Sistem pernapasan pada hewa reptil sering kali membingungkan. Faktor seperti ada sebagaian mereka yang hidup di 2 alam yaitu darat dan laut membuat anda merasa penasaran, apakah ada modifikasi dari sistem pernapasannya ?. Oleh karena itu, kami akan membahas mengenai sistem pernapasan pada kura-kura sebagai salah satu contoh hewan reptil. Berikut ini penjelasan dari dosen biologi mengenai sistem pernapasan pada kura-kura.
Organ Pernapasan Pada Kura-Kura
Selain sistem pernapasan pada kura-kura, teman-teman harus mengetahui organ pernapasan pada hewan kura-kura. Hal ini memungkinkan teman-teman sekalian lebih mudah memahami materi yang akan dibahas nanti yaitu mengenai sistem pernapasan pada kura-kura. Berikut ini organ pernapasan pada kura-kura yang terlibat pada sistem pernapasan pada hewan reptil yaitu kura-kura.
1. Kloaka
Kloka digunakan oleh kura kura ketika berada dalam air. Fungsi kloaka pada kura-kura digunakan sebagai alat pernapasan yang dapat mengeluarkan udara. Selain sebagai organ pernapasan, kura-kura menggunakan kloaka sebagai organ pencernaan. Dengan demikian, ada otot yang berfungsi khusus untuk mengeluarkan udara ke bagian kedepan (hidung) dan belakang (organ pencernaan) pada kura-kura.
2. Paru-Paru
Kura-kura adalah hewan reptil yang memiliki paru-paru dengan bentuk sederhana. Letak paru-paru pada kura-kura berada di bagian depan tubuh kura-kura mendekati bagian leher kura-kura. Paru-paru ini sebagai pusat pertukaran udara yang masuk dan keluar dari tubuh kura-kura. Baca : contoh hewan adaptasi morfologi.
3. Kulit
Kulit pada kura – kura akan terasa lembab terutama disekitar mulut dan anusnya. Bagian mulut dan anus pada kura – kura merupakan tempat dimana udara dari lingkungan akan dihirup oleh kura – kura.
Sistem Pernapasan Pada Kura-Kura
Secara singkat proses kura – kura melakukan pernapasan dengan hampir sama dengan sistem pernapasan pada hewan reptil. Secara singkat proses pernapasan kura- kura melalui hidung – batang tenggorokan – paru-paru. Namun untuk penjelasan lebih detailnya, dosen biologi akan menjelaskan bagaimana proses udara masuk dan keluar melalui sistem pernapasan pada kura-kura. Berikut ini penjelasan mengenai sistem pernapasan pada kura-kura.
1. Proses Udara Masuk Pada Sistem Pernapasan Kura-Kura
Kura-kura memiliki tempurung yang keras sehingga pergerakan fungsi diafragma seperti manusia. Otot yang bergerak saat udara masuk adalah bagian otot yang melekat pada rusuk iga dalam kura-kura. Lebih tepatnya otot perut bergerak tertarik ke paru-paru. Ketika kontraksi terjadi, maka udara yang mengandung oksigen masuk ke dalam paru-paru. Setelah udara yang mengandung oksigen diantarkan ke paru-paru, maka udara akan dialirkan ke ruang-ruang.
2. Proses Udara Keluar Pada Sistem Pernapasan Kura-Kura
Setelah proses udara masuk ke dalam paru-paru, udara yang mengandung karbondioksida dan air dikeluarkan. Proses keluarnya udara pada sistem pernapasan kura-kura bisa disebut sebagai relaksasi. Pada saat relaksasi, otot pernapasan tidak berkontraksi dan karbondioksida dikeluarkan dari paru-paru menuju lubang hidung.
Bentuk Adaptasi Sistem Pernapasan Kura-Kura
Pernahkah kalian bertanya, bagaimana hewan air bisa bernapas apabila suhu air sangat dingin atau sedang panas. Pada kura-kura, sistem pernapasan akan beradaptasi dengan cara mengatur suhu tubuhnya. Kura-kura dikenal dengan hewan yang poikiloterm. Ketika suhu air dingin, maka kura-kura akan mengatur metabolismenya dengan lambat sehingga energi yang dikeluarkan kura-kura untuk bergerak rendah. Dengan demikian, kura-kura masih bisa bernapas dengan oksigen yang sedikit. Oksigen yang diperoleh adalah oksigen yang dihasilkan dari pengaturan suhu yang dilakukan oleh pembuluh darah yang ada di permukaan tubuh kura-kura. Baca : cara hewan beradaptasi dengan lingkungannya.
Walaupun kura-kura dapat menyesuaikan suhu tubuhnya sesuai lingkungan, namun ada batasannya. Begitupun dengan jenis kura-kura yang memiliki kemampuan yang berbeda dalam mengatur metabolisme tubuh untuk bernapas. Ketika suhu air mulai panas, maka suhu tubuh kura-kura akan berubah. Dengan demikian terjadi penyesuaian suhu tubuh kura-kura menjadi lebih aktif terutama saat musim panas. Pada suhu air panas, energi yang dikeluarkan oleh kura-kura lebih banyak sehingga oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh kura-kura lebih banyak.
Sekian informasi dari dosen biologi mengenai sistem pernapasan pada kura-kura. Semoga dapat menambah pengetahuan anda mengenai sistem pernapasan pada hewan amphibi untuk setiap contoh hewan amphibi selain katak berbeda. belajar biologi jadi asyik dan menyenangkan bersama dosen biologi.