Otak Tengah (Midbrain) – Pengertian, Struktur, Fungsi dan Cara Kerja

Otak tengah (midbrain) memiliki sebutan lain dalam istilah kesehatan yaitu mesencephalon. bagian-bagian otak manusia yang mendominansi saat terbentuknya janin ini dipengaruhi oleh perkembangan umur dan metode yang diterapkan. Berdasarkan daerahnya, otak terbagi menjadi 3 (tiga) yaitu otak depan, otak tengah dan otak belakang. Karakteristik masing-masing daerah pada otak berbeda. Otak depan terletak di bagian depan kepala manusia.

Otak depan berfungsi sebagai menerima dan memproses informasi, berfikir, merasakan, mengendalikan fungsi motorik. Adapun otak belakang terletak di bagian belakang kepala manusia. Otak belakang memiliki fungsi untuk mengambil keputusan dan berada dalm pikiran sadar seseorang. Sedangkan otak tengah (midbrain) adalah bagian otak yang terletak di depan otak kecil dan memiliki kegunaan yang khas dari fungsi otak lainnya.

Ternyata, otak tengah (midbrain) tidak hanya terdapat pada manusia saja. Otak tengah terdapat dibeberapa hewan seperti ikan dan amfibi. Pada ikan, otak tengah mengalami perkembangan yang tidak aktif. Oleh karena itu otak tengah pada ikan yang memiliki fungsi sebagi penglihatan dan penciuman tidak berfungsi dengan baik. Sedangkan pada hewan amfibi, kerja otak tengah sebagai pusat penglihatan cenderung lebih baik daripada ikan.

Struktur Otak Tengah (Midbrain)

Struktur otak tengah (midbrain) tersusun dari serabut saraf yang membentuk jembatan varol dan menghubungkan otak kecil bagian kiri dan kanan serta otak besar yang memiliki fungsi otak khas dan sumsum tulang belakang. Berikut ini struktur otak tengah (midbrain) tersusun beberapa bagian meliputi.

  • Tektum : bagian punggung dibatasi oleh lamina kuadrigemina dan akuaduktus sylvius. lamina kuadrigemina terdiri dari kolikulus inferior dan superior. Kolikulus inferior berfungsi aktivasi korteks dan kolikulus superior berfungsi koordinasi gerakan bola mata dan kepala.
  • Tegmentum : anyaman sel saraf yang membentuk jalinan serabut terletak di kornu posterior segmen servikal atas sampai rostral pada diensefalon.
  • Substansia nigra : terletak di tegmentum dan pedunkulus serebri. Berfungsi pada sistem motorik ekstrapiramidal.
  • Pedunkulus serebri : jaras-jaras desenden yang terdiri dari traktus kortikospinal, traktus kortikonuklearis dan traktus kortikopontin.

Fungsi Otak Tengah (Midbrain)

Otak tengah (midbrain) memiliki beberapa fungsi yang beda seperti bagian otak yang lain sebagai berikut ini

  • Pemancar gelombang otak
  • Meningkatkan konsentrasi dari neuron aktif
  • Penerima sinyal
  • Penyeimbang otak kanan dan otak kiri
  • Pengatur refleks mata dan pendengaran
  • Meningkatkan daya ingat dan daya tangkap
  • menstabilkan emosi dan kecerdasan
  • Pengatur hormon
  • Mengaktifkan neuron
  • Membantu mengaktifkan salah satu otak kanan atau otak kiri agar berkembang sinergis

Cara Kerja Otak Tengah (Midbrain)

Cara kerja otak tengah (midbrain) dimulai dari datangnya impuls dari sumsum tulang belakang dan saraf tepi. Sumsum tulang belakang dan saraf tepi memberikan impuls ke otak besar sebagai pusat kendali anggota tubuh. Lalu impuls di kirim ke melewati batang otak sebagai jembatan otak kecil dan otak besar. Kemudian di batang otak terdapat jembatan varoli (pons varoli) yang letaknya di depan otak kecil yang meneruskan impuls dari otak besar. Kemudian impuls tersebut direspon disesuaikan dengan keadaan dimana respon akan ditujukan. 

Aktivasi Otak Tengah (Midbrain)

Otak tengah (midbrain) dapat bekerja dengan baik ketika berumur 5-15 tahun. Beberapa metode yang bisa dilakukan untuk mengaktifasi kerja otak tengah (midbrain) adalah menggunakan metode Blindfold Reading (BFR) dan Kinesiologic Imagination Program (KIR) metode Blindfold Reading(BFR) adalah metode yang diterapkan oleh seseorang dengan menggunakan metode belajar dengan mata tertutup. Adapun metode Kinesiologic Imagination Program adalah metode yang biasa digunakan oleh negara Jepang. Biasanya metode ini digunakan untuk mengatasi krisis hidup pada seseorang. Selain metode yang digunakan, umur sangat mempengaruhi aktivasi cara kerja otak tengah (midbrain).

Pada saat usia masih anak-anak aktivasi cara kerja otak anak masih bisa diaktivasi dengan metode yang tidak sulit dibandingkan orang dewasa. Pada usia dewasa, kecendrungan dihadapkan pada kemampuan untuk menganalisis sehingga kerja otak tengah tidak maksimal. Padahal untuk mengaktifkan kerja otak tengah (midbrain) harus dalam keadaan yang menyenangkan. Selain itu otak tengah (midbrain) merupakan otak yang mengatur tingkat stress seseorang. Oleh karena saat anak-anak tingkat stress anak sedikit dibandingkan orang dewasa maka aktivasi kerja otak tengah (midbrain) akan lebih mudah. Dengan demikian, apabila penerapan aktivasi kerja otak tengah (midbrain) bisa dilakukan pada orang dewasa. 

Bahaya Aktivasi Otak Tengah (Midbrain) yang Tidak Tepat

Banyaknya metode yang membantu mengaktifkan otak tengah sebenarnya bisa berakibat fatal. Beberapa bahaya yang dapat ditimbulkan dari aktivasi otak tengah dengan metode yang tidak tepat pada seseorang sebagai berikut ini

  • Stres mental
  • Gangguan irama cara kerja jantung
  • Kematian mendadak
  • Tidak seimbang dorongan sistem simpatetik pada jantung

Bahaya yang ditimbulkan kemungkinan bisa terjadi pada seseorang akibat induksi lateralisasi pada aktivitas otak tengah (midbrain). Dengan demikian, supaya fungsi otak bisa berjalan sesuai harapan anda atau bagi para orang tua, perlu melakukan metode yang tepat untuk setiap orang. Hal ini karena potensi setiap orang bisa berbeda-beda dan perlu penanganan para ahli apabila anda ingin mengaktifkan fungsi otak tengah. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi anda semua.