Berdasarkan pengertiannya menurut bahasa, porifera dapat diartikan dalam 2 (dua) suku kata yaitu pori dan ferrae. Pori memliki arti lubang kecil dan ferrae adalah memiliki. Dengan demikian hewan porifera dapat diartikan sebagai hewan yang memiliki lubang kecil.
Porifera termasuk ke dalam hewan yang dikelompokkan sebagai hewan invertebrata. Hewan invertebrata adalah hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Adapun ciri-ciri hewan porifera yang perlu kalian ketahui akan disampaikan oleh dokter biologi berikut ini.
1. Metazoa sederhana
Seperti yang kita ketahui bersama metazoa adalah kelompok dari hewan invertebrata yang tidak memiliki jaringan. Jaringan dalam tubuh hewan terdiri dari sekumpulan sel yang mana jaringan ini memiliki fungsi berbeda-beda. Oleh karena hewan porifera tidak memiliki metozoa, oleh karena itu jaringan penyokong pada hewan porifera tidak memiliki fungsi.
2. Reproduksi seksual dan aseksual
Berdasarkan sistem reproduksi, ciri-ciri hewan porifera dapat melakukan secara seksual dan aseksual. Berikut ini penjelasannya secara singkat antara sistem reproduksi hewan porifera secara seksual dan aseksual.
Seksual adalah proses reproduksi hewan porifera dengan adanya peleburan sperma dari organisme jantan dan ovum dari organisme betina. Kemudian terjadi pembentukan zigot dan membentuk larva. Selanjutnya larva akan membentuk individu baru.
Aseksual adalah proses reproduksi hewan porifera dengan membentuk kuncup atau tunas dimana mereka akan memisahkan diri dari induknya.
3. Ada spikula dalam rangka hewan porifera
Spikula pada hewan porifera memiliki fungsi sebagai pembentuk rangka. Adapun spikula terbentuk pada tubuh hewan porifera karena mengandung zat kapur atau zat silikat. Setiap individu hewan porifera memiliki bentuk spikula yang berbeda-beda tergantung klasifikasi pada porifera.
4. Bersifat hermaprodit
Hermaprodit pada hewan porifera adalah memilik 2 (dua) alat kelamin jantan atau betina dalam satu individu. Pada hewan hermaprodit, individu yang memiliki 2 (dua) alat kelamin berfungsi secara penuh. Artinya alat kelamin jantan mampu menghasilkan sperma dan alat kelamin betina dapat menghasilkan sel telur. Pada hewan porifer sperma dihasilkan oleh sel koanosit (sel leher) dan sel telur dihasilkan oleh sel amoeboid.
5. Ada 3 (tiga) lapisan tubuh pada struktur hewan porifera
Lapisan tubuh pada hewan porifera terdiri dari lapisa luar, ostium dan lapisan dalam. Berikut ini penjelasan terkait struktur dan lapisan pada tubuh hewan porifera.
- Lapisan luar (epidermis) adalah lapisan sel terluar yang terdiri dari sel pinokosit(sel kulit/sel dermal). Sel pinakosit merupakan sel berbentuk pipih.
- Saluran ostium adalah saluran yang di isi oleh sel porosit. Fungsi sel porosit pada hewan porifera adalah mengatur membuka dan menutupnya saluran ostium.
- Lapisan dalam (endodermis) adalah lapisan sel terdalam yang terdiri dari sel koanosit (sel leher)
Pada hewan porifera, lapisan luar dan lapisan dalam terdapat bahan kental yang disebut mesoglea. Mesoglea ini terdiri dari 2 macam sel yaitu sel skleroblas dan sel amoeboid. sel skleroblas adalah sel yang berfungsi membentuk spikula pada hewan porifera. Sel amoeboid berfungsi mengangkut oksigen, zat makanan dan sisa-sisa metabolisme serta menghasilkan gelatin.
6. Habitat di laut dan melekat didasarnya
berdasarkan tempat hidupnya, hewan porifera dapat bertahan hdup di lautan. Hewan porifera dapat dengan mudah kita jumpai melekat pada dasar lau atau melekat pada individu lain yang ada di lautan.
Setelah kalian mengetahui ciri-ciri hewan porifera tentunya kalian jadi semakin penasaran bukan dengan bagaimana ciri-ciri contoh hewan invertebrata yang lainnya. Tentunya jika kalian masih ada yang belum memahami bagaimana hewan invertebrata, ada baiknya kalian mempelajari terlebih dahulu perbedaan hewan vertebrata dan invertebrata. Hal ini untuk mempermudah kalian untuk mempelajari materi dari dokter biologi selanjutnya. Belajar biologi jadi asik dan menyenangkan hanya dengan dosen biologi. Majukan negeri dengan ilmu pengetahuan kalian. Sampai jumpa di pertemua selanjutnya.