Contoh Gerak Edonom dan Penjelasannya Terlengkap

Contoh gerak edonom adalah gerak yang terjadi karena pengaruh dari dalam tubuh seperti pada hydrilla dan kuncup pada kubis. Gerak edonom rangsangan yang datang berasal dari dalam tubuh organisme sendiri. Penyebab yang mengakibatkan pergerakan tersebut karena alasan fisiologi yakni transpirasi dan respirasi pada tumbuhan. Jadi pergerakan ini tidak memerlukan rangsangan dari luar.

Tubuh yang akan mengendalikan, memulai, maupun mengakhiri gerakan edonom. Banyak contoh gerak edonom yang dapat ditemukan dengan mudah di dalam kehidupan. Organisme yang melakukan gerak ini ada yang bisa di amati dengan kasat mata ada pula yang harus menggunakan alat misalnya mikroskop. Berikut adalah beberapa contoh gerak edonom yang terjadi pada berbagai mahluk hidup di bumi.

  • Tanaman Air Hydrilla verticillata

Gerak edonom salah satunya adalah gerak nutasi yang terjadi secara spontan. Gerak tersebut yang terjadi pada tanaman air yakni Hydra yang mengalami gerak pada aliran sitoplasma. Tanaman ini merupakan famili Hidrocharitaceae. Ini merupakan tumbuhan asli yang berasal dari sumber air dengan suhu yang dingini. Daerah ditemukannya yakni Asia, Arfika, dan lain – lain. Tumbuhan ini biasa digunakan untuk hiasan di aquarium. Banyak pula yang menggunakan sebagai pakan ikan alami. Batang hidrilla dapat tumbuh 2 hingga 8 cabang. Panjang rambat tanaman ini dapat mencapai hingga 2 meter. Meski hidup di air mereka memiliki bagian organ yang terisi oleh udara sehingga tubuhnya akan tetap tegak saat berada di dalam air. Tanaman ini memiliki klorofil sehingga mampu melakukan proses fotosintesis secara singkat. 

Gerak tumbuhan pada Hidrilla termasuk dalam gerak edonom dimana terjadinya nutasi yakni pergerakan pada area ujung batang yang sedang mengalami masa pertumbuhan. Pergerakan itu juga terjadi pada daerah organ lain seperti organ daun, organ stolon, organ tangkai bunga, dan organ akar. Gerakan yang terjadi pada organ-organ tersebut jika diamati akan tampak bentuk lintasan yang melingkar di udara.Tumbuhan Hidrilla yang tumbuh memiliki toleransi yang tinggi dengan salinitas dan air tawar. Jadi jika ingin menanam tanaman ini dapat dengan mudah di budidayakan di air tawar maupun air berkadar garam. Jika ingin mengembangbiakan tanaman ini sebaiknya menggunakan tunas karena bunga pada Hidrilla jarang tampak.

  • Buah Pecah Pada Pacar Air (Impantiens balsamina)

Pecahnya kulit buah sangat mudah ditemukan pada tumbuhan pacar air. Tumbuhan pacar air memiliki perawakan semak dan mudah ditemukan sevara liar. Buah yang masih muda berwarna hijau dan buah yang sudah tua berwarna hitam. Masyarakat desa sering memainkannya karena saat terpecah memiliki bentuk yang seperti ulat. Tanaman ini berasal dari daerah asia dengan iklim yang tropis. Tumbuhan pacar air tergolong pada Phanerogamae atau tumbuhan tingkat tinggi yang telah memiliki pembuluh angkut berupa xilem dan floem. Tumbuhan ini berasal dari Asia tenggara dan Asia Selatan kemudian menyebar ke berbagai belahan dunia. Tanaman ini banyak dimanfaatkan sebagai oat herbal.

Hal unik yang membuat tanaman ini disebut dengan pacar air adalah, tanaman dapat hidup tanda adanya akar. Proses fisiologis yang terjadi tanaman tersebut dapat hidup tanpad adanya akar. Jika ingin menjadikan tanaman ini sebagai tanaman hias yang di taru di dalam vas bunga yang cantik sangat mudah dilakukan. Vas hanya tinggal diisi dengan air hingga penuh. Saat buah pecah yang terjadi adalah penyebaran benih. Biji yang akan terbawa oleh angin maupun binatang sehingga pacar air mudah tumbuh di berbagai tempat. Warna bunga beraneka macam ada yang merah,ungu, merah jambu, dan putih. Bunganya sangat cantik menyerupai bentuk anggrek kecil.

  • Buah Pecah pada Malvaceae dan Fabaceae

Pada kacang polong – polongan terjadi gerak higroskopis. Gerakan ini terjadi karena gerakan pada sistem fisiologis dalam tubuh. Gerakan higrokopis adalah gerak yang terjadi pada bagian tumbuhan yang menyebabkan terjadinya perubahan kadar air pada bagian dalam tumbuhan tersebut. Salah satu tumbuhan dengan contoh tersebut yang banyak ditemukan adalah pecahnya kulit buah polong dari famili Fabaceae. Sistem respirasi dan sistem transpirasi menjadi hal yang juga akan terjadi ketika sel – sel tumbuhan sudah tidak lagi muda.

Gerak higroskopis adalah gerak yang terjadi akibat dari perubahan kadar air. Contoh gerak higroskopis juga dapat diamati pada famili Malvaceae. Jenis tumbuhan yang umum ditemui mengalami pemecahan pada kulitnya keika matang misalnya tumbuhan lamtoro, tumbuhan kembang merak, tumbuhan kapuk, dan tumbuhan kacang buncis. Hal tersebut akan terjadi pula buah kedelai yang telah tua dan mengalami kekeringan sehingga terjadi pecah. Biji pada buah akan terpental keluar. Pecahnya kulit buah adalah cara buah tumbuhan dalam memencarkan atau menyebarkan keturunan.

  • Mengatupnya Kuncup Daun Kubis (Brassica oleracea)

Mengatubnya kuncup daun kubis adalah salah satu contoh dari gerak edonom. Kuncup daun kubis mengatub terjadi karena proses fisiologis yang menyebabkan tumbuhan tersebut mengalami perbedaan pertumbuhan daun. Jika kita mengamati maka ada perbedaan ukuran yang terdapat pada tanaman kubis. Hal tersebut terjadi karena percepatan atau laju pertumbuhan yang berbeda. Hal ini yang menyebabkan daun kubis berbentuk unik dan membulat padat. Padatan tersebut tersusun atas lapisan – lapisan daun kubis.

Tanaman ini merupakan tanaman yang berasal dari keluarga kubis – kubisan atau Brassicaceae. Saat ini banak varietas dan kultivar kubis yang dapat ditanam sesuai dengan ketinggian tempat tinggal. Berat satu kepala kubis dapat mencapai setengah kilogram hingga empat klogram.Olahan makanan kubis juga banyak disajikan dengan mentah maupun matang. Tantangan pada sata budidaya kubis adalah renta terhadap hama dan penyakit. Tanaman ii dapat tumbuh sekitar 40 hingga 60 cm. Banyak kandungan vitamin yang terdapat dalam kubis diantaranya vitamin C, Vitamin B, dan Vitamin E. Kubis banyak mengandung gas sehingga cukup berbahaya dikonsumsi secara berlebihan terutama pada pasien penderita peny. akit lambung

  • Rotasi Sitoplasma

Gerak rotasi yang terjadi pada sitoplasma disebut dengan siklosis. Gerakan tersebut terjadi karena gerakan yang memutar dilakukan di bagian sitoplasma atau bagian yang berbentuk cair di dalam sel. Gerakan tersebut terjadi di dalam sel – sel yang hanya dapat diamati dengan menggunakan alat bantu mikroskop. Jika kita melakukan pengamatan dengan mikroskop akan tampak gerakan yang ditandai dengan adanya gerakan rotasi pada bagian kloroplas. Kloroplas adalah organel yang mengandung pigmen tumbuhan salah satunya adalah klorofil di dalam sitoplasma sebagai bagian dari sistem organ pada tumbuhan.

Sitoplasma adalah bagian di dalam sel yang berbetuk cairan yang menjadi tempat melayangnya organel pada ruangsel. Pada bagian sitoplasma tersusun atas bagian yang bernama sitoskeleton. Cairan sitoplasma yang memungkinkan protoplasma bersirkulasi dan mengalami pergerakan. Ada banyak organel yang terdapat di dalam sitoplasma. Diantaranya adalah inti sel, mitokondria, ribosom, vakuola, badan golgi dan lain – lain. Organel tersebut adalah protoplasma yang memungkinkan untuk terjadinya pergerakan. Organel tersebut terdapat pada organisme multiseluler dan organisme uniseluler, namun pada uniseluler tidak lengkap.

  • Membukanya Kotak Spora (Sporangium)

Pengamatan pada membukanya kotak spora harus dilakukan dengan mengguakan mikroskop.  Tumbuhan paku dan tumbuhan lumut akan mengeluarkan sporanya untuk berkembang biak. Gerak higroskopis yang terjadi tidak dipengaruhi oleh rangsangan dari lingkungan. Hal tersebut disebabkan karena adanya perubahan kadar air yang terjadi secara terus menerus menurun. Kondisi tersebut menjadi sangat kering sehingga kulit pada buah atau kotak spora pecah.

Pada tumbuhan dilengkapi dengan gigi persitom. Gigi periston terdapat pada sporangium di dalam lumut yang akan mengalmi gerak endonom untuk mengeluarkan spora. Tumbuhan lumut adalah tumbuhan tingkat rendah yang yang tidak mempunyai pembuluh angkut. Pembuluh angkut tersebut berupa jaringan xilem dan berupa jaringan floem. Sporangium adalah wadah spora atau kotak spora yang akan melakukan pembukaan ketika bagian spora telah mengalami pematangan.

Pada organisme paku terdapat sel anulus yang memiliki fungsi sama seperti gigi peristom. Tumbuhan paku adalah jenis tumbuhan yang tergolong ke dalam tingkat rendah. Paku telah memiliki pembuluh angkut berupa pembuluh xilem dan pembuluh floem. Tumbuhan paku dengan sel anulus yang mampu bergerak pada saat kadar air di sporangium sangat rendah.