Contoh Interaksi Antar Komponen Abiotik Dengan Abiotik

Komponen abiotik adalah benda – benda yang tidak hidup. Contoh komponen abiotik yang mudah ditemukan di alam adalah intensitas cahaya matahari, suhu, temperatur, derajat keasaman dan air. Seringkali orang beranggapa komponen abiotik tidak akan mengalami interaksi. Apalagi interaksi antar komponen abiotik dengan abiotik lainnya Padahal ada beberapa fenomena alam yang sebenarnya terjadi interaksi dalam ekosistem yang melibatkan abiotik dengan abiotik. Berikut ini contoh interaksi antar komponen abiotik dengan abiotik yang bisa anda ketahui.

1. Laut Terbelah

Siapa yang tidak mengenal fenomena sebuah laut terbelah Laut terbelah ini menampakkan seperti ada 2 laut yang tidak menyatu. Fenomena alam yang satu ini mulai dikenal masyarakat memalui media sosial seperti instagram dan youtube. Pada beberapa tayangan anda mungkin akan melihat dari perbedaan warna air laut yang beda dari masing-masing laut tersebut.

Dalam ilmu biologi, hal ini termasuk ke dalam contoh interaksi antar komponen abiotik dengan abiotik. Ilmuwan menjelaskan bahwa fenomena ini terjadi karena faktor hembusan angin yang bergerak pada satu titik dalam kurung waktu yang lama. Dengan demikian menyebabkan terdorongnya air ke bagian dalam sehingga membentuk seperti jembatan.

2. Aliran Air Sungai Dengan Air Laut

Aliran air menurut kejadian di alam dimulai dari hulu ke hilir. Ketika berada diujung persimpangan hilir air sungai akan bertemu dengan hulu air laut. Pada saat terjadinya air mengalir seperti ini menyebabkan adanya interaksi antar kedua jenis air yang berbeda. biasa anda lihat air pertemuan tersebut mengalami perubahan warna menjadi lebih pudar.

Namun pada wilayah tertentu, pertemuan aliran air sungai dengan air laut tidak menyatu sehingga tampak dengan jelas perbedaanyan yang nyata dari warna air sungai yang cokelat dan air laut berwarna biru. Salah  satu kejadian unik lain dari interaksi antar komponen biotik dengan abiotik adalah fenomena ikan menghilang saat sungai mengering yang perlu anda ketahui.

3. Tornado Api

Interaksi antar komponen abiotik dengan abiotik lainnya adalah fenomena tornado api. Tornado api terjadi pada suatu wilayah yang mengalami kebakaran. Selain kebakaran, ada angin di wilayah kebakaran tersebut sehingga akan diikuti dengan pergerakan angin bisa kencang dan lambat.

Pergerakan angin yang cepat  akibat ada pertemuan antara 2 arah angin yang berbeda menyebabkan pusaran. Apabila pergerakan angin ini menyentuk area yang mengalami kebakaran maka api akan menjalar dan mengikuti arus angin tornado. Lama – kelamaan angin tornado akan berubah menjadi tornado api. Proses pergerakan ini merupakan interaksi dari komponen abiotik dengan abiotik.

4. Pelangi

Pelangi adalah proses interaksi antara komponen abiotik dengan abiotik lain. hal ini karena ada pembelokan cahaya matahari dengan air hujan. Perbedaan warna pelangi akibat interaksi tersebut terjadi karena pembelokan cahaya matahari dengan jarak yang berbeda – beda. Dengan demikian, menghasilkan warna pelangi. Setelah ada pembelokan cahaya matahari, maka cahaya akan dipantulkan ke arah tertentu sehingga indra penglihatan manusia dapat melihatnya. 

5. Hujan Frontal

Hujan frontal adalah fenomena hujan yang terjadi akibat perubahan suhu pada wilayah  tertentu. Pada saat suhu satu wilayah panas bertemu dengan wilayah yang dingin maka proses hujan akan terjadi. Hujan terjadi akibat udara panas naik ke atas awan sehingga menyebabkan awan mengeluarkan titik – titik air hujan. Interaksi antara suhu yang berbeda ini termasuk dalam contoh interaksi antar komponen abiotik dengan abiotik.

Tentunya tanpa kita sadari, fenomena alam yang pernah anda rasakan dan ketahui sebenarnya fenomena alam yang mudah dijumpai pada daerah tertentu. Dengan demikian, anda dapat menentukan conoh interaksi antar komponen abiotik dengan abiotik lain dalam kehidupan anda. Sekian informasi yang dapat dosen biologi sampaikan. Semoga dapat menambah ilmu pengetahuan anda. Sampai jumpa dipertemuan selanjutnya.