Bahaya Air Liur Hewan Komodo Secara Biologi

Sebagai orang Indonesia, tentu kita patut bangga dan senang karena ada salah satu hewan yang tergolong langka hidup di negara kita ya sobat seperti memiliki simpanse dengan arti ekspresi wajah simpanse secara biologis. Hewan tersebut adalah  hewan komodo. Hewan bertubuh besar yang hanya hidup di Pulau  hewan komodo, Nusa Tenggara Timur itu menjadi pusat perhatian banyak orang di seluruh dunia karena memang tidak dapat ditemukan di tempat lain.

Hewan komodo hanya memiliki habitat di Pulau  hewan komodo sejak jaman dahulu hingga masyarakat di sekitar Pulau tersebut sudah memiliki keahlian khusus untuk melindungi diri dari  hewan komodo bahkan sudah terbiasa berinteraksi dalam aktifitas sehari hari lain halnya dengan ular yang mampu melakukan proses ular memproduksi racun secara biologi. Hewan yang juga tergolong hewan purba ini memang unik, dan karena itulah Pulau  hewan komodo sempat diajukan menjadi keajaiban dunia yang baru.

Di balik keunikan dari  hewan komodo yang mempesona, ternyata ada satu hal yang bisa dibilang cukup berbahaya dari hewan itu loh sobat, yaitu air liurnya. Apa saja bahayanya, yuk simak dalam ulasan berikut mengenai Bahaya Air Liur  hewan komodo Secara Biologi.

Mungkin sobat juga pernah mendengar bahwa air liur  hewan komodo itu berbahaya dan beracun bagi semua makhluk seperti hewan lain dan manusia sebagaimana  senjata biologis yang berbahaya. Air liur tersebut memiliki racun yang secara biologis dapat menyebabkan hewan lain atau mangsa yang terperangkap dalam mulut seekor  hewan komodo menjadi lumpuh total dan mati karena keracunan karena racun mudah merasuk ke seluruh sistem tubuh.

  • Untuk perlindungan diri

Hal ini memang sangat menguntungkan  hewan komodo dalam memburu dan memangsa hewan hewan lain, seperti rusa dan kambing yang memang mangsanya. Sebab itulah manusia tidak boleh terlalu dekat dengan  hewan komodo sebab ketika merasa terganggu ia bisa menyerang siapa saja dan hal tersebut dapat menjadi sumber bahaya.

  • Komodo memiliki bakteri dalam mulut

Dari mana datangnya racun di dalam air liur  hewan komodo itu sobat? Nah sobat, di dalam mulut seekor  hewan komodo ternyata bersarang sekitar 50 bakteri! itulah sebabnya air liurnya berbahaya. Apalagi, hampir semua bakteri itu bersifat patogenik atau merusak. Bakteri patogenik ini sendiri adalah bakteri yang cenderung bersifat menginfeksi dan melukai makhluk hidup sehingga menimbulkan efek sakit tertentu.

Bakteri ini secara biologis terus berkembang biak dan dapat menyebar dari satu  hewan komodo ke  hewan komodo lainnya. Penelitian terbaru menduga bahwa sumber utama hadirnya bakteri ini adalah kesehatan gigi  hewan komodo yang sangat buruk, sehingga menyebabkan bakteri leluasa berkembang biak di mulutnya.

Namun,  hewan komodo secara biologis memiliki daya tahan tubuh yang kuat sehingga bakteri yang ada di dalam mulutnya tersebut walaupun terus menerus berkembang biak, tidak akan bisa melukai atau meracuni tubuh  hewan komodo itu sendiri, hal itu terjadi karena bakteri yang berkembang bercampur dengan air liur alami sehingga seolah menyatu dengan tubuh  hewan komodo.

  • Air liur komodo adalah kelenjar racun

Secara biologis, bakteri di mulut  hewan komodo tersebut lama kelamaan menjadi kelenjar racun yang mematikan makhluk hidup lain, kelenjar racun tersebut bersifat menurunkan tekanan darah dengan sangat cepat sehingga menimbulkan apa saja yang digigit atau dimangsanya syok dan kehilangan kendali di seluruh sistem tubuhnya.

  • Dapat menginfeksi makhluk hidup lain

Air liur  hewan komodo memang dapat dengan cepat menginfeksi tubuh mangsa sehingga  hewan komodo dikenal sebagai hewan yang berbahaya, namun hal tersebut dapat diantisipasi ya sobat, jika mengikut aturan ahli hewan komodo untuk tidak terlalu dekat atau melibatkan ahli hewan komodo ketika ingin melihat secara langsung,

tentu tidak akan terjadi bahaya atau sesuatu yang mengkhawatirkan. Dan, hewan komodo tetap saja menjadi hewan yang harus dilindungi karena menjadi salah satu keunikan dan aset wisata yang menarik di negeri kita ini sehingga tak perlu menyakiti atau membasminya hanya karena takut akan air liurnya.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga menjadi wawasan yang bermanfaat untuk sobat pembaca semua, sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.