Ciri-ciri hewan ovipar yang nampak bisa kita lihat dan kita ketahui bersama adalah hewan ini memiliki kemampuan untuk berkembangbiak dengan cara berterlur.
Adapun ciri-ciri hewan ovipar lainnya yang perlu kita pahami dan pelajari bersama supaya kita dapat membedakan hewan ovipar dalam kehidupan kita sehari-hari. Berikut ini penjelasan dari dosen biologi mengenai ciri-ciri hewan ovipar.
1. Tidak punya kelenjar susu
Fungsi kelenjar mammae pada mamalia tidak dimiliki oleh hewan ovipar makan calon individu hewan ovipar harus bertahan dengan nutrisi yang ada di dalam telurnya. Dengan demikian pada masa embrio berkembang masih di dalam tubuh induknya, nutrisi yang dikonsumsi sang induk sangat mempengaruhi kelangsungan hidup calon individu ovipar tersebut.
2. Calon embrio pada hewan ovipar dilindungi telur
Calon embrio pada hewan ovipar dilindungi telur karena saat calon individu hewan ovipar keluar dari tubuh induknya embrio masih harus tetap bertahan. Oleh karena itu embrio dilindungi oleh telur agar bisa tetap terjaga kelangsungan hidupnya.
3. Berkembang biak di luar tubuh induknya
Pertemuan antara sel sperma yang dihasilkan oleh hewan ovipar jantan dan sel telur oleh hewan ovipar betina akan menghasilkan telur. Ketika sudah waktunya telur keluar dari tubuh induknya, makan telur akan dikeluarkan dari tubuh induknya. Selanjutnya telur berkembang biak di luar tubuh induknya. Namun calon embrio yang tumbuh ini, akan tetap dijaga oleh sang induk agar siap menetas.
4. Fertilisasi internal (didalam)
Adanya dua individu ovipar yaitu jantan dan betina, tentunya apabila mereka ingin melakukan tindakan memperbanyak keturunannya perlu melakukan kegiatan fertilisasi. Pada hewan ovipar, pembuahan terjadi pada tubuh induknya. Pembuahan bisa terjadi apabila sel sperma dan sel telur bertemu di dalam tubuh induknya.
5. Berdarah panas
Salah satu ciri lain dari hewan ovipar adalah berdarah panas sehingga hewan ovipar bisa dikategorikan sebagai salah satu tipe hewan berdasarkan cara mengatur suhu tubuhnya. Berdasarkan pengaturan suhu tubuh, hewan terbagi menjadi hewan berdarah dingin dan panas. Hewan berdarah panas adalah hewan yang mengatur suhu tubuhnya dengan mengeluarkan keringat. Proses keluarnya keringat dilakukan oleh individu hewan ovipar sehingga keringat yang dihasilkan dapat mengatur suhu tubuh individu ovipar.
6. Mengasuh anaknya
Hewan ovipar pun mengasuh anaknya mulai dari embrio masih dalam bentuk telur. Cara merawatnya pun berbeda. Ketika masih dalam bentuk telur, induk hewan ovipar akan mengeraminya sampai telur siap untuk menetas.
7. Ada beberapa bagian dalam telur pada bagian ovipar
Pada hewan ovipar, telur merupakan tempat berkembangnya embrio yang akan menjadi individu baru. Tepatnya ada beberapa bagian dalam telur ovipar yaitu
- Janin adalah hewan ovipar yang berkembang setelah fase embrio sebelum dilahirkan atau menetas.
- Kantung rongga udara adalah kantung yang berisi udara. Fungsi kantung rongga udara adalah untuk membantu embrio bernafas selama berada di dalam telur.
- Kuning telur adalah makanan untuk embrio selama di dalam telur.
- Albumen adalah cairan kental dan kokoh pada putih telur.
- Cairan embrio adalah cairan yang terdapat di sekujur tubuh embrio berfungsi melindungi embrio.
- Katza adalah serat yang dapat dilihat dari kedua ujung kuning telur
- Berbulu tebal
Hewan ovipar memiliki bulu tebal. Fungsi bulu pada hewan ovipar adalah untuk menjaga kehangatan tubuh sehingga mereka bisa bertahan hidup. Ketebalan bulu pada hewan ovipar pun bergantung pada tempat dimana ia tinggal. Semakin dingin tempat tinggal contoh hewan ovipar maka semakin tebal bulu yang dimilikinya.
Setelah kita pahami dan pelajari bersama, bahwasanya ciri-ciri hewan ovipar tidak sama dengan ciri-ciri hewan vivipar maupun ciri-ciri hewan ovovivipar. Dengan demikian, saat teman-teman semua mengetahui ciri-ciri hewan ovipar tentunya kalian tidak akan kesulitan dalam membedakannya. Bagi kalian yang ingin memperdalam ilmu pengetahuan lain dari dosen biologi, kalian bisa mempelajari jenis-jenis hewan berdasarkan tipe berkembang biak terlebih dahulu dan mempelajari contoh beberapa hewan dalam setiap kategori pengelompokan berdasarkan cara berkembangbiaknya. Belajar biologi jadi asik dan menyenangkan bersama dosen biologi. Sampai jumpa dipertemuan selanjutnya.