Cacing pita (Taenia sp) adalah salah satu spesies parasit yang ada dalam klasifikasi animalia. Cacing ini masuk dalam filum platyhelminthes. Ciri ciri platyhelminthes adalah tubuhnya yang pipih dan tidak bersegmen. Cacing pita sebagian besar hidup sebagai parasit di organisme lain, khususnya manusia dan hewan ternak. Tercatat lebih dari 100 spesies dari genus Taenia telah ditemukan. Genus Taenia adalah penyebab utama terjadinya penyakit taeniasis dan sistiserkosis pada manusia. Sebagian besar kasus berada pada daerah tropis dan dekat dengan peternakan.
Daur hidup beberapa jenis cacing pita dapat dibaca secara lengkap pada artikel daur hidup cacing perut, daur hidup cacing tambang, daur hidup cacing kremi, daur hidup cacing hati, dan daur hidup Taenia saginata.
Seperti yang telah dijelaskan diatas, cacing pita memiliki lebih dari 100 jenis cacing. Namun ada 3 jenis cacing pita yang dikenal sebagai parasit bagi manusia. Ketiga jenis cacing itu yaitu Taenia saginata, Taenia solium dan Taenia asiatica
T. saginata dikenal sebagai cacing pita sapi. Hewan parasit ini hidup di dalam tubuh dan mengganggu fungsi usus halus manusia. Pada manusia, cacing ini dapat menyebabkan penyakit taeniasis, sedangkan pada hewan ternak menyebabkan sistiserkosis.
T. saginata merupakan jenis cacing terbesar dalam genus Taenia. Ukuran panjang tubuhnya dapat mencapai 4-10 meter. Meskipun demikian cacing ini dapat tumbuh hingga 22 meter. Bagian tubuhnya terdiri dari kepala (scolex), leher, dan srobila. Bagian kepala Taenia saginata memiliki 4 penghisap namun tidak memiliki kait. Inilah yang membedakannya dengan cacing pita lain. Bagian strobila sebenarnya adalah serangkaian segmen yang disebut proglottid. Cacing pita T. Saginata adalah hewan hemaphrodit, sehingga dapat membuahi sel telurnya sendiri. Satu individu cacing T. saginata dapat mengeluarkan telur sebanyak lebih dari 100 juta buah. Inang dari ini cacing ini adalah manusia, sapi, dan kambing.
Taenia solium sering juga disebut dengan cacing pita babi. Disebut demikian karena cacing ini biasanya menginfeksi babi. Sama halnya dengan T. solium, tubuh cacing pita babi terdiri dari kepala, leher, dan strobila. Perbedaannya, kepala cacing ini selain memiliki penghisap juga memiliki sepasang kait dari bahan kitin. Warna cacing pita babi adalah putih dengan ukuran panjang 2 – 3 meter.
Cacing pita babi dapat pula mencapai 8 meter. Strobila tersusun atas segmen segmen sebanyak 700 hingga 1000 buah. Dalam setiap segmen, ada sekitar 50.000 telur cacing. Seperti namanya, inang kedua setelah manusia adalah babi. Babi termasuk hewan omnivora yang rakus (baca artikel terkait: hewan karnivora, herbivora, dan omnivora). Babi juga hidup ditempat yang kotor. Maka wajar apabila babi menjadi salah satu hewan yang paling mudah diinfeksi oleh cacing pita. Saat terinfeksi, larva dalam tubuh manusia dapat ditemukan dalam 3 bentuk yang berbeda.
Taenia asiatica merupakan satu dari 3 jenis cacing pita yang bersifat parasit pada manusia. Baru ditemukan pada awal 1980, cacing ini memiliki banyak kemiripan dengan cacing pita sapi. Meskipun demikian inang dari cacing ini adalah manusia dan babi. Cacing ini pertama kali dianggap sebagai T. saginata, namun penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa ada perbedaan pada kedua jenis cacing ini.
Penyebaran cacing ini sebagian besar ada di Asia timur. Khususnya di negara cacing ini pertama diketemukan. Pada awalnya keberadaan cacing ini karena konsumsi daging. Namun ditemukan bahwa sapi jarang dikonsumsi didaerah tersebut. Oleh karena itu diputuskan bahwa jenis ini bukan cacing pita sapi. Warna tubuhnya putih kekuningan dengan panjang 3,5 meter. Kepalanya dilengkapi dengan 4 penghisap. Strobila dan kepalanya dihubungkan dengan leher pendek. Lebar tubuhnya hampir sebesar 1 cm.
Ketiga jenis cacing pita inilah yang sering dikenal. Penyebaran telur dan larva dari cacing pita dapat melalui:
Sedangkan hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi penyebaran cacing pita antara lain:
Demikian uraian daur hidup cacing pita. Baca juga artikel lainnya pelestarian biota laut – klasifikasi makhluk hidup
Definisi dari pupuk ialah bahan yang dijadikan sebagai penambah pada sebuah media tanam untuk membantu…
Pupuk berbahan organik menjadi satu-satunya input yang bisa diberikan ke dalam lahan sawah. Konsentrasi nutrisi…
Sebelum membahas tentang manfaat Bioteknologi, ada baiknya kita paham duluapa itu Bioteknologi. Secara umum Bioteknologi…
Definisi dari red tide merupakan kejadian yang terjadi secara alami pada air laut yang mengalami…
Definisi dari red tide ialah fenomena dimana ditemukan perkembangan jumlah fitoplankton yang sangat drastis berkali…
Dr Roslan Yusni Hasan atau Ryu Hasan selaku pakar neurologi mengatakan, dalam menjawab mengenai LGBT…