Peranan Mollusca yang Menguntungkan

Dalam klasifikasi mahluk hidup, fillum mollusca menempati persentase yang besar di bawah subkingdom hewan invertebrata. Mollusca adalah kelompok hewan yang tubuhnya lunak dan umumnya hidup di perairan. (Silahkan baca Hewan Vertebrata dan Invertebrata – Perbedaan – Ciri Ciri & Contoh)

Ciri-ciri Mollusca

Hewan-hewan ini biasanya memiliki karakteristik sebagai berikut :

Spesies dan genus hewan mollusca sangat banyak sekali. Setidaknya ada lima kelas dalam klasifikasi mollusca. Yaitu amphineura, chepalopoda, gastropoda dan pelecypoda.

Dengan spesies yang sangat banyak ini. Hewan mollusca memiliki peranan penting pada interaksi dalam ekosistem. Peranan mollusca ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan.Selain itu keragaman spesies hewan mollusca ini juga memberikan sumbangsih besar pada keanekaragaman hayati di Indonesia..

Berikut ini akan dijabarkan tentang peranan mollusca yang menguntungkan bagi manusia, yaitu :

1. Sumber Makanan Berprotein Tinggi

Pembudidayaan hewan mollusca sebagai sumber makanan sudah lama dilakukan. Bahkan beberapa hewan mollusca memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan sumber protein populer seperti daging merah atau ikan. Ada banyak sekali species mollusca yang telah dimanfaatkan sebagai bahan konsumsi. Contohnya adalah :

  • Kerang Dara (Anadara Sp), hewan bercangkang ini banyak dikonsumsi dalam berbagai olahan masakan. Bahkan kerang dara merupakan menu wajib di setiap restoran seafood. Hewan ini mengandung protein tinggi tapi rendah lemak. Kerang dara juga menjadi penyumbang mineral baik dan beberapa vitamin.
  • Cumi-cumi (Loligo Sp), hewan ini juga menjadi menu wajib pada setiap restoran seafood. Biasanya ia sering disandingkan bersama udang, atau bisa disajikan sendiri juga. Banyak jenis dalam klasifikasi cumi-cumi yang bisa dikonsumsi. Hewan ini juga mengandung banyak protein.
  • Bekicot (Achatina Fullica), Budidaya siput sebagai bahan konsumsi memang baru-baru ini dikembangkan. Reputasi hewan ini sebagai sumber konsumsi memang masih tabu bagi sebagian orang lain. Hal itu karena sebagian orang menganggap hewan ini jorok. Tapi sebenarnya, kandungan gizi dalam siput tidak kalah dengan hewan lainnya. Saat ini bahkan sudah outlet restoran yang menjual sate siput.

2. Sebagai Penghasil Mutiara

Mutiara adalah komoditi yang sangat mahal. Satu butir mutiara nilainya sama dengan batu berharga seperti permata, intan atau topas. Mutiara sebenarnya adalah benda padat yang diproduksi dalam jaringan lunak mollusca hidup. Tiram mutiara adalah keluarga hewan mollusca yang menghasilkan mutiara. Meskipun sebagian besar tiram mutiara merupakan biota laut, tapi ada juga sebagian tiram mutiara yang habitatnya di air tawar. Biasanya mutiara dari tiram air tawar lebih murah dari tiram mutiara laut.

Mutiara biasanya dirangkai menjadi perhiasan seperti kalung, giwang dan gelang. Berikut adalah contoh beberap spesies tiram penghasil mutiara. Umumnya spesies ini berasal dari famili pteriidae, :

  • Pinctada maxima, adalah tiram mutiara bibir emas/perak
  • Pinctada Margaritifera, tiram mutiara bibir hitam
  • Pinctada Fucata, tiram mutiara akoda
  • Pteria Penguin, tiram mutiara bersayap

Selain spesies dari keluarga Pteriidae, terdapat juga beberapa mollusca air tawar yang juga menghasilkan mutiara. Misalnya :

  • Margaritifera Margaritifera, adalah bivalvia sejenis remis yang hidup di air tawar
  • Hyriopsis cumingii, adalah sejenis remis air tawar yang banyak ditemukan di China
  • Cristaria plicata, adalah remis dari keluarga Unionidae

3. Bahan Baku Kosmetik

Beberapa spesies mollusca juga diambil bagian tubuhnya untuk bahan baku kosmetik. Biasanya bermanfaat untuk mencerahkan dan melembutkan kulit. Contoh spesiesnya yang sering dugunakan adalah bekicot (Achatina Fullica). Enzim yang terkandung dalam liur siput terbukti mampu melawan penuaan. Karena itu banyak kosmetik yang menggunakan bahan baku air liur bekicot.

4. Sebagai Bahan Untuk Membuat Kerajinan Tangan

Salah satu ciri-ciri mollusca adalah memiliki cangkang. Cangkang itu bisa terdapat di bagian luar, seperti kerang dan bekicot. Bisa juga ada di dalam, seperti cumi-cumi. Tergantung kelas dan familinya. Beberapa spesies memiliki cangkang yang indah. Sehingga bisa dimanfaatkan untuk membuat kerajinan tangan. Biasanya di beberapa ekosistem pantai terdapat sanggar yang mengajarkan masyarakat membuat perhiasan dari cangkang kerang untuk kemudian di jual kepada turis.

(Baca Juga : Pelestarian Ekosistem Laut dan Darat)

Contoh spesies yang memiliki cangkang indah adalah Nautilus Pompilus. Hewan ini adalah salah satu spesies purba yang masih tersisa. Hewan ini memiliki fisiologi mirip cumi-cumi. Hanya saja cangkangnya terdapat di bagian luar. Cangkang Nautilus Pompilus inilah yang banyak dimanfaatkan untuk membjuat kerajinan tangan.

5. Sebagai Indikasi Pencemaran Air

Sebagian besar Mollusca terdiri dari bivalvia. Dalam ekosistem perairan, hewan ini menyaring makanan dan menumpuk polutan di sekitar tempat mereka. Lingkungan dengan tingkat polusi tinggi akan menghasilkan tumbukan polutan yang lebih banyak. Dengan memantau habitat bivalvia di lautan, para ahli bisa mendeteksi tingkat pencemaran yang terjadi.

Masalah pencemaran laut dan pantai ini sudah menjadi isu klasik sejak dulu. Bivalvia, menumpuk polutan itu pada satu tempat. Akibatnya kita jadi lebih cepat tanggap terhadap polusi yang telah mencemari pantai. Dengan kata lain meningkatakan kesadaran kita pada aspek degradasi lingkungan.

(Baca Juga : Pelestarian Bota Laut di Indonesia)

6. Bahan Teraso

Teraso adalah bahan penutup (finishing) lantai dan dinding yang banyak digunakan pada villa dan rumah-rumah mewah. Teraso, selain dibuat dari beberapa jenis batuan juga berasal dari cangkang beberapa spesies mollusca. Contoh spesies mollusca yang cangkangnya digunakan sebagai bahan teraso adalah Tridacna sp.

Tridacna Sp yang dalam bahasa Indonesia disebut kima adalah sejenis kerang besar penghuni perairan laut hangat. Kima berasal dari famili Trinacnidae.

7. Pupuk dan Bahan Makanan Burung Peliharaan

Hasil dekomposisi dari hewan mollusca, baik tubuh maupun cangkangnya mengandung banyak mineral yang bermanfaat untuk kesuburan tanah. Karena itu wilayah yang merupakan tempat populsi mollusca yang telah mati bisa bermanfaat sebagai pupuk alami. Penggunaan Mollusca sebagai pupuk ini berasal dari kelas dan famili mana saja.

Selain itu, beberapa spesies Mollusca juga dimanfaatkan sebagai pakan burung peliharaan. Misalnya beberapa jenis siput.

Itulah tujuh peranan mollusca yang menguntungkan dalam kehidupan sehari-hari. Hewan-hewan dari fillum mollusca memang sudah dihargai sejak lama. Pada zaman dahulu, cangkang dari beberapa spesies mollusca bahkan memiliki manfaat seperti mata uang yang digunakan sebagai alat barter.

Tapi tentu saja ada pula peranan mollusca yang merugikan manusia. Untuk hal ini akan dibahas pada artikel yang lain. Semoga bermanfaat 🙂