6 Dampak Negatif Penggunaan Pestisida Berlebihan

Penggunaan bahan kimia dalam industri pertanian, perkebunan dan kehutanan merupakan hal yang biasa. Namun nyata, seiring perkembangan teknologi pestisida menggunakan bahan kimia, masih ada beberapa petani dan masyarakat lainnya yang menggunakan pestisida berlebihan. Diawal penggunaan memang hama dan penyakit tanaman berkurang tetapi mereka akan mengeluhkan masalah baru akibat dampak penggunaan pestisida secara berlebihan. Berikut ini dampak negatif penggunaan pestisida berlebihan yang perlu diketahui tidak hanya bagi petani tetapi anda sekalian.

1. Tanaman Yang Ditanam Rusak

Tanaman yang bagus adalah tanaman yang pertumbuhannya baik dan dapat dilihat dari kondisi tanaman apakah sehat atau tidak. Beberapa ilmuan dan peneliti memiliki beberapa kategorinya masing-masing karena setiap tanaman berbeda. Tanaman yang menggunakan pestisida berlebihan bisa dibilang berpotensi mengalami kerusakan. Kondisi seperti munculnya bercak pada daun, kondisi buah banyak yang rusak dan perubahan pada warna daun.

2. Pertumbuhan Tanaman Tidak Normal

Penggunaan pestisida berlebihan tidak hanya menyebabkan tanaman rusak tetapi membuat pertumbuhan tanaman tidak normal. Kondisi seperti kerdil tidak hanya disebabkan oleh kurangnya nutrisi pada tanaman tetapi bisa disebabkan karena penggunaan pestisida yang menyebabkan kerusakan pada tanaman sehingga pada akhirnya pertumbuhan tanaman menjadi tidak normal. Pertumbuhan demikian lebih menunjukkan ke arah negatif. Baca : pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.

3. Kandungan Nutrisi Tanaman Bercampur Dengan Pestisida

Beberapa tanaman yang memiliki lapisan kulit yang tipis akan lebih mudah menyerap cairan yang berada di atasnya. Hal ini bisa terjadi pada penggunaan pestisida. Beberapa petani menggunakan pestisida cair dengan teknik semprot karena sangat mudah dalam aplikasinya. Namun karakteristik tanaman yang memiliki lapisan kulit yang tipis atau tidak memiliki lapisan kulit akan lebih mudah menyerap pestisida jika dibandingkan dengan tanaman yang memiliki kulit yang tebal. Hal ini bisa berdampak pada kandungan nutrisi pada tanaman yang ditanaman bisa bercampur dengan pestisida.

4. Predator Alami Berkurang

Hama pada tanaman pastinya berbeda-beda. Pada konsep rantai makanan pastinya setiap individu tidak hanya memiliki 1 predator saja. Misalnya ulat yang mengkonsumsi daun pada tanaman sehingga daun akan lebih mudah bolong dan muncul benjol-benjol terutama pada tanaman jambu. Pada saat hama ulat hilang tentunya menjadi keberkahan tersendiri. Namun hama pada jambu tidak hanya ulat saja, ada beberapa hama jambu seperti lalat buah. Bisa saja pada saat petani menyemprotkan cairan pestisida tidak menyebabkan hama lalat buah mati. Hal ini bisa menyebabkan masalah baru bukan ?.

5. Muncul Hama Baru

Seperti penjelasan sebelumnya, berkurangnya hama predator alami pada tanaman berkurang bisa menyebabkan munculnya hama baru. Munculnya hama baru tentunya penggunaan pestisida akan lebih ditingkatkan sehingga penggunaan pestisida bisa berlebihan.

6. Biaya Perawatan Lebih Mahal

Faktor hama predator alami berkurang dan muncul hama serta penyakit baru tanaman, dapat menyebabkan biaya perawatan tanaman lebih mahal. Oleh karena itu petani bisa mengantisipasi dengan menggunakan bahan alami dalam penggunaan pestisidanya. Walaupun membutuhkan jumlah yang lebih banyak, justru petani tidak perlu mengeluarkan biaya yang lebih mahal.

Untuk saat ini memang beberapa konsumen cukup banyak yang memilih produk yang organik karena penggunaan pestisida yang alami. Kalau petani mencoba hal ini tentunya harga nilai jual yang dihasilkan akan lebih tinggi karena pasar petani organik masih jarang ditemukan. Baca : cara mekanisasi pertanian.

Dampak negatif penggunaan pestisida berlebihan tidak hanya merugikan baik untuk tanaman, hewan disekitar tetapi manusia pun ikut merasakan dampaknya. Hal ini perlu diperhatikan baik bagi petani atau pemilik kebun yang ingin bercocok tanam harus memperhatikan resiko yang ada. Memang penggunaan pestisida dapat mengurangi hama tanaman tersebut.

Namun alangkah baiknya petani mencari langkah baru untuk mengurangi dampak penggunaan pestisida. Demikian Informasi yang dapat disampaikan dosen biologi mengenai dampak negatif penggunaan pestisida berlebihan. Semoga dapat menambah ilmu pengetahuan anda. Belajar biologi jadi asyik dan menyenangkan bersama dosen biologi.