Contoh hewan mollusca adalah hewan dengan tubuh lunak yang memiliki cangkang dan tidak seperti siput, kerang, dan lain – lain. Berikut adalah beberapa ciri – ciri hewan mollusca yang harus diketahui beserta kerugian mollusca.
- Mollusca merupakan hewan multiselular atau memiliki banyak sel.
- Mollusca diketahui tidak memiliki tulang belakang atau contoh hewan avertebrata.
- Habitat Mollusca pada umumnya berada air dan darat.
- Mollusca adalah hewan triploblastik selomata sehingga tidak memiliki rongga yang berada pada saluran pencernaan maupun di bagian dinding tubuh.
- Pada bagian struktur tubuh berbentuk simetri bilateral.
- Pada tubuh Mollusca terdiri dari bagian kaki, massa viseral, dan mantel.
- Mollusca telah memiliki sistem syaraf yang berupa syaraf cincin.
- Pada bagian organ ekskresi merupakan nefridia.
- Bagian radula yakni lidah bergigi memiliki fungsi untuk melumatkan makanan
- Mollusca dapat hidup dengan cara heterotrof yakni tidak memiliki kemampuan untuk membuat makanan sendiri.
Pada filum Mollusca diketahui memiliki beberapa kelas. Berikut adalah beberapa kelas pada filum Mollusca.
1. Polyplacophora
Kelas ini merupakan salah satu filum mollusca dengan bentuk tubuh yang bulat telur dan simetris bilateral. Pada bagian mulut berada di kepala atau anterior. Pada bagian yang tidak dapat berkembang dengan baik yakni anus berada di bagian posterior. Hewan pada kelas ini tidak memiliki mata serta tentakel. Bagian pada kaki berbentuk pipih serta memiliki radula contohnya yakni Chiton sp.
2. Scaphopoda
Kelas ini merupakan filum mollusca yang dapat hidup di air laut serta di daerah pantai dengan struktur berlumpur. Kelompok ini memiliki cangkang yang tajam. Contoh pada Mollusca adalah Dentalium vulgare.
3. Gastropoda
Pada kelas ini merupakan kelompok Mollusca yang meliputi jenis siput bercangkang maupun siput telanjang. Hewan ini merupakan kelompok hewan yang berjalan dengan menggunakan perutnya. Peranan mollusca dapat dikonsumsi pada beberapa jenis.
4. Pelecypoda
Pada kelas filum Mollusca ini merupakan kelas dari jenis kerang-kerangan yakni kerang, remis, lokan, simpin, dan lain – lain. Pada beberapa jenis klasifikasi mollusca kerang dapat menghasilkan mutiara.
5. Cephalopoda
Hewan ini merupakan kelas dengan filum mollusca yang pada bagian dalamnya mencangkup berbagai hewan lunak berupa cumi-cumi, sotong, gurita, dan lain – lain. Hewan pada kelas ini memiliki tentakel yang berada disekitar kepalanya. Pada bagian tungkai yakni kaki dan bagian lengan memiliki fungsi sebagai alat gerak.
Berikut adalah contoh hewan mollusca.
1. Kiton (Chiton sp)
Kiton merupakan hewan dengan bentuk simetris bilateral dan pada kaki ventral memiliki bentuk memanjang. Contoh hewan avertebrata ini memiliki ruang mantel yang mengandung insang. Pada permukaan dorsal terdapat bagian spikula berlendir sehingga bersifat hermafrodit. Hewan ini banyak hidup menempel pada batuan.
2. Bekicot (Helix aspersa)
Pada Bekicot (Helix aspersa) merupakan kelompok gastropoda dengan rumah yang berbentuk spesial. Pada bagian perut berfungsi sebagai kaki untuk merayap. Hewan ini juga memiliki tentakel dan mata. Hewan bekicot hidup di lumut air tawar maupun di darat. Kelamin pada bekicot terpisah atau disebut dengan hermafrodit. [AdSens-A]
3. Cumi Cumi (Loligo sp)
Cumi-cumi (Loligo sp.) merupakan contoh hewan yang memiliki kepala yang tampak jelas dengan dilengkapi tentakel. Bagian tentakel mengelilingi mata yang besar. Pada sebagian kaki terdapat corong yang terbuka pada ruang mantel sehingga membentuk sistem organ yang kompleks.
4. Kerang Darah
Kerang darah merupakan jenis kerang yang hidup di daerah Teluk Pasifik. Kerang ini dapat dengan mudah ditemukan tinggal di bebatuan. Kerang dara merupakan kerang yang dinilai paling mudah untuk didapatkan di pasaran. Daging pada kerang ini berwarna oranye dan abu. Bagian tubuh bercangkang putih dengan warna kecoklatan dan bergaris. Kerang ini direkomendasikan untuk penderita darah rendah.
5. Kerang Hijau
Kerang hijau merupakan kerang dengan warna cangkang hijau. Cangkang khas dari kerang ini berbentuk pipih dan memanjang. Pada bagian cangkang halus tanpa garis. Kerang ini juga memiliki nama lokal yang berbeda – beda, misalnya di daerah Jakarta dikenal dengan sebutan kerang kijing, didaerah Riau dikenal dengan sebutan kemudi kapal dan di daerah Banten disebut dengan kedaung.
6. Kerang Bambu
Kerang ini memiliki cangkang yang persis seperti garis bambu. Panjang pada kerang ini sekitar sebesar ibu jari orang dewasa. Pada bagian daging memiliki warna putih yang mirip dengan daging udang. Kerang ini mudah ditemukan di perairan Madura yang dikenal dengan nama Lorjuk. Rasa daging pada kerang ini sangat gurih dan ada sensasi rasa manis.
7. Kerang Tiram
Kerang tiram merupakan kerang yang memiliki bentuk cangkang yang cenderung pipih dan mengandung kapur. Permukaan cankang keras seperti batu karang. Kerang ini rendah energi dan memiliki kandungan kalsium, vitamin A dan vitamin B yang baik untuk kesehatan. Kerang ini mudah ditemukan di pesisir pantai.
8. Kerang Bulu
Kerang bulu merupakan kerang yang memiliki bentuk hampir mirip dengan kerang dara. Cangkang pada kerang bulu bergaris dan memiliki bentuk cembung melebar. Pada cangkang tampak memiliki bulu-bulu hitam kecil. Kerang ini aman dikonsumsi dengan catatan harus dibersihkan dengan maksimal. Kerang ini banyak diolah menjadi gulai agar terasa lebih nikmat.
9. Kerang Simping
Pada kerang simping diketahui memiliki bentuk pipih. Pada bagian cangkang memiliki warna putih kecoklatan. Kerang ini merupakan bahan utama aneka ragam kerajinan. Pada daging kerang simping memiliki tekstur yang kenyal dan padat. Di daerah Gresik kerang ini banyak diolah menjadi kerupuk.
10. Kerang Kepah
Kerang ini banyak ditemukan di sungai-sungai besar dan juga kawasan hutan mangrove. Kerang kepah memiliki cangkang berbentuk piring dan cembung di bagian tengahnya. Kerang kepah dapat dinikmati dengan cara ditumis.