Jika kita berbicara mengenai bioteknologi tentunya kita tidak akan lupa membahas mengenai serangkaian rekayasa gentika yang ada di dalamnya. Hal seperti ini khususnya bisa kita lihat pada bioteknologi modern dimana teknik rekayasa atau manipulasi genetika tersebut sudah sejak lama ada, yakni sejak adanya beberapa ilmuan yang sukses melakukan manipulasi genetika tersebut secara vitro.
Dan sejak saat itu pulah lah sains semakin mengembangkan teknologi dan penelitiannya sehingga muncullah bioteknologi modern tersebut, sehingga ada begitu banyak perubahan yang dirasa, karena bioteknologi modern ini menggunakan lebih sedikit rekayasa dan juga bisa menghasilkan hasil kloing atau hasil rekayasa yang lebih banyak dan lebih maksimal. bioteknologi modern antibodi monocional bisa anda jadikan sebagai informasi tambahan.
Dan salah satu contih bukti nyata dari bioteknologi modern tersebut adalah adanya Domba Dolly yang sangat fenomenal tersebut. Berikut ini penulis akan menyajikan ulasan selengkapnya untuk anda. Cekidot.
1.Mengenal Bioteknologi Modern Secara Detail
Pada umunya bioteknologi modern tersebut memiliki beberapa perbedaan dengan bioteknologi konvensional, antara lain adalah sebagai berikut :
- Bioteknologi konvensioanl hanya bisa menghasilkan barang atau prosuk dalam jumlah yang sedikit dibandingkan dengnan bioteknologi modern.
- Bioteknologi keonvensional tidak bisa mengidentifikasi agen biologis. Berbeda dengan bioteknologi modern yang mampu melakukan modifikasi pada agen biologi yang dipakai
- Bioteknologi modern seringkali berkaitan dengan tahap analisis DNA, rekombinasi gen, sedangkan pada konvensional tidak ada hal yang seperti ini.
- Bioteknologi konvensional tidak mengatasi masalah yang berkatian dengan ketidak sesuaian dengan genetik sedangkan pada bioteknologi modern sangat berhubugan langsung. kode genetik monogami pada vertebrata bisa anda jadikan sebagai informasi tambahan.
2. Bioteknologi Modern Domba Dolly dan Penjelasannya
Adapun Domba Dolly ini merupakan mamalia pertama hasil bioteknologi modern yakni dengan cara cloning dari sel dewasa, yang lahir di Rolsin SKotlandia sejak 21 tahun yang silam.
Domba Dolly ini sendiri merupakan Domba hasil cloning dari hasil kelenjar susu. Sel tersebut diambil dari kelenjar susu seekor Domba yang berumur 6 tahun dan dilakukan proses kultur di laboratorium dengan menggunakan jarum mikroskopis.
Dan pembiakan ini menggunakna metode pertama yang dilakukan dalam masa kesuburan manusia pada tahun 1970. Dan setelah menghasilakn sejumlah sel tleur yang normal, para ilmuan menanamkan sel sel tekur tersebut ke dalam Domba betina pengganti. Dan tepat pada 148 hari kemudian, salah satu dari Domba tersebut melahirkan Dolly.
Proses bioteknologi modern pada Domba Dolly ini dilakukan dengan cara proses cloning embrio untuk mengumpulkan sel induk, yang mana akan digunakan dalam pengembangan perawatan atau cloning Domba Dolly tersebut.
Oleh karena itulah sejak kelahiran Domba Dolly ini para pendukung bioteknologi modern tersebut berpendapat bahwa teknologi cloning ini dapat menciptakan awal baru abgi kemajuan ilmu kedokteran saat itu.
Cloning Domba Dolly ini sendiri dilakukan dengan mengutip produki hewan hasil rekayasa genetika menjadi donor organ untuk tubuh manusia. Oleh karena itulah Domba Dolly ini termasuk salah satu Domba yang bersejarah dank ini setelah Dolly mati, dia diabadikan dan dipajang di Museum Nasional Skotlandia Edinburgh.
Perkembangan teknologi memang pada umumnya akan melahirkan sisi negatif dan juga positifnya, tergantung kebutuhan dan cara kita memandangnya seperti apa.
Semoga ulasan diatas bisa bermanfaat bagi sobat semua yang sudah berkunjung dan membaca postingan ini. Sampai jumpa di ulasan selanjutnya dengan pembahasan yang menarik tentutunya. Salam hangat selalu dari penulis.