Cara Tumbuhan dapat Bertahan di Gurun Pasir

Hello sobat semua yang terkasih, kembali lagi nih sobat bertemu dengan penulis yang tentunya masih setia menemani waktu luang sobat semua bersama keluarga tercinta. Nah sobat, pada kesempatan kali ini akan memberikan topik yang berbeda dari yang sebelumya dan tentunya lebih menari ya sobat.

Adapun  materi tersebut adalah mengenai cara tumbuhan dapat bertahan di gurun pasir. Mungkin hal ini tentunya pernah menjadi pertanyaan di benak anda ya sobat, karena logikanya tumbuhan tidaklah tahan akan kemarau panjang dan terjadi akibat kurang air pada tumbuhan, apalagi dengan kondisi gurun yang menang hanya memiliki curah hujan sedikit, selain itu tanah yang tandus serta berpasirlah yang ada disana.

Pada umumnya sobat, lokasi gurun tergantung kepada dua faktor, yakni lintang dan pola angin global. Namun kebanyakan gurun terletak diantara lintang 15 ‘ dan 35 ‘  yakni pada utara dan selatan khatulistiwa. Dalam hal pola angin global, sebagian besar gurun terletak di dalam angin sabutk tenggara dan juga pada timur laut.

Hal ini dikarenakan arah pergerakan angin di wilayah ini, tanah menerima udara kering karena kelembaban telah hilang sebelum udara tersebut sampai ke tanah. Adapun gurun tersebut pada umumnya terbentuk karena kelembaban yang berkurang dari udara diatas hutan hujan tropis sebelum jatuh ke daerah tersebut.

Namun selain itu, gurun juga dapat terbentuk ketikan udara yang diterima melewati pegunungan, sehingga pada saat udara naik untuk pindah ke pegunugan kemudian mendingin, dan uap air di udara pun  hilang sebagai hujan. Nah sobat semua, lantas bagaimana Cara Tumbuhan dapat Bertahan di Gurun Pasir apabila memang kondisi tanahnya demikian? Untuk ulasan selengkapnya, yuk sobat langsung saja kita simak ulasan berikut ini.

1. Mengambil Air Hujan Dengan Cepat Melalui Akar –  Akar Halus

Cara yang pertama untuk tetap dapat memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah dengan mengambil air hujan dengan cepat mellaui akar –  akar halus.  Adapun  cara yang pertama ini sering digunakan oleh pohon meskit dan juga semak akasia. Pada umumnya,

tumbuhan yang satu ini menyebarkan akar halus secara luas di dalam tanah gurun, guna untuk menangkap cairan yang ada sepanjang tahun di daerah tersebut. Dengan menyalurkan akar –  akar halus tersebut, maka akar tersebut akan lebih mudah untuk menjangkau cairan yang terdapat pada tanah gurun tersebut, sehingga bisa bertahan hidup.

2. Menyimpan Air Di Dalam Jaringan Tubuh

Cara yang kedua adalah dengan menyimpan air di dalam jaringan tubuh. Adapun cara yang kedua ini pada umumnya dilakukan oleh tumbuhan kaktus dan tumbuhan berair yang lainnya. pada umunya, jenis tumbuhan ini akna menyerap air pada musim hujan dan akan menyimpannya dalam daun serta batang. Mislanya saja, kaktus saguaro raksasa, tumbuhan yang satu ini bisa menyerap sampai dengan 1.000 liter cadangan air setelah hujan. Air tersebutlah yang akan menjadi cadangan nutrisi baginya sepanjang tahun.

3. Memperlambat Proses Penguapan Air

Cara yang ketiga adalah dengan cara memperlambat proses penguapan air. Cara yang ketiga ini juga dilakukan oleh tumbuhan kaktus. Tumbuhan ini memperlambta proses penguapan airnya dengan menutup stomata ( porinya ) pada waktu siang hari.

Demikian ulasan yang bisa penulis sajikan buat anda sobat. Semoga ulasan diatas bisa bermanfaat buat sobat semua. Terima kasih bagi anda yang sudah berkunjung dan membaca artikel ini. Semoga bermanfaat. Sampai jumpa, salam.