4 Fungsi Usus Besar pada Sistem Pencernaan

Usus besar merupakan salah satu dari bagian sistem pencernaan dalam tubuh manusia. Usus besar merupakan kelanjutan proses pencernaan dari fungsi usus halus. Sebagian besar nutrisi makanan diserap di dalam usus halus, sisa dari makanan yang tidak diserap akan diproses lebih lanjut di dalam usus besar untuk selanjutnya dibuang melalui anus. Di bagian usus besar, terdapat berbagai jenis bakteri yang baik bagi sistem pencernaan. Bakteri tersebut mencegah menempelnya berbagai bakteri jahat yang ikut melalui makanan. Bakteri tersebut akan mencerna berbagai sisa makanan yang sudah tidak dicerna di bagian usus halus. Selain itu, berbagai bakteri baik tersebut juga memproduksi vitamin B dan vitamin K yang baik untuk kesehatan tubuh manusia. Bakteri yang berada di usus besar tersebut juga menjadi bagian dari feses, bakteri akan membuat tekstur feses menjadi lebih padat sehingga lebih mudah dikeluarkan oleh tubuh melalui anus.

bagian bagian usus besar terbagi atas 6 bagian, yaitu:

usus besar1. Sekum – Sekum merupakan bagian usus besar yang menghubungkan bagian usus besar dengan kolon usus besar. Sekum berbentuk seperti kantung dengan ukuran yang sangat kecil. Dalam keseharian, orang-orang sering menyebut sekum dengan istilah usus buntu. Di dalam usus besar, sekum berperan dalam proses penyerapan air dan garam yang tersisa dalam proses pencernaan di dalam usus. Sekum terhubung dengan bagian usus kecil dan dihubungkan oleh sebuah katup. Katup tersebut berperan untuk mengontrol jumlah makanan yang masuk ke usus besar.Saat bahan makanan masuk ke dalam sekum, sekum akan mengembang dan melakukan perpindahan bahan makanan ke usus besar.

2. Kolon Asenden – Kolon merupakan bagian terbesar pada usus besar. Kolon asenden adalah bagian usus besar yang berada di bagian dasar perut bagian bawah dan berakhir di samping hati. Di dalam kolon asenden terjadi proses penyerapan air dan juga nutrisi yang belum sepenuhnya terserap di bagian usus halus.

3. Kolon Transversum – Kolon transversum merupakan bagian kolon yang berhubungan langsung dengan kolon asenden. Kolon transversum tepatnya terletak di bagian kanan perut menuju bagian kiri perut. Kolon transversum merupakan bagian kolon yang melekat pada bagian perut. Pelekatan transversum di bagian perut dilakukan oleh jaringan omentum.

4. Kolon Desenden – Kolon desenden merupakan lanjutan dari kolon transversum. Bagian kolon desenden berada di bagian perut sebelah kiri. Kolon desenden menampung sementara feses sebelum menuju ke bagian rektum. Kolon desenden ini selanjutnya bergerak menuju kolon sigmoid.

5. Kolon Sigmoid – Kolon sigmoid berhubungan dengan kolon desenden. Kolon sigmoid memiliki bentuk menyerupai huruf S dan memiliki bentuk yang pedek. Kolon sigmoid memiliki kontraksi otot yang kuat yang dapat menekan feses hingga bisa dikeluarkan oleh sistem ekskresi yaitu anus.

6. Rektum – Rektum merupakan bagian terakhir dari usus besar, di bagian inilah feses akan tersimpan sebelum dikeluarkan oleh tubuh melalui anus. Bagian rektum dilapisi oleh lapisan mukosa dan juga pembuluh darah. Di bagian rektum inilah seseorang melalui otaknya dapat mengontrol kontraksi otot agar feses harus segera dikeluarkan atau tetap berada di dalam sekum.

Keenam bagian usus besar yang telah disebutkan di atas memiliki berbagai fungsi dalam sistem pencernaan manusia. Secara garis besar, berikut ini beberapa fungsi usus besar bagi manusia:

  1. Usus besar berfungsi untuk melakukan penyerapan air. Dalam waktu 24 jam setelah mengkonsumsi makanan, makanan yang tidak tercerna akan memasuki bagian usus besar. Di bagian usus besar inilah akan terjadi proses penyerapan air dan juga penyiapan limbah yang berupa feses untuk dikeluarkan melalui anus.
  2. Usus besar dapat melakukan penerapan berbagai jenis vitamin. Di dalam usus besar terdapat beberapa jenis bakteri baik yang berperan membantu proses pencernaan. Bakteri-bakteri tersebut membantu memecah makanan yang tidak tercerna di dalam usus halus. Selain itu, bakteri-bakteri itu juga akan memproduksi vitamin K untuk kemudian diserap kembali ke dalam tubuh. Buang angin meripakan salah satu efek yang ditimbulkan oleh bakteri baik di dalam usus besar ketika terjadi proses pemecahan gula oleh bakteri.
  3. Usus besar berfungsi untuk mengurangi keasaman dan juga mencegah terjadinya infeksi. Di dalam usus besar terdapat berbagai jenis bakteri yang dapat membuat makanan menjadi asam. Untuk mengurangi keasaman dan juga untuk menyeimbangkan pH di dalam usus besar, usus besar memproduksi alkali yang mampu membuat usus besar tidak lagi besifat asam. Di dalam usus besar juga terdapat lapisan mukosa yang mampu mencegah terserapnya berbagai jenis bakteri jahat.
  4. Usus buntu juga berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Usus buntu merupakan salah satu bagian dari usus besar. Bagian usus buntu pada awalnya dianggap tidak memiliki manfaat. Ternyata bagian tersebut justru bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh manusia. Bagian usus buntu memproduksi sejenis zat yang dapat meningkatkan sistem imunitas. (baca : fungsi usus buntu)

Itulah beberapa bagian dan juga fungsi usus besar bagi manusia. Mengingat usus besar memegang peranan penting dalam proses pencernaan, maka kita harus menjaga kesehatan usus besar dan selalu memiliki cara memelihara kesehatan rangka tubuh dengan melakukan pola hidup sehat dan pola makan yang baik.

Baca juga artikel biologi lainnya yang masih berhubungan dengan manusia :