Proses Munculnya Bunyi dari Tubuh Jangkrik Secara Alami

Jangkrik adalah contoh hewan nokturnal sejenis serangga yang umumnya dapat ditemui di tempat gelap atau tersembunyi seperti di sawah, kebun, atau tumpukan batu.  Ciri khas jangkrik ialah suaranya yang berbunyi “krik krik”, bunyi jangkrik terkadang menjadi sesuatu yang menimbulkan kedamaian dan ketenangan pada sebagian orang, sebab rekat dengan suasana alam.

Apalagi bagi orang orang yang memiliki keseharian tinggal di kota kota besar yang penuh dengan bising kendaraan, tentu bunyi jangkrik akan memberikan hiburan tersendiri. Selain itu jangkrik merupakan salah satu contoh hewan metamorfosis tidak sempurna karena dari kecil sampai besar mempunyai bentuk yang sama.

Sebagaimana hewan lainnya, bunyi dari tubuh jangkrik bisa muncul dan terdengar tentu ada proses nya, beginilah proses munculnya bunyi dari tubuh jangkrik. Proses munculnya bunyi dari tubuh jangkrik bisa dilihat pada jangkrik jantan, jangkrik betina tidak mengeluarkan bunyi, bunyi jangkrik ini muncul dengan tujuan untuk menarik jangkrik betina (jangkrik betina umumnya mudah tertarik dan akan mendekat pada jangkrik yang lebih keras bunyinya), mempertahanan wilayah kediamannya (menunjukkan keberadannya dengan bunyi), dan untuk menakuti jangkrik jantan lainnya.

Proses Munculnya Bunyi dari Tubuh Jangkrik

Berikut ini proses bagaimana bunyi jangkrik bisa muncul. Perlu diingat ya sobat, yang bisa memunculkan bunyi nyaring dan merdu hanyalah pejantan. Untuk lebih jelasnya simak penjelasan di bawah ini :

  • Bunyi yang Dihasilkan Hanya Dari Pejantan

Bunyi jangkrik muncul dari kedua sayap yang dimiliki oleh jangkrik jantan, sayap kiri dan sayap kanan jangkrik memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda, sayap kiri memiliki semacam pengikir sedangkan sayap kanan memiliki bersifat sebagai penggesek.

Proses munculnya bunyi jangkrik ini diawali dengan membukanya kedua sayap dan di gesek gesek kan kedua sayap jangkrik tersebut secara lembut menggunakan ritme atau irama tertentu. Kedua sayap jangkrik juga memiliki duri duri yang lembut membentuk seperti sebuah alur atau pola, ketika kedua sayap jangkrik bertemu dan membentuk gesekan, bunyi dari gesekan tersebut lah yang menimbulkan nada “krik krik”.

  • Bunyi Berasal dari Alat Pengeras yang Ada di Tubuhnya

Bunyi jangkrik dapat terdengar keras sebab diproses oleh semacam alat pengeras suara yang terdapat pada tubuh jangrik dan tidak dimiliki oleh semua hewan serangga. Alat tersebut semacam speaker dan menempel pada tubuh jangkrik. Alat tersebut tersusun secara sempurna di bawah sayap nya, yaitu di area yang menjadi sambungan antara perut dan dada jangkrik.

Alat tersebut juga berada pada tungkai belakang tubuh jangkrik. Maka dari itu jika kaki belakang jangkrik tidak ada (misalnya karena jatuh atau luka akibat bertengkar dengan jangkrik lain) maka akan berpengaruh pada kemerduan suara yang dihasilkannya. Bunyi jangkrik akan terdengar lebih merdu dan keras pada malam hari yang tenang, semakin tinggi suhu di lingkungan tersebut maka bunyi nya akan terdengar semakin keras.

Hal ini terjadi karena energi kimia yang berada di tubuh jangkrik bereaksi lebih cepat ketika suhu tinggi, sehingga pada suhu yang lebih hangat jangkrik memiliki energi yang lebih besar untuk menggesekkan kedua sayapnya dan menghasilkan bunyi “krik krik” yang semakin kuat dan frekuensi atau jumlah yang semakin sering. Selain itu peredaran darah pada serangga seperti halnya jangkrik yang lancar juga akan mempengaruhi bagaimana bunyi itu dihasilkan.

Jangkrik juga senang membentuk lubang di tanah untuk tempat tinggal dan membentuk seperti sebuah terowongan kecil sehingga membuat bunyi yang diciptakan oleh gesekan sayap jangkrik menggema dan terdengar lebih keras. Jika anda masih ingin mendengarkan nyaringnya bunyi jangkrik, maka untuk menjaga kelestariannya dengan memperhatikan dampak penggunaan pestisida ya sobat. Demikian penjelasan dari proses munculnya bunyi dari tubuh jangkrik, semoga dapat menjadi pengetahuan yang bermanfaat. Sekian dan Terima kasih.