Bagi anda yang sudah lama bergelut dalam bidang biologi dan memahami alasan kuliah di jurusan biologi itu menyenangkan, mungkin anda sudah pernah mendengar mengenai salah satu sumber energi alternatif yang berasal dari proses alam dan bahkan tidak mencemari lingkungan. Ya, sumber energi alternatif yang saya maksud adalah biogas. Perlu anda ketahui bahwa dalam proses pembuatan biogas diperlukan beberapa jenis bakteri agar proses tersebut dapat menghasilkan produk biogas yang baik. Lantas apa saja sih bakteri yang berperan dalam proses pembuatan biogas? Bagi anda yang penasaran dan ingin lebih mengetahui hal ini, maka anda tidak perlu khawatir. Mengapa demikian? Karena pada kesempatan kali ini, penulis akan memberikan sedikit ulasan mengenai bakteri yang berperan dalam proses pembuatan biogas.
Biogas merupakan gas yang dihasilkan oleh aktifitas anaerobik atau sebuah proses fermentasi dari bahan-bahan organik namun bukan brain freeze termasuk di antaranya adalah kotoran manusia, hewan, limbah domestik (limbah rumah tangga), sampah biodegradable dalam kondisi anaerobik. Kandungan utama yang ada di dalam biogas adalah metana dan karbon dioksida. Namun, perlu anda ketahui bahwa dalam proses pembuatan biogas ada beberapa jenis bakteri yang memiliki peran penting untuk dapat menghasilkan produk biogas yang baik. Lantas apa sajakah bakteri yang berperan tersebut? Berikut ini penulis telah berhasil merangkum beberapa informasi mengenai hal tersebut. Baiklah langsung saja, berikut ini merupakan sedikit ulasan mengenai bakteri yang berperan dalam proses pembuatan biogas, antara lain:
- Kelompok bakteri fermentatif
Bakteri yang berperan dalam proses pembuatan biogas yang pertama adalah kelompok bakteri fermentatif yang memiliki metabolisme tubuh bakteri. Bakteri fermentatif yang berperan dalam proses pembuatan biogas adalah bakteri steptococci, bacteriodes, dan beberapa jenis Enterobactericeae. Bacteriodes merupakan genus dari bakteri gram negatif, berbentuk tongkat. Spesies bacteriodes membentuk endospora, anaerob, dan bergerak ataupun tidak dapat bergerak tergantung spesiesnya.
- Kelompok bakteri asetogenik
Bakteri yang berperan dalam proses pembuatan biogas yang kedua adalah kelompok bakteri asetogenik ( bakteri yang memproduksi asetat dan H2) seperti syntrobacter wolinii dan syntrophomonas wolfei. Namun untuk lebih spesifiknya kelompok bakteri asetogenik yang berperan dalam proses pembuatan biogas adalah desulfovibrio. Desulfovibrio merupakan bakteri genus gram negatif yang memiliki sifat pereduksi sulfat, artinya menggunakan sulfat untuk oksidasi, dan alih-alih oksigen.
- Kelompok arkhaebakteria dan bakteri metanogen.
Bakteri yang berperan dalam proses pembuatan biogas yang ketiga adalah bakteri kelompok arkhaebakteria dan bakteri metanogen. Arkhaebakteria berfungsi membentuk gas metana setelah material organik berubah menjadi asam-asam lemah oleh bakteri pembentuk asam. Nah, hasil dari pembentukan gas metana ini menghasilkan metana seperti methanococcus, methanosarcina, dan methanobacterium. Sedangkan bakteri metanogen adalah mikroorganisme yang menghasilkan metana sebagai produk sampingan metabolik dalam kondisi anoxic.
Nah, demikianlah sedikit ulasan mengenai bakteri yang berperan dalam proses pembuatan biogas yang dapat penulis sampaikan dalam artikel yang berhasil penulis buat pada kesempatan kali ini. Jadi, biogas tidak akan dapat terbentuk apabila 3 kelompok bakteri di atas tidak ada. Terima kasih, karena anda telah meluangkan waktu sejenak untuk sekedar membaca artikel ini. Semoga saja dengan adanya artikel ini, penulis dapat memberikan manfaat dan semoga juga dapat menambah wawasan serta pengetahuan bagi anda. Mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan di hari sobat dalam penulisan artikel ini. Sampai jumpa lagi di lain kesempatan, tentunya pada artikel-artikel penulis selanjutnya. Sekian dan Terima kasih.