ambibisi. perbedaan perkecambahan epigeal dan hipogeal bisa anda jadikan seba

Proses ini akan menjadikan benih menjadi bengkak dan akan diikuti oleh peningkatan enzim serta respirasi. Awal perkecambahan tersebut yakni koleoriza akan memanjang dan menembus pericarp yang kemudian radikula akan menembus koleoriza tersebut. 

Umumnya kecambah jagung tersebut akan muncul pada permukaan tanah setelah 4 hingga 5 hari sejak ditanam. Pada kondisi yang dingin dan kering, pemunculan kecambang dapat memakan waktu hingga 2 minggu bahkan lebih sejak benih jagung tersebut ditanam.

2. Fase V3-V5 ( jumlah daun yang terbuka sempurna 2 hingga 5 lembar )

Fase ini berlangsung pada saat tanaman berumur 10-18 hari setelah jagung berkecambah. Pada fase ini, maka akar semina sudah mulai berhenti bertumbuh dan akan nodul akan mulai aktif.

3. Fase V6-V10 ( jumlah daun yang terbuka sempurna 6 hingga 10 lembar )

Fase ini berlangsung pada saat tanaman 33 hingga 50 hari setelah ia berkecambah. Proses ini akan sangat dengan cepat yang disertai dengan akumulasi bahan kering yang cepat pula.

4. Fase V11-Vn ( jumlah daun yang terbuka 11 hingga daun yang terakhir )

Pada fase ini, berlangsung saat tanaman berumur 33 hingga 50 hari setelah berkecambah. Jumlah air dan hara yang banyak saat dibutuhkan dalam proses atau fase yang satu ini.

5. Fase Tesseling VT ( berbunga jantan )

Pada fase ini, umumnya berlangsung antara 42 hingga 52 hari sejak jagung tersebut berkecambah dan ditandai dengan adanya cabang terakhir dari bunga jantan sebelum kemunculan bunga betina. Tahap VT ini dimulai sejak 2 hingga 3 hari sebelum rambut tongkol muncul. proses terbentuknya bunga sepatu bisa anda pelajari sebagai informasi tambahan.

6. Fase R1 ( Silking )

Fase silking ini diawali oleh munculnya rambut dari dalam tongkol yang tertutup kebolot dan biasanya akan mulai muncul pada saat 2 hingga 3 hari sejak tasseling.

7. Fase R2-R6

Fase ini adalah fase terakhi dimana pada fase ini biji jagung akan matang secaar sempurna  dan sudah siap untuk dikonsumsi atau diolah.

Nah sobat, itulah proses pertumbuhan tanaman jagung mulai dari tunas. Anda juga bisa mempraktekkanya sendiri di pekarangan rumah anda ya sobat. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi refrensi untuk anda. Salam