Telinga berdenging sebetulnya kondisi yang cukup umum, terjadi pada 1 dari 5 orang. Meski mengganggu, pada umumnya telinga berdenging tidak menandakan masalah serius dan bisa hilang dengan sendirinya. Usia tua, yaitu sekitar 65 tahun merupakan faktor risiko munculnya suara berdenging.
Selain itu, kecelakaan atau trauma di kepala bisa menyebabkan tinnitus, seperti jika bola basket membentur kepala kamu. Umumnya suara dengingan akan langsung hilang segera setelah kesadaran kamu kembali pulih. reaksi biologis otak saat seseorang akan meninggal bisa anda jadikan sebagai informasi tambahan.
Ada banyak penyebab yang melatarbelakangi terjadinya kuping berdengung. Cermati berbagai kemungkinan berikut untuk mengantisipasinya.
- Penyebab paling umum adalah paparan lama terhadap suara kencang. Sekitar 90 persen kasus kuping berdengung memiliki gangguan pendengaran dengan varian yang berbeda. Hal ini diakibatkan oleh pajanan suara kencang secara terus-menerus yang menyebabkan kerusakan permanen pada sel koklea dalam telinga dalam. Kondisi ini berisiko dialami beberapa profesi yang biasa bergelut dengan suara kencang, seperti musisi rock, pilot, tukang kayu, atau tentara. Satu dentuman suara yang sangat kencang cukup untuk menyebabkan kuping berdengung.
- Adanya penyumbatan atau infeksi pada saluran telinga. Kondisi ini dapat mereda dengan sendirinya begitu penyumbatan ditangani, tapi ada kalanya juga terus berlanjut.
- Adanya tumor jinak pada saraf pendengaran.
- Proses penuaan alami yang memengaruhi bagian dalam telinga atau bagian lainnya.
- Konsumsi beberapa jenis obat, seperti antibiotik, aspirin, obat bius, antidepresan, hingga anti peradangan.
- Penyakit Meniere’s yang menyebabkan gangguan pada telinga dalam.
- Cedera pada leher atau kepala.
- Otosklerosis, menyebabkan kekakuan tulang kecil pada telinga bagian tengah.
- Gangguan kesehatan tertentu, seperti penyakit kardiovaskular, tekanan darah tinggi, anemia, alergi, diabetes, kelenjar tiroid yang kurang aktif.
- Gangguan pada leher atau rahang, seperti sindrom sendi temporoman dibular.
Kuping berdengung dapat memburuk jika diperparah oleh kondisi-kondisi lain, misalnya jika pengidap mengalami stres, mengonsumsi minuman keras berlebihan, merokok, sering mengonsumsi minuman berkafein, dan beberapa makanan tertentu yang mengandung garam dalam kadar tinggi.
1.Jangan pakai cotton bud untuk membersihkan telinga
Untuk mengatasi telinga berdenging, banyak orang langsung menggunakan cotton bud karena mengira ada kotoran yang menyumbat telinga. Padahal, cotton bud justru berisiko menyebabkan terjadinya sumbatan pada telinga, infeksi telinga, dan kerusakan telinga.
Kotoran telinga berfungsi melindungi liang telinga Anda dengan menangkap kotoran dan bakteri. Menggunakan cotton bud malah bisa mendorong kotoran tersebut masuk ke telinga lebih dalam.
Untuk mencegah iritasi atau bahaya pada telinga dalam, jangan masukkan apa pun ke dalam liang telinga Anda. Hal ini tidak akan membantu mengatasi telinga berdenging. Lebih baik langsung periksa ke dokter dan minta dokter untuk membersihkan telinga Anda.
2. Kurangi peradangan dan stres kronis
Peradangan dalam tubuh dapat meningkatkan risiko permasalahan telinga, seperti infeksi telinga, hilang pendengaran, dan vertigo. Peradangan sendiri bisa terjadi ketika tubuh berusaha melawan penyakit atau organisme asing yang berpotensi menimbulkan bahaya bagi kesehatan.
Stres berlebihan juga dapat memperburuk gejala tinnitus dengan mengubah reaksi otak ketika mendengar suara bising pada telinga. Pola makan yang tidak sehat, gaya hidup yang kurang baik, dan juga dapat menurunkan kekebalan tubuh dan berpengaruh pada kerusakan saraf, alergi, serta masalah telinga.
3. Pelajari seluk-beluk tinnitus
Telinga berdenging karena tinnitus mungkin saja membuat Anda merasa gelisah atau terganggu sepanjang waktu. Biasanya Anda akan semakin merasa tidak tenang karena Anda belum benar-benar memahami seluk-beluk tinnitus. Misalnya apa penyebabnya dan mengapa Anda harus mengalami hal ini.
Karena itu, mempelajari lebih dalam soal tinnitus bisa membantu Anda mengatasi telinga berdenging dengan baik. Langkah awalnya yaitu dengan periksa ke dokter.
Setelah itu, konsultasikan cara terbaik untuk menangani gejala tinnitus. Anda juga bisa bergabung dengan komunitas penyandang tinnitus agar bisa saling berbagi pengalaman dan tips menjalani hidup dengan gangguan pendengaran ini.