Selama masa kanak-kanak kelenjar timus sangat aktif, hal ini brperan penting dalam mengembangkan dan meningkatkan sistem kekebalan anak. Fungsi utamanya adalah untuk memproduksi dan memproses limfosit atau sel T (timus). Itulah sedikit penjelasan mengenai kelenjar timus, namun untuk lebih jelasnya saya akan uraikan pada artikel di bawah ini. Pada artikel kali ini saya akan menjelaskan tentang pengertian, fungsi, struktur dan kelainan kelenjar timus, langsung aja kita simak uraian berikut ini :
Pengertian Kelenjar Timus
Kelenjar timus merupakan organ tubuh yang terdiri dari dua bagian berukuran sama dan mempunyai kedudukan penting dalam metabolisme seperti halnya kelenjar lainnya antara lain kelenjar adrenal, kelenjar tiroid atau pun kelenjar kelamin. Kelenjar ini masih merupakan bagian dari sistem limfatik yang terletak dibagian belakang tulang dada dan jantung. Sistem limfatik adalah sistem kekebalan tubuh yang memproduksi dan menyimpan sel-sel yang melindungi diri kita dari serangan infeksi dan serangan penyakit.
Fungsi Kelenjar Timus
Setelah sedikit membahas mengenai ulasan pengertian kelenjar timus, berikut ini beberapa fungsi dari kelenjar timus yang bisa anda ketahui, yuk kita simak bersama – sama :
- Menghasilkan Thymosin
Kelenjar timus memiliki tugas penting dalam sistem imun kita, kelenjar timus akan memproduksi hormon thymosin yang fungsinya yaitu untuk mengolah sel-sel darah putih yang diproduksi disum-sum tulang dan mengubahnya menjadi sel limfosit-T. Sel ini sangat berperan penting pada pertahanan tubuh dalam melawan infeksi, caranya dengan merangsang produksi antibodi pada limfosit lainnya.
Selain itu juga limfosit-T membantu pertumbuhan dan aktivitas vagosit (sel darah putih besar yang berkontribusi dalam pertahanan kekebalan tubuh dengan menelan mikroba, partikel asing, dan sel lainnya). Limfosit biasanya menyerang sel asing ( sel pembunuh ) sendiri, atau sinyal lain pertahanan tubuh, melalui sinyal serangan. Ini merupakan pengambilan besar selbreak down yang mengidentifikasi sel-sel asing yang tersembunyi atau sel berkembang biak tak terkendali dalam sistem kekebalan tubuh utuh dan menghilangkan mereka atau membut mereka tidak berbahaya.
- Kekebalan Tubuh Manusia
Kekebalan tubuh terbagi dua, Kekebalan seluler diberikan pada saat kita dalam kandungan ibu. Ibu makan protein atau disuntik kemudian akan terbentuk antibodi yang akan diberikan ke anak sehingga anak menjadi kebal. Kekebalan humoral diberikan setelah anak dilahirkan atau melalui vaksinasi / imunisasi mulai dari BCG, polio, hepatitis dan lain-lain.
Struktur Kelenjar Timus
Kelenjar timus merupakan organ lembut yang terletak diatas jantung tepatnya setelah leher pada rongga dada bagian atas. Kelenjar timus terbagi menjadi dua lobul yang dikelilingi oleh kapsul fibrosa, ketika manusia dilahirkan ukuran kelenjar ini memiliki panjang sekitar 5mm, lebar 4 mm dan tebal 6 mm. Kelenjar timus terdiri dari dua bagian utama yaitu :
- Korteks
Korteks kelenjar timus merupakan bagian luar yang disusun oleh limfosit dan sel epitel retikular yang akan berhubungan dengan bagian redulla. Korteks merupakan tempat awal terbentuknya sel T.
- Medulla
Medulla merupakan tempat terbentuknya sel T lanjutan, sel epitel retikullar pada medulla bagian ini lebih kasar, juga sel limfositnya lebih sedikit. Pada bagian medulla juga terdapat hassall’s corpus yaitu struktur yang menyerupai sarang yang merupakan tempat berkumpulnya sel epitel retikular. Medulla merupakan tempat terbentuknya sel T lanjutan.
Kelainan Pada Kelenjar Timus
Myasthenia gravis adalah kondisi yang mempengaruhi otot dan menyebabkan otot melemah dalam jangka panjang, terutama otot-otot yang mngontrol mata, kelopak mata, ekspresi wajah mengunyah, menelan, berbicara dan lain-lain. Penyakit ini biasanya menyeran laki-laki berusia 60 tahun keatas dan wanita usia kurang dari 40 tahun.
Selain itu, Myasthenia gravis juga dapat menghancurkan sinyal atau komunikasi antar saraf dan otot sehingga otot-otot menjadi lemah dan mudah lelah. Salah satu penyebab mengapa kelenjar timus menyerang sel yang sehat yaitu karena ukuran kelenjar timus yang tidak mengecil setelah masa pubertas (menurut para ahli, meskipun penyebabnya belum diketahui secara pasti).
Itulah penjelasan lengkap mengenai kelenjar thymus, kelenjar thymus sangat berperan penting bagi kekebalan tubuh pada bayi terutama. Sekian artikel kali ini yang bisa diulas, semoga artikel yang saya bagikan bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih sudah meluangkan waktunya untuk membaca. Salam hangat selalu dari penulis.