Jika melihat tanaman di sekitar kita, tentunya sobat semua akan melihat tumbuhan yang disebut dengan tumbuhan paku. Tumbuhan paku tersebut merupakan sekelompok tumbuhan yang memiliki sistem pembuluh sejati ( tracheophyta ), yang mana meskipun tumbuhan yang satu ini tidak menghasilkan biji untuk berkembang biak.
Namun tumbuhan paku ini memiliki cara atau proses perkembang biakna yang tergolong cepat. Tumbuhan paku tersebut disebut juga dengan tumbuhan paku pakuan atau pakis pakisan. Atau dengan bahasa inggrisnnya sering disebut dengan “ fern “.
Tumbuhan paku itu sendiri dapat ditemukan di seluruh dunia, terkecuali di daerah yang memiliki salju dan juga pada lautan abadi. Nah sobat, tumbuhan paku ini juga banyak kita temuai di daerah Indonesia yang sering kita temui di daerah yang basah atau pada daerah tropis.
Tumbuhan paku pakuan tersebut ada begitu banyak jenisnya, diperkirakan di seluruh dunia ada sekitar 12.000 species tumbuhan paku pakuan atau tumbuhan pakis pakisan tersebut dan yang menariknya, seperempat dari species tersebut bisa kita temukan di daerah kita Indinesi tercinta ini. ciri ciri tumbuhan paku bisa anda pelajari lebih lanjut.
Adapun tumbuhan paku pakuan tersebut memiliki reproduksi seksual tanpa menggunakan biji, namun kelompok tumbuhan paku pakuan ini menggunakan spora untuk mereka berkembang biak. Pada umumnya spora tersebut terletak pada bagian belakang dari daun tumbugan paku pakuan tersebut. Cara perkembangbiakannya sendiri lebih menyerupai kelompok organisme lumut dan juga fungi.
Adapun proses pertumbuan tanaman paku pakuan tersebut antara lain adalah sebagai berikut :
- Proses perkembangbiakan tumbuhan paku tersebut berlangsung secara vegetative dan juga generative. Antara vegetative dan genertiv tersebut mengalami pergiliran sehingga tumbuhan paku tersebut akan mengalami metagenesis yakni melalui tahap gametofit dan juga sporofit.
- Alat perkembangbiakan tumbuhan paku adalah spora yang berkembangbiak secara aseksual yang digunakan dengan menggunakan rizom atau pertuanasan dan juga seksual yang terjadi secara pergiliran keturunan antara dua generasi.
- Pertumbuhan pergiliran tumbuhan paku tersebut terjadi secara bergantian antara generasi sporofit dan juga generasi gametofit. Adapaun generasi sporofit tersebut merupakan tumbuhan paku itu sendiri dan dihasilakn oleh tumbuhan paku itu sendiri. Sementara generasi gametofit tersebut merupakan protalium yang berwujud tumbuhan kecil berupa lembaran berwarna hijau yang mirip lumut hati dan tidak berakar ( namun memiliki akar semu) yang disebut dengan rizoid sebagai pengganti dari bagian bagian akar yang sesugguhnya dan juga ia tidak berbatang dan tidak berdaun.
- Pada tahap ini, maka akan menghasilkan sel kelamin jantan ( anteredium ) dan juga betina ( arkegonium ). Pada tahap ini juga akan dimulai pembuatan sel telur mutlak yang memerlukan bantuan air sebagai media spermatozoid yang berpindah dan berenang menuju arkegenium untuk membuahi sel telur.
- Setelah itu, ovum yang sudah terbuahi tersebut akan berkembang biak menjadi zigot, yang pada akhirnya akan bertumbuh menjadi sporofit baru. Dan yang paling penting, pembuahan tersebut akan berlangsung jika adanya bantuan air agar peleburan sperma dan ovum tersebut bisa menghasilkan zigot yang kemudian akan berkembang menjadi sebuah tanaman yang baru.
Itulah ulasan mengenai proses pertumbuhan tanaman paku pakuan yang bisa anda jadikan sebagai refrensi dan untuk memperluas wawasan anda mengenai tumbuhan yang ada di sekitar kita. Semoga ulasan tersebut bisa bermanfaat untuk anda yang membacanya. Salam hangat selalu dari penulis.