Arthropoda adalah hewan yang tidak memiliki tulang belakang dan dikelompokkan ke dalam kelompok hewan invertebrata. Berdasarkan bahasa, arthropoda bisa dibagi menjadi 2 (dua) suku kata yaitu artron artinya sendi dan poda artinya kaki. Dengan demikian hewan arthropoda memiliki pengertian sebagai hewan yang memiliki kaki bersendi.
Sebelum mengetahui tentang arthropoda, ada baiknya kawan-kawan semua perlu memahami tentang perbedaan antara hewan vertebrata dan invertebrata. Setelah itu kawan-kawan semua perlu mengetahui ciri-ciri hewan invertebrata dan vertebrata serta contoh hewan invertebrata dan contoh hewan vertebrata supaya lebih memahaminya. Kembali lagi ke topik arthropoda. Kali ini dosen biologi akan membahas mengenai ciri-ciri hewan arthropoda. Yuk kita simak dengan seksama, semoga kalian bisa memahaminya dengan mudah.
1. Tubuh beruas-ruas
Tubuh hewan arthropoda beruas-ruas karen terdapat 3 (tiga) bagian yaitu kepala (caput), dada (thorax) dan badan belakang/perut (abdomen). Pada bagian kepala dan dada hewan arthropoda menyatu.
2. Tipe pemakan herbivora atau karnivora
Berdasarkan tipe pemakannya, hewan arthropoda memiliki tipe herbivora dan karnivora. Tipe herbivora adalah hewan yang memakan tumbuh-tumbuhan. Sedangkan karnivora adalah hewan yang dapat mempertahankan hidupnya dengan memakan daging.
3. Sistem organ tubuh sudah lengkap
Sistem organ tubuh sudah lengkap artinya hewan arthropoda sudah memiliki sistem pencernaan, sistem pernapasan, sistem peredaran dara, sistem ekskresi (pengeluaran), sistem saraf dan sistem reproduksi.
4. Struktur tubuk termasuk simetri bilateral
Berdasarkan pembagian bentuk hewan invertebrata terdiri dari 2 (dua) yaitu simetri radial dan simetri bilateral. Simetri bilateral adalah kondisi hewan yang apabila tubuhnya dibagi menjadi bagian yang sama maka bagian sisi kanan dan kiri akan terbagi sama. Hasil yang sama terjadi apabila dipotong mulai dari mulut sampai anus.
5. Ada kerangka luar
Kerangka luar pada tubuh hewan arthropoda berfungsi memberikan bentuk pada hewan arthrpopoda dan melindungi tubuh. Bentuk kerangka luar pada hewan arthropoda bisa disebut sebagai cangkang. Kerangka tubuh pada hewan arthropoda akan disesuaikan dengan bentuk dan ukuran arthropoda itu sendiri. Jadi setiap hewan arthropoda mengalami pertumbuhan maka kerangka luar tubuh akan berganti sesuai dengan bentuk tubuh mereka. Proses
6. Sistem peredaran darah terbuka
Sistem peredaran darah pada hewan dapat dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu sistem peredaran darah terbuka dan sistem peredaran darah tertutup. Pada hewan arthropoda, sistem peredaran darah terbuka artinya darah yang mengalir ke seluruh tubuh hewan ini tidak melalui pembuluh kapiler darah. Adapun darah pada hewan arthropoda berwarna biru. Warna biru pada darah hewan arthropoda dipengaruhi oleh pigmen respirasi hemosianin.
7. Sistem saraf tangga tali
Sistem saraf pada hewan arthropoa adalah sistem saraf tangga tali. Sistem saraf tangga tali adalah saraf yang membentuk serabut memanjang pada bagian bawah (ventral) tubuh. Sehingga dengan struktur tubuh hewan arthropoda yang beruas-ruas, maka serabut saraf membentuk simpul yang disebut ganglion.
8. Habitat di darat, air tawar dan laut
Ciri-ciri hewan arhropoda yang paling mudah kita temukan dalam kehidupan sehari-hari adalah dapat ditemukan di darat,air tawar dan laut.
9. Hewan arthropoda terbagi menjadi 4 (empat) kelas
Hewan arthropoda berdasarkan klasifikasi taksonominya terbagi menjadi 4 (empat) kelas yaitu crustacea (udang-udangan), arachnida (labah-labah), myriapoda (lipan) dan insecta (serangga). Berikut ini penjelasannya secara singkat untuk kawan-kawan sekalian.
- Crustacea adalah hewan arthropoda yang memiliki cangkang keras.
- Arachnida adalah hewan arthropoda yang chepalothorax dan abdomen.
- Myriapoda adalah hewan arthropoda yang memiliki kepala sepasan dan mata ocellus
- Insecta adalah hewan arthropoda yang memiliki sepasang antena dan tiga pasang kaki pada tubuhnya.
Setelah kita semua ketahui bersama ciri-ciri hewan arthropoda yang demikian, tentunya ilmu pengetahuan kita sedikit demi sedikit bertambah bukan. Oleh karena itu jangan patah semangat untuk menuntut ilmu baru dengan belajar bersama dosen biologi. Belajar biologi jadi asik dan menyenangkan bukan ?. Sampai jumpa dipertemuan selanjutnya.