Pada artikel yang telah lalu kita telah membahas mengenai sistem transportasi pada manusia yang meliputi sistem kardiovaskuler dan sistem lilmfatik. Pada artikel kali ini lagi-lagi kita akan membahas mengenai sistem kardiovaskuler. Pada kesempatan yang lalu pula kita telah membahas mengenai alat peredaran darah manusia yang meliputi jantung dan pembuluh darah (arteri, vena, dan kapiler). Pada artikel kali ini kita masih akan membahas tentang peredaran darah, namun kali ini lebih ke cara kerja dan alurnya. Baca pula:
- Jenis-jenis sel darah
- Fungsi sel darah putih dan sel darah merah.
- Perbedaan plasma dan serum darah
- Kelainan morfologi eritrosit dan leukosit
- Bahaya hemofilia
Cara Kerja Jantung
Jantung adalah mesin pompa tubuh. Ia adalah organ kedua yang selalu diutamakan untuk diberi aliran darah pada kondisi shock, setelah otak. Jantung sendiri memiliki cara kerja yang cukup unik. Cara kerja jantung tak hanya bergantung pada inervasi dari sistem saraf pusat, organ jantung juga memiliki inervasi sendiri. Namanya bioelektrisitas otot jantung. Otot jantung memang dikaruniai sifat tersendiri yang mirip dengan sistem saraf.
Jantung juga memiliki mesin pacu sendiri, yaitu SA node dan AV node. Kedua mesin pacu ini memiliki efek threeshold effeck. Di mana ketika satu bekerja dan berkontraksi, maka akan memicu seluruh ruang jantung yang lain untuk berkontraksi. Baca pula:
Nah, seperti yang kita ketahui, jantung berperan dalam peredaran darah dalam tubuh manusia. Lalu bagaimana dengan nutrisi dengan dirinya sendiri? Apakah ia turut mengambil darah dari sistem tubuh ataukah ia memiliki jalur sendiri? Sesungguhnya jantung memiliki apa yang dinamakan vasa privata dan vasa publica.
Berikut adalah penjelasan mengenai peredaran darah jantung :
Vasa Privata
Seperti namanya ‘privat’, jalur vasa (pembuluh darah) ini adalah jalur untuk menutrisi organ jantung sendiri. Jadi untuk nutrisi tubuhnya, jantung tidak mengambil darah dari sistem peredaran darah (baca pula: fungsi sel darah merah dan fungsi sel darah putih).
Vasa privata jantung dimulai dari arcus aorta yang memberi cabang arteri coronaria dextra ke kanab dan arteri coronaria sinistra ke kiri. Arteri coronaria dextra memiliki enam cabang sementara arteri coronaria sinistra memiliki empat cabang.
- Peredaran pulmonik
Jalurnya dimulai dari ventrikel kanan-arteri pulmonalis-paru-alveolus-kapiler-vena pulmonalis-atrium kiri.
Di sini terjadi penggantian darah yang sudah banyak mengandung karbon dipksida kembali menjadi darah yang kaya akan oksigen. Hemoglobin yangbterkandung dalam sel darah merah lah yang mengikat oksigen di alveolus. Baca pula artikel: fungsi hemoglobin dan fungsi fibrinogen.
Gangguan atau sumbatan pada peredaran pulmonik dapat berakibat pada terjadinya efusi pleura. Efusi pleura adalah penumpukan cairan di ruang antara paru dan pleura. Pada rontgen, hal ini memberi gambaran edema paru dan manufestasinya adalah rasa sesak.
- Peredaran sistemik
Jalurnya dimulai dari ventrikel kiri-aorta-arteri-seluruh tubuh (hingga ke jaringan dan sel)-kapiler-vena-vena cava superior/vena cava inferior-atrium kanan. Peredaran sistemik ini alirannya ke seluruh tubuh. Fungsinya untuk menghantarkan zat-zat yang diperlukan tubuh, baik nutrisi berupa makanan maupun pertukaran gas dari jaringan ke pembuluh darah dan sebaliknya.
Peredaran darah sistemik memiliki dampak pada seluruh organ tubuh, seperti hati dan ginjal (baca pula artikel: bagian-bagian ginjal). Gangguan atau sumbatan pada peredaran darah sistemik bisa mengakibatkan edema di seluruh bagian tubuh.
Pada peredaran ini kita juga mengenal sistem porta dan vasa porta. Sistem porta sebenarnya adalah bagian dari peredaran sistemik yang bermuara atau membentuk portal khusus untuk menutrisi organ tertentu (organ pencernaan). Antara sistem portal dan peredaran sistemik ini dihubungkan oleh lima pasang pembuluh darah di beberapa bagian tertentu dalam tubuh manusia. Tubuh manusia adalah robot terhebat di dunia. Bahkan untuk satu sistem saja, begitu rumit yang mesti kita pelajari. Apa yang dijelaskan dalam artikel ini sejatinya hanyalah penjelasan secara garis besar. Bisa dibayangkan betapa kompleksnya setiap inci struktur dan fisiologi dari tubuh kita.
Semoga dengan artikel ini kita bisa semakin bersyukur dan mengagumi keagungan Sang Pencipta. Semoga dengan artikel ini pula kita bisa lebih sadar dalam merawat tubuh kita ini.