10 Perbedaan Pencernaan Kimiawi dan Mekanis pada Manusia

Pencernaan adalah proses pemecahan makanan menjadi bagian yang lebih kecil lagi, untuk mengambil nutrisi dan mampu di serap oleh tubuh. Tujuan utama dari proses pencernaan adalah mengambil nutrisi atau zat-zat penting yang digunakan oleh tubuh. Kemudian bagian sel dan pembuluh darah bertugas untuk melakukan peredaran ke seluruh tubuh.

Proses pencernaan merupakan bentuk proses yang penting untuk tubuh. Sebab nutrisi ini di perlukan sebagai sumber energi. Selain itu, ada beberapa bagian tubuh yang memerlukan nutrisi agar tetap bisa bekerja. Misalnya otak, hati, empedu, jantung, dan lain sebagainya.

Jenis pencernaan manusia dibedakan menjadi dua, yakni pencernaan kimiawi dan mekanis. Baik pencernaan kimiawi maupun mekanis, sama-sama penting dan diperlukan oleh tubuh. Tanpa pencernaan kimiawi, nutrisi tidak bisa terserap sempurna gizinya. Tanpa pencernaan mekanis, sistem tubuh tidak bisa menyerap dan mengolah makanan yang akan diambil gizinya. Kedua jenis pencernaan ini bekerja sama dengan baik.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai pencernaan kimiawi dan mekanis:

  1. Pencernaan Mekanis

Merupakan model proses pencernaan yakni dengan cara mematahkan partikel makanan yang semula besar menjadi lebih kecil-kecil. Proses pencernaan ini dilakukan dengan proses fisik atau mekanis. Misalnya seperti mengunyah makanan didalam mulut, atau gerakan meremas-remas peristaltik yang ada di dalam lambung dan tenggorokan. Beberapa organ tubuh yang biasa melakukan pencernaan mekanis adalah gigi, lambung atau kontraksi perut, dan empedu.

Fungsi pencernaan mekanis berguna untuk meningkatkan luas permukaan dari makanan. Hal ini berguna dalam proses reaksi enzimatik atau proses reaksi yang memerlukan bantuan dari enzim. Sehingga mampu meningkatkan laju reaksi kimia yang ada di dalam tubuh.

2. Pencernaan Kimiawi

Merupakan jenis proses pencernaan yang menggunakan bahan kimiawi yan ada di dalam tubuh. Fungsinya adalah merubah atau melakukan transformasi bentuk makanan yang awalnya besar, menjadi bentuk partikel yang lebi kecil.

Dalam hal ini, bentuk kimiawi tubuh adalah enzim. Reaksi yang digunakan adalah enzim mampu mengkatalisis reaksi dengan cara memisahkan ikatan kimiawi dalam proses hidolisis. Di dalam tubuh, terdapat banyak sekali enzim pencernaan yang berguna untuk tubuh. Salah satunya adalah karbohidrat, amilum, lipase, protease, dan lain-lain. Semuanya ada di dalam tubuh. Produksinya berada di air liur, asam lambung, cairan pankreas, serta getah usus.

Lantas, apa perbedaan dari pencernaan mekanis dan kimiawi?

  1. pencernaan mekanis sangat menekankan adanya perubahan fisik. sedangkan pencernaan kimiawi melibatkan perubahan kimiawi yang ada di dalam makanan.
  2. pencernaan mekanik membantu dalam proses pemecahan partikel makanan besar menjadi bagian yang kecil. Namun dalam pencernaan kimiawi bertujuan untuk memecah partikel besar menjadi molekul kecil.
  3. dalam proses pencernaan kimiawi, bahan dan alat yang digunakan adalah enzim. Maka disebut dengan pencernaan enzimatik. Sedangkan dalam pencernaan mekanik menggunakan proses mekanis atau tindakan fisik. Tujuannya adalah menghancurkan makanan. Misalnya dengan mengunyah atau menumbuk.
  4. proses pencernaan mekanik berada pada area permukaan yang juga tersedia untuk pencernaan kimiawi. Dalam hal ini, pencernaan mekanis berguna untuk membantu meningkatkan laju reaksi enzimatik. Berbeda dengan pencernaan kimiawi yang hanya berfokus pada penyerapan molekul makanan kecil, yang mana hasilnya bisa diedarkan ke seluruh tubuh.
  5. Dalam melakukan proses pencernaan mekanis, yang di perlukan antara lain Gigi, otot, usus dan tindakan dari larutan seperti empedu. Organ ini berguna untuk membantu pencernaan kimiawi dicapai oleh enzim pencernaan. Sehingga proses pencernaan berjalan lebih cepat.
  6. Daerah yang banyak terjadi pencernaan mekanis berada paling banyak di mulut. Sedangkan pencernaan kimiawi paling banyak terjadi di perut manusia.
  7. Aktor utama dalam pencernaan mekanis adalah gigi untuk mengunyah makanan, dari partikel yang keras menjadi partikel yang lebih lembut. Sedangkan dalam pencernaan kimiawi, aktor utama yang paling berperan dalah enzim. Sebab enzim dalam tubuh manusia berperan sebagai katalisator atau bahan tubuh yang membantu dalam mempercepat proses reaksi.
  8. Secara kasat mata, pencernaan mekanis lebih jelas keberadaanya dan lebih nyata. Sebab proses pencernaan ini dapat secara langsung di lihat oleh manusia. Sedangkan pencernaan kimiawi adalah proses pencernaan yang abstrak. Tidak bisa dibuktikan atau di lihat reaksinya. Namun bisa di lihat hasil dari reaksi tersebut.
  9. Contoh dari pencernaan mekanis adalah mengunyah paha ayam goreng yang bentuknya besar, berwarna cokelat keemasan, menjadi bagian yang lebih kecil dan lembut di dalam mulut. Saat anda mengunyah, bisa memutahkan hasil kunyahannya tersebut sebagai bukti bahwa anda telah melakukan proses pencernaan mekanis. Atau jika anda merasa jijik, bisa menggunakan kaca untuk melihat proses dan hasil dari pencernaan mekanis tersebut.
  10. Contoh dari pencernaan kimiawi adalah pngubahan nasi putih yang biasa kita makan menjadi energi yang di miliki. Misalnya ketika anda merasa sangat letih, loyo, dan lesu. Perut terasa sangat lapar. Kemudian otak meminta untuk makan, dan anda melakukan hal tersebut. Setelah makan anda merasa bertenaga dan mampu melanjutkan aktivitas. Nah proses makan tadi terjadi proses pencernaan kimiawi. Memang tidak bisa kasat mata, namun hasilnya bisa nampak dan di rasakan.

Proses jalannya pencernaan mekanis dan kimiawi manusia

  • Mulut

makanan masuk ke dalam tubuh melewati mulut. Proses pencernaan mekanis yang terjadi adalah pengubahan partikel besar menjadi bahan yang lebih kecil. Kemudian di bantu dengan enzim ptialin (atau biasa di kenal dengan enzim amilase) makanan tersebut menjadi lebih lembut. Proses ini di namakan sebagai proses pencernaan kimiawi.

  • Kerongkongan

Setelah makanan yang ada di dalam mulut di kunyah-kunyah menjadi bentuk yang halus, selanjutnya makanan di olah ke dalam kerongkongan. Di dalam sini terjadi pencernaan mekanis, yakni adanya gerakan meremas-remas makanan yang di bantu oleh epiglotis. Gerakan ini di namakan dengan gerakan peristaltik.

  • Lambung

Dari kerongkongan, makanan masuk ke dalam lambung untuk melanjutkan proses pencernaan. Berbeda dengan pencernaan yang ada di kerongkongan tadi, di dalam lambung jenis pencernaan yang terjadi adalah pencernaan kimiawi. Sebab menggunakan proses enzimatik atau reaksi di lakukan dengan enzim.

  • Usus

Setelah dari lambung, pencernaan selanjutnya terjadi di dalam usus manusia. Di sini terbagu atas usus 12 jari, usus halus, dan usus besar. Proses pencernaan yang terjadi adalah pencernaan enzimatik.

  • Anus

Ini adalah tempat terakhir pencernaan makanan yang tadi di olah dan di proses di dalam tubuh. Kadang di sebut sebagai tempat pembuangan sisa makanan, atau sisa ekskresi manusia. Di anus, makanan sudah melalui proses pembusukan dan penyarapan air. Kemudian, sisa makanan ini akan di buang melalui anus dalam bentuk fases.

artikel pencernaan lainnya