Bekicot (Gastropoda mollusca) atau kadang disebut dengan siput darat dapat dijumpai di hampir sebagian besar tempat di muka bumi, umumnya berada di tempat yang lembab, mulai dari parit, ekosistem danau, sungai, ekosistem rawa, hingga di darat. Tubuhnya lunak, memiliki lendir, bermantel, dan dilindungi oleh cangkang yang terbuat dari zat kapur.
Saat ini bekicot termasuk hewan yang susah ditemukan karena banyak diburu manusia dan akibat dari berbagai kerusakan alam seperti kemarau panjang dan banyaknya lahan yang dijadikan perumahan oleh manusia sehingga bekicot tidak memiliki tempat yang baik untuk tetap tinggal. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi keseimbangan ekosistem yang ada sehingga tidak dipungkiri ekosistem tersebut akan kacau.
Bekicot adalah contoh hewan mollusca yang sering mengeluarkan lendir dari mulutnya, lendir bekicot sifatnya basah, tebal, licin, dan sedikit lengket. Lendir tersebut dihasilkan sepanjang waktu sebagai senjata untuk mempertahankan diri dari gangguan atau untuk menjauhi serangga dan terutama bermanfaat untuk membantu pergerakannya.
Bagaimana prosesnya hingga bekicot mampu menghasilkan lendir secara terus menerus sepanjang hari? Berikut proses munculnya lendir dari tubuh bekicot secara lengkap:
- Setiap bekicot memiliki banyak kelenjar mukosa (selaput lendir) besar yang berada di bawah mulut dan dekat dengan kaki bagian depan, di dalam kelenjar mukosa inilah lendir diproses dan dihasilkan. Kelenjar tersebut berupa sebuah lapisan lapisan sel yang terhubung langsung dengan dunia luar. Bekicot mampu menghasilkan lendir dalam jumlah banyak setiap harinya untuk menjaga agar tubuhnya senantiasa lembab dan membantu pergerakan dengan mengurangi gesekan.
- Kelenjar tersebut bekerja dengan cara menangkap berbagai partikel dari sekitar dan protein dari tubuhnya kemudian melarutkannya. Sebagian dari partikel dan protein yang dilarutkan tersebut mengalir ke dalam otak bekicot dan otak akan menerjemahkan informasi yang diterima.
- Bekicot memiliki dua sel otak yang bertugas mengatur seluruh aktifitas dalam organ nya. Menurut penelitian yang dilakukan oleh George Kemenes dari University of Sussex, meskipun hanya terdiri dari dua sel, otak bekicot mampu menerima serta mengolah informasi dan mengambil atau menghasilkan keputusan dengan cepat. Setelah informasi diterima oleh otak, kelenjar tersebut akan menghasilkan lendir dan dikeluarkan melalui mulut bekicot.
- Protein merupakan bahan utama terbentuknya lendir tersebut, selain itu juga terdapat karbohidrat dan jaringan jaringan sel. Bekicot mendapatkan bahan pembuat lendir tersebut dari makanan nya sehari hari. Bekicot menyukai berbagai jenis makanan yang mengandung protein seperti apel, jamur, tomat, pisang, wortel, dan sayur sayuran. Dari makanan – makanan itulah didapat protein untuk bahan dasar pembuatan lendir.
- Lendir yang tercipta tersebut memiliki berbagai kandungan di dalamnya diantaranya yaitu protein tinggi, antioksidan, dan asam hyaluronic yang bermanfaat untuk kelembaban tubuh, serta melindungi sel sel dari kerusakan dan mencegah bahaya dari sinar matahari langsung.
- Ketika musim dingin atau kemarau panjang, bekicot berhibernasi dan melapisi tubuhnya dengan lendir sehingga tetap dalam kondisi lembab. Pasokan makanan didapat dari cadangan lemak di dalam tubuhnya.
Dengan berbagai manfaat tersebut, lendir bekicot ternyata tidak hanya bermanfaat untuk dirinya sendiri, tetapi manusia juga memanfaatkan dan mengolahnya menjadi beragam manfaat mulai dari obat obatan hingga bahan untuk kosmetik. Demikian penjelasan mengenai proses munculnya lendir dari tubuh bekicot. Semoga bisa membawa manfaat bagi sobat semua. Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca artikel kali ini. Sampai jumpa di lain kesempatan. Salam hangat dari penulis.