Seperti yang sudah kita ketahui bersama sobat, salah satu masalah yang terpenting yag dihadapai oleh negara berkembang seperti negara kita tercinta Indonesia ini yakni tidak terkontronya ledakan penduduk. Hal ini tentunya akan berpengaruh pada tentuya akan berpengaruh pada perkembangan peekonomian masyakat di negaara kita tentunya,
apalagi jika tidak dibekali dengan ilmu dan pengetahuan serta wawasan yang luas, maka bisa menghambat laju perekonomian tentunya. Oleh karena masalah tersebut , maka pemerintah negara kita menggencarkan program KB ( keliarga berencana ) yang mana idelanya memiliki dua anak saja sudah cukup untuk menekan ledakan pertumbuhan penduduk tersebut.
Adapun program KB tersebut bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan menggunakan alat konrasepsi yang mempengaruhi rahim atau fungsi utama uterus wanita. Dan seperti sobat female semua ketahui bahwasanya alat kontrasepsi ini juga banyak macamnya, bisa berupa pil, berupa suntikan, berupa spiral atau yang lain sebagainya. Semua alat kontrasepsi tersebut bisa menekan jumlah pertumbuhan penduduk.
Namun disamping fungsi pentingnya tersebut sobat, ada fakta yang sangat ditakuti okeh mayoritas perempuan di dunia ini bukan karena takut perubahan alat reproduksi wanita, tapi “ benutk tubuh “ . Sobat semua tentunya pernah mendengar ya, bahwasanya jika menggunakan alat kontrasepsi seperti pil KB atau suntik KB bisa membuat bentuk tubuh menjadi lebih subur alais lebih “ gendut “ .Tentunya kata “ gendut “ ini adalah salah satu akta yang paling ditakuti oleh perempuan. Setuju ya sobat female.
Namun sobat, sebelum anda berpendapat bahwasanya menggunakan kontrasepsi hormoral tersebut pasti membuat tubuh lebih gendut, ada baiknya nih sobat anda mengetahui terlebih dahulu mengenai fakta pengunaa alat kontrasepsi tersebut pada tubuh anda. Untuk ulasan selengkapnya penulis akan memberikan ulasan kepada anda mengenai Perubahan Biologis Tubuh Wanita Kontrasepsi Hormonal tersebut. Yuk sobat, langsung saja kita simak ulasan berikut ini dengn seksama.
1. Perubahan Biologis Tubuh
Pada umumnya sobat, setiap wanita memiliki reaksi berbeda terhadap kontrasepsi hormonal ini, misalnya fungsi hormon progesteron pada wanita. namun secara umumnya tidak aka nada pengaruh antara pil KB dengan mitos kenaikan berat badan. Namun perubahan berat badan tersebut terjadi seiring dengan bertambahnya usia dan juga faktor lingkungan.
Bagi pengguna KB suntik progestin, kenaikan berat badan bisa saja terjadi. Namun berat badan tersebut hanya bertambah 1 sd 2 kg per tahunnya selama menggunalan KB suntik tersebut. Namun meski demikian sobat, memang tidak menutup kemungkina bahwasanya seseorang akan mengalami kenakan berat bada selama menggunakan kontrasepsi hormoral tersebut. Hal tersebut bisa berasal dari faktor internal dan juga faktor eksternal.
2. Faktor Internal
Faktor internal dapat berupa riwayat obesitas dari keluarganya. Adapun faktir internal yang menyebabkan seseorang bisa tambah berat badannya pada saat mengonsumi kontrasepsi hormoral tersebut oleh karena faktor genetic yang biasanya cenderung kepda mereka yang obesitas.
3. Faktor Eksternal
Adapun yang dipengaruhi oleh faktor eksternal ini yakni seperti banyaknya kandungan hormone yang terdapat pada kontrasepsi tersebut. Pengunaan kontrasepsi hormoral dengan kadar estrogen yang tinggi dapat menyebabkan pengendapan lemak pada jaringan tubuh. Selain itu, hormon progesterone dalam tubuh anda akan mempermudah penumpukan karbohidrat dan juga gula menjadi lemak. Itulah alasannya seseorang pengguna kontrasepsi hormoral berpotensi menjadi lebih gemuk.
Nah sobat semua pengguna kontrasepsi hormoral, semoga ulasan diatas bisa bermanfaat buat anda yang sudah berkunjung dan membaca artikel ini. Sampai jumpa diartikel berikutnya. Salam.