Senyawa Tumbuhan Untuk Bahan Obat farmasi

Tidak usah ditanyakan lagi ya sobat, bahwasanya peran obat –  obatan farmasi tentunya memiliki peran yang sangat penting untuk menunjang kesehatan kita setiap harinya, terlebih lagi dalam hal pengobatan pada saat kita sakit. Nah sobat, yang perlu anda ketahui salah satunya dari bahan pembuatan obat farmasi tersebut adalah senyawa tumbuhan yang terdapat di dalamnya.

Karena tanaman obat merupakan sumber fitokimia yang masih banyak tersimpan di dalam tubuh tanaman tersimpan lebih dari 10.000 senyawa organik yang berkhasiat sebagai obat. Hasil metabolit sekunder yang aslinya bersifat toksis dapat di isolasi dan diubah oleh dunia farmasi yang kini semakin canggih dalam hal teknologinya, menjadi obat yang tentunya sangat berperan bagi penunjang kesehatan manusia. Oleh karena itulah, ada beberapa senyawa tumbuhan yang sangat berperan aktif dalam pembuatan bahan obat farmasi.

Untuk ulasan selengkapnya mengenai jenis senyawa tumbuhan untuk bahan obat farmasi tersebut, yuk sobat, langsung saja kita simak ulasan berikut ini. Cekidot !

1. Vincristine dan Viblastine

Yang pertama adalah vincristine dan vinblastine. Tumbuhan jenis ini diketahui mengandung senyawa aktif untuk melawan kanker.  Tapak dara mengandung vincristine dan vinblastine. Dua jenis bahan aktif alkaloid ini sering digunakna untuk mengobati leukemia pada anak – anak.

Penemuan ini pada awalnya berawal dari suatu negara bernama Madagaskar pada tahun 1950an.  Mulai saat itulah senyawa vincristine dan vinblastine yang satu ini mulai berkembang dan dikembangkan di dunia farmasi untuk berbagai macam pengobatan.

2. Aspirin

Yang kedua adalah aspirin. Adapun zat yang satu ini dikenal sebagai Pereda rasa sakit yang biasa disebut dengan aspirin atau nama lainnya adalah asetilsalisilat ( asetosa ), yaitu salah satu jenis obat dari keluarga salisilat yang sering digunakan sebagai analgesic (terhadap rasa sakit atau nyeri minor), antipiretik terhadap demam, dan juga sebagai anti inflamasi.

Selain itu, aspirin juga memiliki efek antikoagulan yang juga termasuk produk yang paling luas digunakan. Untuk itulah sobat, senyawa aspirin ini sangat penting dalam bahan obat farmasi. Disinilah bukti bahwasannya manfaat biologi di bidang farmasi sangatlah penting.

3. Digoxin

Yang ketiga adalah digoxin. Digoxin ini merupakan senyawa aktif yang diperoleh dari tanman Digitalis Lanata. Digoxin ini digunakan terutama untuk meningkatkan kemampuan memompa ( kemampuan kontraksi ) jantung dalam keadaan gagal jantung/ congestive heart failure ( CHF ). Selain itu, obat ini juga digunakan untuk membantu menormalkan dysrhythmias ( atau yang biasa kita sebut dengan gejala abnormalitas denyut jantung ). 

4. Morfin

Yang keempat adalah morfin. Morfin adalah senyawa yang berasal dari getah bunga opium, papasaver somnifera. Tanaman ini sudah terkenal sejak zaman dahulu. Opium ini sendiri mengandung 10% –  16% zat morfin.  Kegunaan morfin ini sebagai analgesic ( pengurnag rasa sakit ) dan juga bersifat sedatif ( penenang ).

Setelah dikonkumsi, morfin akan ditangkap oleh satu reseptor di dalam sistem saraf pusat bernama u- opioid, K- opioid ,  dan juga o  – opioid yang kemudian morfin ini akan dicerna oleh hati dan juga di dalam ginjal, sehingga seseorang yang mengonsumsinya bisa merasa tenang.

Senyawa tumbuhan tersebut tentunya banyak kita dapatkan dari berbagia tanaman yang ada di sekitar kita. Demikian yang dapat kami sampaikan pada pembahasan kali ini mengenai senyawa tumbuhan untuk obat farmasi. Semoga ulasan di atas bisa bermanfaat buat sobat semua yang sudah berkunjung dan membaca artikel ini. Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini dan berkunjung. Salam sehat selalu dan salam hangat dari penulis.