Biologi Konservasi dan Penjelasannya

Salah satu cabang ilmu biologi yang bergerak dalam pelestarian alam dengan memahami dasar-dasar ekologi dan mengembangkan solusi ekologis atas permasalahan yang terjadi, disebut biologi konservasi memiliki dua fokus utama, yaitu:

  • Memahami dasar-dasar ekologi dari permasalahan lingkungan yang dihadapi oleh spesies dan ekosistem. contoh interaksi antar organisme dalam ekosistem bisa dijadikan sebagai informasi tambahan.
  • Mengembangkan solusi ekologis atas permasalahan-permasalahan tersebut.

Penanaman ilmu biologi konservasi ini penting untuk diterapkan di bangku sekolah, lebih tepatnya lagi bangku Sekolah Dasar. Alasan kenapa harus di Sekolah Dasar ialah karena biologi konservasi ini merupakan ilmu terapan yang bukan hanya mempelajari teori saja, tetapi perlu pengaplikasian yang maksimal.

Untuk dapat memahami pentingnya menjaga sumber daya hayati butuh waktu yang lumayan panjang. Karena pengetahuan dan perilaku seseorang yang akan terus berkembang ketika masih duduk di bangku Sekolah Dasar hingga saat ia dewasa tiba.

Ada dua buah prinsip yang biasanya diterapkan di sekolah, yaitu upaya preservasi dan upaya konservasi. Dua prinsip tersebut harus saling berkaitan karena preservasi merupakan serangkaian tindakan yang dilakukan untuk menjaga dan mempertahankann kelestarian alam, sedangkan konservasi merupakan bentuk nyata preservasi. Umumnya bentuk preversari di Sekolah Dasar masih bersifat sederhana, contohnya penerapan kebiasaan buang sampah pada tempatnya.

Karena ketika siswa beranjak ke SMP, SMA hingga menjadi dewasa kebiasaan itu dapat mengakar menjadi sebuah prinsip hidupnya dan menyadari akan pentingnya menjaga alam.

Sehingga siswa tersebut nantinya dapat menjadi problem solver yang memiliki sikap dan kepekaan yang tinggi terhadap diri dan lingkungannya dalam mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan ilmiah.

Dalam praktiknya, penerapan dan pemahaman ilmu Biologi Konservasi di jenjang sekolah ini perlu mendapatkan dukungan dan perhatian dari berbagai pihak. Bukan hanya guru saja, tetapi peran orang tua pun sangat dibutuhkan.

Konservasi dan Preservasi

Konservasi selalu berkaitan erat dengan preservasi. Lantas, apa perbedaan keduanya?

Definisi dari preservasi ialah deretan kegiatan dan tindakan yang dijalankan dalam upaya menjaga kelestarian alam. Proses preservasi bisa dikerjakan oleh siapa saja yang mempunyai kepedulian tinggi terhadap lingkungan.

Sementara itu, konservasi merupakan bentuk nyata preservasi dengan diterbitkannya hukum atau peraturan perundangan yang berkaitan dengan preservasi tersebut.

Sebenarnya tidak semua orang dapat melakukan pembuatan peraturan tentang konservasi karena ruang lingkupnya perlu otoritas di bidang hokum.

Bebrapa Peraturan atau perundangan resmi hanya dapat dibuat oleh badan pemerintahan maupun badan-badan organisasi lingkungan lain yang dikelola oleh pemerintah.

Di Indonesia, konservasi sudah lama diupayakan dan terus dikembangkan. Salah satu contoh peraturan yang telah dikeluarkan pemerintah ialah Undang-Undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 1990, yang berbunyi:

“Konservasi sumber daya alam hayati merupakan salah satu bentuk pengelolaan sumber daya alam hayati yang pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana untuk menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya merupakan salah satu bentuk konservasi hayati.”

Pada aksi nyata lebih lanjut, bagi anda yang merasa ingin terlibat lebih jauh dalam konservasi dapat bergabung dalam berbagai komunitas peduli konservasi dan keanekaragaman hayati, baik yang bersifat pemerintahan seperti Kementerian Lingkungan Hidup, maupun nonpemerintah, seperti WWF (World Wildlife Fund).

Apakah sebagai masyarakat biasa tidak ada yang dapat kita lakukan? Tentu banyak sekali. Kita dapat melakukan upaya preservasi yang mudah namun bermanfaat luas, seperti membuang sampah pada tempatnya, tidak boros menggunakan energi listrik maupun bahan bakar minyak untuk mengurangi polusi, dan tidak menggunakan berbagai barang yang berasal dari kulit hewan.

Kita juga dapat berperan serta dalam mengawasi pemanfaatan dan penggunaan kekayaan alam dan keanekaragaman yang ada di Indonesia. Hal terpenting yang dapat dilakukan oleh semua, ialah mempelajari, menyebarluaskan, dan menerapkan biologi konservasi dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan demikian, bukan hanya dirimu saja yang peduli terhadap keanekaragaman hayati Indonesia, melainkan juga keluargamu, teman-temanmu, dan semua orang di sekitarmu.