Otak manusia merupakan salah satu organ yang cukup rangkap, rumit, dan kompleks. Ada banyak sekali bagian-bagian kecil yang fungsinya sangat berguna dan penting untuk tubuh. Misalnya bagian lobus, jaringan, neurotransmitter, sel, sinapsis, akson, dan lain sebagainya. Perlu diketahui, bagian otak yang paling rumit dan paling banyak di gunakan adalah asetilkolin. Yakni pada bagian kanan dan kiri. Lantas, apa itu asetilkolin?
Merupakan salah satu bentuk neurotransmiter yang dihasilkan oleh neuron. Jenis neuron ini adalah neuron kolinergik. Fungsinya sangat penting dalam pergerakan otot-otot yang ada di dalam tubuh manusia. Misal seperti otot rangka, otot polos dan otot jantung.
Karena di sebut sebagai neuron atau neurotransmitter, makan asetilkolin ini memiliki peran untuk melakukan transmisi sinyal atau rangsangan yang di terima dari luar. Kemudian sinyal tersebut di salurkan ke bagian sel sel yang letaknya berdekatan atau memiliki hubungan secara neuro muscular. Senyawa ini dapat di temukan di seluruh tubuh manusia, terutama pada bagian sistem syaraf tepi atau otonom.
Asetilkolin terbentuk dari hasil sintesis senyawa lain. Yakni senyawa kolin dan asetil koenzim A melalui aksi reaksi dari enzim kolin asetiltransfarase. Kemudian hasil dari senyawa ini akan di ikat atau di kemas dalam vesikel membran yang terikat.
Lantas apa urgensi dari asetilkolin ini? Simak uraian berikut :
- Pengendali sistem otot manusia
Merupakan bentuk neurotransmitter yang berguna untuk mengendalikan otot otot manusia. Ketika otak mendapatkan rangsangan dari luar, asetilkolin ini berguna untuk meneruskan sinyal tersebut ke otak. Sehingga otot bisa bekerja sesuai dengan fungsinya. Beberapa otot yang bekerja di bawah pengaruh asetilkolin adalah otot lurik, otot polos, serta otot jantung.
- Syaraf belajar
Letak asetilkolin berada di dalam otak. Di sana merupakan letak kognisi bekerja. Beberapa fungsi mental, seperti membaca, mendengarkan, melihat, belajar, membutuhkan asetilkolin untuk meneruskan rangsangan dari proses belajar yang kita lakukan. Oleh sebab itu, jika kita memiliki kualitas asetilkolin yang baik, maka proses belajar yang kita lakukan juga berjalan dengan baik.
- Kepingan ingatan
Di dalam otak, terdapat bagian yang berfungsi sebagai ingatan atau memori. Fungsi asetilkolin di sini adalah membantu otak dalam melakukan proses mengingat tersebut. Seperti memilih perhatian mana yang akan di lakukan, bagian atau part mana yang harus di ingat, dan memasukkan ke dalam schunk mana ingatan tersebut. Termasuk pula dalam proses pemanggilan kembali ingatan tersebut. Asetilkolin di gunakan untuk menyalurkan rangsangan ke otak.
- Pengatur mood dan suasana hati
Siapa sangka asetilkolin ini juga di gunakan sebagai pengatur mood? Jika anda sedang bermuram durja, maupun berduka, tentu saja asetilkolin yang ada di dalam otak jumlahnya tidak seimbang. Hal ini di sebab kan karena asetilkolin mempengaruhi kinerja dari enzim serotonin atau biasa di kenal sebagai enzim pengatur kebahagiaan seseorang.
- Berpengaruh pada reaksi kejang kejang sampai kelumpuhan
Besar fungsi asetilkolin bagi manusia. Ketika asetilkolin berada dalam posisi reaksi, akan berpengaruh pada sistem tubuh manusia. Melalui bantuan enzim, asetilkolin dapat terhidrolisis menjadi asam asetat dan juga kolin. Ketika aktivitas asetilkolinterase ini terhambat, maka akan terjadi konsentrasi meninggi sinaptik pada asetilkolin. Kemungkinan akan membuat penderitanya mengalami kejang kejang sampai mengalami kelumpuhan.
- Membantu penyembuhan penyakit alzheimer
Salah satu penyakit kepikunan atau di kenal dengan sebutan demensia antara lain adalah alzeimer. Merupakan bentuk penyakit degenerasi otak manusia karena adanya gangguan atau virus yang menggerogoti bagian memori jangka pendek pasien. Penyakit ini bisa terjadi pada siapa saja, dalam rentang usia muda maupun tua. Penderita susah mengingat hal yang baru saja terjadi. Asetilkolinterase merupakan salah satu senyawa yang membantu dalam meningkatkan memori pada penderitanya.
- Penghambat penyebaran impuls
Dalam dunia neurotransmitter, ada bagian yang bertugas untuk mempercepat reaksi dan juga penghambat reaksi. Salah satu bentuk fungsi dari asetilkolin ini adalah membantu dalam penyebaran atau penghambat dalam melakukan impuls. Dalam hal ini impuls yang di hambat antara lain impuls yang berada di neuron ke syaraf ganglion.
- Mampu menyebabkan kematian
Asetilkolin merupakan bentuk neurotransmitter dalam otak. Senyawa ini mudah saja untuk di sintesis dan juga di hidrolisis menjadi bentuk lain. Serta apabila bertemu dengan senyawa yang bertentangan, akan menimbulkan reaksi yang tidak baik. Seperti ketika bertemu dengan enzim asetilkolinterasi yang mampu menyebabkan asetilkolin terhidrolisis menjadi asam asetat dan kolin. Jika konsentrasi sinaptik kolin meninggi, akan menyebabkan munculnya gas syaraf. Hasil fatalnya bisa menyebabkan kematian.
Tadi adalah beberapa uraian mengenai fungsi dan peran asetilkolin bagi tubuh manusia. Baiknya kadar dan konsentrasi asetilkolin tetap seimbang atau berada dalam kadar normal. Agar bisa tetap aman bagi tubuh manusia.