Seperti yang sudah kita ketahui bersama sobat, bagi kaum muslim melaksanakan atau menjalankan puasa merupakan salah satu hal yang wajib dilakukan terutama pada saat bulan puasa. Bukan hanya berbicara mengenai suatu kewajiban sobat, ternyata menjalankan puasa juga memberikan banyak pengaruh pada tubuh kita.
Berpuasa membawa banyak dampak yang sangat positif bagi tubuh. Bukan hanya sebagai hal yang bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan puasa untuk berbagai penyakit dalam tubuh, namun masih banyak hal yang lainnya termasuk dalam hal metabolisme tubuh.
Untuk ulasan selanjutnya mengenai pengaruh puasa terhadap metabolisme tubuh tersebut, yuk sobat langsung saja kita simak ulasan berikut ini. Cekidot.
Pengaruh Puasa Terhadap Metabolisme Tubuh
Pada umumnya, berpuasa memiliki peran yang sangat positif bagi metabolisme tubuh. Adapun pengaruh yang dimaksud tersebut adalah seperti memberikan waktu bersitirsahat baik organ atau saluran cerna dalam tubuh kita.
Selain itu, yang lebih penting lainnya puasa tersebut akan memberikan dampak positif bagi mereka yang mengalami diabetes militus 2 yang bisa menurunkan kadar gula dalam darah pada saat melakukan puasa tersebut. Untuk itulah, pada awal awal seseorang menjalankan puasa, maka akna terjadi penurunan metabolisme sebanyak 22 persen dari kondisi yang noarmalnya. Namun untuk hari selanjutnya, tubuh akan menyesuaikannya.
Selan itu sobat, puasa ini juga mempengaruhi metabolisme lemak. Sebagai cadangan bahan bakar, lemak tersebut juga memiliki fungsi structural dalam tubuh manusia yang dapat mengendalikan keseimbangan kadar unsur unsurnya. Sebut saja seperti kolestrol, trigliserida, HDL dan juga LDL.
Selain itu, liver juga memiliki peran dalam hal ini, sehingga jika terdapat adanya gangguan pada keseimbangan lemak tersebut, maka berpotensi mengalami gangguan jantung dan juga sirkulasi darah. Puasa tersebut juga berperan untuk memberikan istirahat pada alat ekskresi ginjal anda. Oleh karena itu, dapat kita simpulkan bahwasanya puasa tersebut sangat berpengaruh terhadap metabolisme secara keseluruhan.
Bagaimana Tubuh Beradaptasi Pada Saat Berpuasa ?
Adapun adaptasi tubuh saat berpuasa secara umum, ada dua adapatasi, yakni adaptasi hormoral dan juga adaptasi metabolik. Pada saat seseorang berpuasa, maka adaptasi hormoral yang terjadi antara lain adalah seperti menurunnya sekresi hormon insulin, peningkatan sekresi glucagon, menurunnya sekresi leptin, meningkatnya kerja lipase lipoprotein.
Semenatra itu, untuk adapatasi metabolic, yang terjadi adalah peningkatan glikogenesis. Peningkatan katabolisme protein, peningkatan produksi benda keton, peningkatan pembongkaran lemak pada jaringan adipose, juga adanya penuruan panas dalam tubuh.
Adapun pengaruh lainnya yakni adanya perubahan fisiologis tubuh, yakni dalam keadaan berpuasa selama 14 jam maka tubuh tidak akan mendapatkan suplai makanan. Hal ini disebabkan oleh tubuh masih memiliki cadangan energi dalam bentuk lemak yang berasal dari karbohidrat, yang pada umumnya akan disimpan oleh tubuh dalam bentuk glikogen.
Cadangan energi ini sendiri mampu bertahan hingga 25 jam. Dengan demikian, mereka yang berpuasa tidak peril khawatir karena tubuh ini memiliki mekanisme alamiah untuk mempertahankan dirinya, yakni melalui lemak yang ada dalam tubuh yang disimpan dalam bentuk glikogen tersebut.
Nah sobat semua, setelah membaca ulasan diatas anda tidak perlu lagi kuatir jika berpuasa maka akan sakit ya sobat. Sekian ulasan mengenai penagruh puasa terhadap metabolisme tubuh yang bisa penulis sajikan untuk anda pada postingan kali ini. Semoga ulasan ini bisa bermanfaat untuk anda yang sudah berkunjung dan membacanya. Salam hangat.