Artikel kali ini akan menjelaskan tentang macam-macam sistem peredaran darah hewan seperti Reptil, Pisces, Aves, dan Amfibi. Seperti diketahui bersama semua hewan dapat bertahan hidup karena memiliki sistem peredaran darah. Sistem peredaran darah ini sangat penting untuk mengangkut darah yang kaya akan oksigen menuju setiap bagian penjuru dalam sel hewan, lalu mengangkut kembali darah yang kaya akan karbondioksida kembali ke jantung. Yang nantinya akan diubah kembali dari darah karbondioksida menjadi darah yang kayak akan oksigen. Layaknya sistem peredaran darah hewan, antara hewan yang satu dengan yang lain ada yang mirip dan ada juga yang berbeda 100%. Berikut adalah penjelasan mengenai sistem peredaran darah pada hewan :
Sistem Peredaran Darah Reptil
Reptil terkenal dengan kulit yang bersisik dan bergerak dengan merayap/melata. Hewan yang masuk kategori reptil ini yaitu kura-kura, kadal, komodo, buaya, kura-kura, dan sebagainya. Sample untuk jenis hewan reptil ini yaitu kadal. Sistem peredaran darah pada hewan bersisik seperti kadal, secara garis besar terdiri dari pembuluh darah dan alat pemompa darah (jantung). (Baca: Sistem Peredaran Reptil)
Sistem peredaran darah pada jenis reptil ini yaitu sistem peredaran darah tertutup dan berdarah ganda. Biasanya hewan yang masuk kategori reptilia ini mempunyai 2 serambi (atrium) dan 2 bilik (ventricel). 2 serambi yaitu serambi kiri dan serambi kanan. Sedangkan 2 bilik yaitu bilik kanan dan bilik kiri. Antara bilik kiri dan bilik kanan memiliki sekat yang tidak sempurna, sehingga situasi ini menyebabkan darah yang ada dibilik kiri dan bilik kanan dapat bercampur satu sama lain. (Baca: Jaringan Ikat pada Hewan)
Agar tidak terjadi saling bercampur, ketika bilik sedang berkontraksi maka lubang kecil yang ada pada sekat yang menjadi pembatas antara bilik kiri dan bilik kanan akan tertutup. Selain itu juga hewan reptilia memiliki 2 aorta, adalah aorta kiri dan aorta yang ada di kanan. (Baca: Sistem Pernafasan pada Hewan)
Cara kerjanya yaitu darah yang mengandung banyak karbondioksida masuk menuju serambi kanan. Dari serambi kanan masuk ke bilik kanan, dan oleh jantung dialirkan ke paru-paru. Saat di paru-paru karbondioksida diganti menjadi oksigen, melalui organ paru-paru yang ada pada reptil. Lalu dari paru-paru menuju ke serambi kiri, lalu dilanjutkan lagi ke bilik kiri. Keluar dari bilik kiri inilah, darah diedarkan ke seluruh tubuh diangkut oleh pembuluh nadi. Mekanisme darah reptil yang masuk dua kali melewati jantung menyebabkan reptil memiliki sistem peredaran darah ganda. (Baca: Proses Metamorfosis)
Sistem Peredaran Darah pada Ikan (Pisces)
Yang termasuk dalam jenis Pisces yaitu semua jenis ikan baik di air tawar maupun air laut yang bernafas dengan insang. Misalnya ikan gurami, lele, pari, ikan buntal, dan lain-lain sebagainya. (Baca: Cara Mencegah Hama)
Pada ikan, darahnya terdiri atas korpuskula dan plasma darah. Korpuskula sendiri yaitu terdiri atas, keping darah, sel darah putih, dan sel darah merah. Bentuk dari sel darah merah yaitu terdapat inti (nukleus), bentuknya bulat yang memanjang, dan pipih. (Baca: Fungsi Kelenjar Mammae pada Mamalia)
Alat peredaran darah pada ikan sama seperti hewan lainnya yaitu terdiri dari sebagian besar pembuluh darah serta pemompa darah yaitu jantung. Letak jantung ikan ini berdekatan dengan insang, yaitu di rongga perikardium. Perikardium adalah selaput yang menyelimuti jantung ikan. Ruang pada jantung ikan hanya terdapat 1 atrium (serambi) dan 1 ventrikel (bilik). Warna serambi ikan berwarna merak agak ketuaan, sedangkan warna merah mudah adalah warna bilik ikan. Dinding bilik ikan lebih tebal daripada dinding serambi kan. Sebagai sekat pemisah antara serambi dan bilik ikan, terdapat klep. Bulbus arteriosus terdapat di ujung bilik. Sedangkan sinus venosus terdapat di serambi yang bertugas menerima darah dari penjuru tubuh sel ikan. (Baca: Fungsi Hati Kelinci)
Darah yang ada di serambi dialirkan ke bilik. Kemudian dari bilik masuk ke insang melewati pembuluh nadi insang. Pada insang, Karbondioksida dibuang dan diganti dengan oksigen. Lalu dari insang, darah melewati aorta. Aorta akan membawa darah kaya akan oksigen dan sari makanan ke seluruh tubuh ikan. Setelah itu darah akan kembali menuju ke serambi, proses ini berjalan begitu terus menerus. Oleh karena itulah sistem peredaran darah pisces termasuk peredaran darah tertutup dan tunggal. Dikatakan demikian, karena darah hanya masuk ke jantung satu kali. Berbeda dengan reptilia yang berdarah ganda. Karena reptilia, darah masuk ke jantung dua kali. (Baca: Cara Menjinakkan Kucing)
Sistem Peredaran Darah pada Burung (Aves)
Sistem peredaran manusia sangat mirip dengan burung (aves). Kemiripannya yaitu burung juga memiliki pembuluh darah dan pemompa darah (jantung). Jenis dari sistem peredaran darahnya juga mirip yaitu peredaran darah ganda dan tertutup. (Baca: Sistem Pernapasan Hewan Reptil).
Burung memiliki 4 ruangan jantung, dan pembatas ruangan yang baik. 4 ruangan tersebut yaitu serambi kiri, bilik kiri, serambi kanan, dan bilik kanan. Pembatas antar ruangan jantung yang baik, mencegah darah bercampur antara ruangan jantung yang satu dengan ruangan jantung yang lain. Sehingga antara darah yang mengandung oksigen tidak bercampur dengan darah yang mengandung karbondioksida. (Baca: Sistem Pernafasan pada Amfibi)
Pada burung juga terdapat 2 pembuluh darah utama yaitu pembuluh vena (balik) dan pembuluh arteri (nadi). Tugas dari masing-masing pembuluh darah tersebut berbeda. Jika pembuluh vena bertugas mengalirkan darah menuju ke jantung, sedangkan pembuluh arteri menyebarkan darah dari jantung ke seluruh tubuh burung. Aorta adalah pembuluh arteri yang berukuran lebih besar, sedangkan pembuluh arteri yang lebih kecil disebut pembuluh kapiler. (Baca: Fauna dan Klasifikasinya)
Mekanisme peredaran darah pada burung (aves) yaitu darah yang banyak mengandung oksigen mengalir keluar dari jantung menuju ke seluruh tubuh melalui pembuluh arteri. Lalu darah yang telah berganti menjadi karbondioksida, dibawa oleh pembuluh vena masuk menuju ke serambi kanan. Darah lalu diteruskan ke bilik kanan, dipompa menuju ke paru-paru. Di paru-paru terjadi pergantian gas, dari karbondioksida menjadi oksigen. Darah yang banyak sari makanan dan oksigen lalu mengalir lagi ke serambi kiri. Selanjutnya masuk ke bilik kiri, dan melalui bilik kiri darah keluar dari jantung masuk ke pembuluh arteri. Proses ini berulang terus-menerus selama burung masih bernafas dan hidup. (Baca: Sistem Pernafasan Hewan Invertebrata)
Sistem Peredaran Darah pada Amfibi
Lain ikan, lain juga Amfibi. Salahsatu contoh hewan yang termasuk kategori ini yaitu katak, kodok, dan sebagainya. Ciri dari Amfibi yaitu sanggup bertahan hidup di darat maupun didalam air. Katak memiliki darah yang terdapat sel-sel darah dan cairan plasma. Sel-sel darahnya memiliki inti, pipih, dan bentuk membulat memanjang. Selain itu sel-sel darahnya juga mengandung hemoglobin yang berguna untuk mengikat oksigen dari udara. Katak juga memiliki sel darah putih yang berbentuk seperti amoeboid. (Baca: Sistem Pernafasan pada Hewan Vertebrata)
Jantung juga terdapat pada katak. Ruangan jantung katak hanya terdapat 3 ruangan yaitu 1 bilik dan 2 serambi. Rinciannya yaitu bilik, serambi kiri, dan serambi kanan. Khusus untuk bilik memiliki dinding lebih tebal daripada ruangan serambi. (Baca: Sistem Pernafasan Ikan)
Sistem peredaran katak juga tergolong sistem peredaran darah tertutup dan sistem ganda. Mekanismenya yaitu darah dari seluruh tubuh, melewati pembuluh vena menuju ke serambi kanan. Dari serambi kanan, menuju bilik. Dari bilik inilah darah mengalir lagi menuju paru-paru. Oksigen akan diikat, dan karbondioksida akan dikeluarkan dari tubuh katak. Oleh jantung, darah dipompa dari paru-paru menuju serambi kiri. Dari serambi kiri masuk lagi ke bilik. Kemudian dari bilik, darah dibawa pembuluh arteri untuk disebarkan ke penjuru tubuh katak, begitulah prosesnya berulang secara terus-menerus. (Baca: Sistem Pernafasan pada Serangga)